(1) Kelahiran Lee Yoon Ae

37 4 0
                                    

"Aku selalu bertanya kepada diriku sendiri-

Kenapa orang bisa dengan mudah percaya kepada cinta

Ketika semua janji tidak ditepati

Semua kata menjadi sangat mudah

Semua janji yang datang berakhir dengan percuma

Semua harapan perlahan hilang"


Hai Melody~ Memang menyakitkan ketika kita ditinggalkan oleh seseorang yang sangat kita cintai, tapi percayalah jika kau mau membuka hatimu, maka akan banyak cinta yang mengobati luka itu. Bukan hanya cinta dari lawan jenismu, mungkin bisa jadi cinta dari orang orang yang sebenarnya ada disekelilingmu. Jangan menunduk, mulailah lihat sekelilingmu, mereka sudah merentangkan tangannya untuk merangkulmu.

Selamat membaca semuanya..Semoga kalian menyukainya.

Author-

*****

14 Februari 2000, Seoul

Musim dingin masih menyelimuti kota Seoul, kala itu. Terlihat seorang Ibu yang tengah berumur paruh baya sedang terbaring dikamar dengan perutnya yang membesar.

Rumah besar yang memiliki banyak kamar itu, dihuni oleh sepasang suami istri dan ketujuh anak laki lakinya. 

Eungkwang (18th), Minhyuk (17th), Changsub (16th), Hyunsik (15th), Peniel (13th), Ilhoon (10th) dan Sungjae (7). 

"Eungkwang Hyung, Eomma memanggilmu." Ucap Peniel kepada hyung nya yang tertua.

"Baiklah, sebentar lagi Hyung akan kesana. Terima kasih Peniel." Eungkwang sang kakak pertama dalamkeluarga tersebut. Saat sekarang ini ia baru saja lulus dari sekolah dan baru masuk kedalam sebuah universitas mengambil jurusan management bisnis.

"Ne Hyung." Peniel pun segera pergi meninggalkan kamar Eungkwang. (Iya kak -Panggilan kakak laki laki dari adik laki laki)

Tidak berapa lama kemudian, Eungkwang menghampiri kamar Eommanya.

Tok..tok..tok..

"Eomma, kau memanggilku?" Dengan sopan Eungkwang bertanya kepada Eommanya.

"Masuklah Nak, ada yang ingin Eomma bicarakan." Seorang wanita yang berumur sudah setengah baya, memanggil anaknya masuk kedalam kamar.

Eungkwang duduk disamping tempat tidur, dimana Eommanya sedang berbaring dengan perut yang besar.

"Eungkwang, maafkan Eomma dan Appa, pasti kau sangat menderita harus kuliah dengan jurusan yang kau tidak sukai dan harus membantu Eomma menjaga ke 6 adikmu dan akan ditambah satu lagi." Eommanya merasa bersalah karena beban Eungkwang sebagai seorang anak pertama sangatlah berat.

"Kau tidak perlu merasa bersalah dan khawatir Eomma, aku baik baik saja. Kau dan Appa bisa mengandalakan ku. Aku tidak akan mengecewakan kalian" Eungkwang menggenggam tangan sang Ibu, meyakinkan Ibunya kalau dia tidak apa apa.

"Kau memang anak Eomma yang paling membanggakan.." Dengan tersenyum lembut, ibu nya memeluk Eungkwang.

Tidak lama kemudian, sang ibu merasakan kontraksi pada perutnya. "Eungkwang, sepertinya eomma akan segera melahirkan. Tolong cepat panggilkan ambulans." Ucap sang Ibu sambil 

Amor Fati (Ketika Kau Harus Mencintai Takdirmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang