PENYELAMAT

17 2 0
                                    

 

"Hahaha kita liat saja siapa yang akan menang!"
 
~~~~~~~~~~•~~~~~

"Hahaha lu nantang gue ya? " Seringai si cowok pada pria yang baru saja tanpa sadar dia tantang.

"Weeh weh weh dasar dedemit bauk kencur lu yaaa, lu mau gua apain? Mau di Ulek kek sambel ape mau gue geprek kek ayam Ha? Dasar dedemit! "

Ortu dinda pov~~

"Pah ini gimana pa? Mau di biarin anak orang belain anak kita disana? "

Papa dinda yg termenung menyaksikan itu tersentak "eh iya mah, bntar papa mau mikir dulu"

"Endah ni papa ngapain juga sih mikir lagi kelamaaannn, ntar anak kita di apa-apain sama tu pria! "

"Bntar napa sih maa, kasih papa waktu! Ngak pekaan amat sih jadi cewek! "  (Nyalahin cewek ya, gak tau apa cewek selalu benar: v) 

" Papah.......... " Aura mama mulai membuat papa semakin tak berkutik di tambah lagi putri kesayngan mereka sedang di ujung masalah saat ini.

Ortu dinda pov end

'Bakkkkkk!!!

saat reval ingin membalas perkataan pria tadi, tiba-tiba saja sebuah benda keras menghantam bagian belakang kepalanya hingga membuat reval jatuh tersungkur di bawah kaki pria Pedofil itu.

"Dasar dedemit banyak bacot lu! Hahahahah" Gelegar tawa pria itu menggema di sana.

"Hai gadis manis (dengan seringai penuh nafsu) , yang bakal nolong kamu ngak ada lagi oke! Sekarang kalau kamu mau kedua orang tua kamu selamat (semakin mendekatkan wajahny yang berbau amis ke wajah dinda)  ayo ikut dengan ku sekrang juga! " Bisik pria itu dengan suara berat yang di lembut lembutkan hingga berkesan menjijikkan.

Reval pov ~~~~~•~~

"Sss... Saa..... Sssaaaakk..... Sssaaaakkkiitt..... argghh.. "

Reval hanya bisa mendengar kata-kata sampah dri pria tadi, tapi apa daya reval tak mampu untuk bergerak.

"Sampah, pengecut! Kau bisa-bisa nya menyerang dari belakang dengan melibatkan orang lain.  Dan yang paling gue sayangin yang lo suruh mukul gua dari belakang, dasar kitu sampah! "

Reval kembali pingsan......

Reval pov end

"Pertama gua mau ucapin makasih sebab kau sudah mempermulus rencanaku, hehehe"

"Yang kedua lu harus ikutin permainan gua mulai sekarang kalau masih ingin melihat kedua orang tuamu hidup"

"Cuih! " Meludah kasar ke arah orangtua dinda. 

Ortu dinda pov~~~~~•~~~

"Papaahh udh kelamaan mikirnyaa cepetan! "

"Dikit lagi mah dikiittttt lagi"

"Ya tapi iii iitt iittuu dinda udah keburu dibawa sama tu orang PAPAAAAA!!!!!!

dan mereka masih bertengkar sampai dinda dibawa pria tersebut pergi dari rumah..

Maapqeuun cerita agak typo yauu.. Udh lama ngak nulis jadi kek kehilangan ide smaa semangat buat nerusin cerita.

But happy Reading rederss...

@_faazzraaa



LIEBETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang