22/03/15 Keputusan Yang Tepat

73 9 2
                                    

Tahun pun berlalu, aku masih jadi orang yang sama (orang bodoh), yang berharap kau mau menerimaku dan menjadikanku orang yang spesial bagimu. Tapi kali ini berbeda dari yang sebelumnya, kali ini aku tidak mempunyai hambatan untuk mengungkapkan lagi semua isi hatiku padamu. Namun aku takut kau mengabaikan ku lagi dan lagi, aku memutuskan untuk menunda nya dulu, dan sebelum aku mau mengungkapkan semua ini, Aku membuatmu nyaman denganku dan mau menerimaku.
Sekian lama aku berusaha membuatmu nyaman, dan merasa cukup untuk mengungkapkan semua prasaanku ini, dengan percaya diri aku mengungkapkan semua. Namun apa yang terjadi? kau lagi-lagi menolakku dengan tampang yang tidak berdosa dan kau menghujani ku dengan beribu alasan yang tidak masuk akal. Sehari setelah aku mengungkapkan prasaanku, aku pun mendapat kabar kalau kau ternyata sudah mempunyai kekasih. Dengan spontan aku terkaku dan pikiranku melayang entah kemana, di hari itu aku pun tersadar aku tidak akan pernah menjadi orang yang spesial bagimu. Bendera putihku pun telah berkibar, maaf aku pamit dan sadar aku tidak akan bisa menjadi bagian dari harimu yang indah. Terima kasih atas semua balasan yang kau berikan kepadaku, dan mulai detik ini aku tidak akan menganggumu lagi. Sekali lagi, TERIMA KASIH.

Definisi BodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang