'•05|FG2🌷.

8.5K 496 22
                                    

•|part dibuat tanggal: Rabu 16 Januari 2019.
•|part direvisi tanggal: Senin 26 Februari 2024.

𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐛𝐲 © 𝐓𝐢𝐚𝐫𝐚𝐚𝐭𝐢𝐤𝐚𝟒

▪︎▪︎▪︎ Tandai kalau ada typo ▪︎▪︎▪︎

Setelah mencuci wajahnya Amora keluar dari kamar mandi untuk kembali berkumpul setelah dirinya sudah merasa tenang.

"Nih." Seseorang menyodorkan sebotol air mineral tepat ketika Amora keluar dari kamar mandi.

Amora menatap orang di depannya itu dengan bingung.

"Dava Alvarado." Pemuda yang berdiri di hadapan Amora memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya, tersenyum hingga lesung pada kedua pipi pemuda itu terlihat.

Astaga, Amora begitu terpaku dengan senyum pemuda di depannya ini.

"Amora Vionika." Amora membalas uluran tangan pemuda yang bernama Dava itu.

"Masih benci gua karna kejadian waktu itu?" tanya Dava sambil mengikuti Amora yang tengah berjalan.

"Ini minum buat gua, kan? Makasih yah," ucap Amora dan langsung meminum air yang ia rampas dari tangan Dava.

Sejujurnya Amora kini tengah mengalihkan pembicara karna tak mau membahas kejadian tempo hari saat  Dava mmengerjainya dan memeluknya.

"Gua duluan yah, sampai ketemu lagi, ndut!" kata Dava sambil mengacak rambut Amora lalu berlalu pergi meninggalkan Amora yang tengah cengo dengan pipi semerah tomat.

▪︎▪︎▪︎

"Lama!" kesal Galen sambil menutup buku tulisnya.

Amora yang baru saja duduk pada kursinya itu kini menatap malas pada Galen.

"Lo tadi gak nangis, kan?" tanya Galen dengan mata menyipit.

"Engga, gua udah bosen nangis mulu dengan alasan dan karna orang yang sama," sahut Amora sambil mengeluarkan bukunya dari dalam tas.

"Angelo emang ogeb!" cibir Galen kesal.

"Cemburu boleh tapi jangan ngelampiasinnya ke lo juga kali!" kata Galen yang kini begitu kesal, sedangkan Amora hanya terkekeh pelan sambil mengacak rambut Galen, dirinya merasa gemas pada pemuda yang terlihat begitu kesal ini.

"Mau gua kasih pelajaran gak, biar dia sadar?" tanya Galen.

"Gak usah, diemin aja," tolak Amora membuat Galen menghela napas pasrah.

.
.
.

Di lain tempat Angelo masih dengan perasaan kesalnya karna melihat Kevin yang terlihat begitu bahagia bersama Nabilla.

Entah kenapa rasanya begitu sulit untuk melupakan Nabilla dan jatuh cinta pada Amora. Apalagi jika ia melihat Nabilla bersama Kevin, seketika dirinya merasa cemburu dan ingin sekali menghajar orang.

"Kalo masih ada rasa bilang!"

Angelo menoleh dan menatap Kevin tajam, emosinya kembali meninggi ketika sadar jika Kevin lah yang membuatnya begitu emosi.

"Biar gua ngelepasin Nabilla buat lo, tapi lo juga harus ngelepasin Amora. Lo harus berenti pura-pura kalo lo udah punya rasa sama dia!" ucap Kevin dengan penuh kekesalan.

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐳𝐨𝐧𝐞 𝐆𝐨𝐚𝐥𝐬 𝟐. [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang