"Ma, aku berangkat." teriak Aurel saat Akan berangkat sekolah.
"Iya, mama masih beres-beres. Pulang sekolah langsung ke rumah jangan keluyuran!." ucap mamanya.
Aurel sudah terbiasa dengan teriakan mamanya. Kebiasaan bersuara lantang dan berteriak pun turun ke anaknya, Aurel.
Aurel langsung berangkat ke sekolah. Ah, dia teringat tugas kelompok nya dengan Hariz dan harus mempresentasikan bersama.
"Hai Vit." ucap Aurel kepada Vita.
"Eh lu. Tumben pagi. Kemasukan apa lo dateng pagi." balasnya.
"Ah elah elu. Gue dateng pagi salah, apalagi dateng telat, makin disalahin gue." ucap Aurel kesal.
"Iya maaf, yaudah yuk ke kelas." ajak Vita cengengesan.
Namun, sebuah berkah di dapat Aurel. Saat mereka sedang menuju ke kelas, Aurel melihat Satria. Kakak kelas yang di taksir sejak kelas X.
"Kak." panggil Aurel.
Satria hanya menoleh dan melanjutkan jalannya. Mengacuhkan panggilan Aurel.
"Kak tunggu." teriak Aurel yang berusaha mengejar Satria.
"Kak." Satria berhenti dan langsung membalikan tubuhnya menghadap ke Aurel.
"Hm?." jawabnya singkat.
"Huh... gini kem... huh... kemarin Mrs. Rose huh... bi--." ucap Aurel ngos-ngosan dipotong oleh Satria.
"Napas dulu." ucap Satria.
Dan seakan terhipnotis, Aurel mengikuti saran Satria. Menarik nafas lalu membuangnya. Begitu hingga nafas nya kembali normal.
"Apa?." tanya Satria.
"Kakak kak Satria kan?." tanya Aurel basa-basi. Satria hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Irit ngomong banget sih ni orang."
"Gini, kemarin Mrs. Rose bilang kalau kak Satria harus ikut ulangan susulan hari ini."
''Oh." jawabnya acuh lalu meninggalkan Aurel.
"Kalo aja bukan kak Satria, udah gue buang ke sumur dari tadi." batin Aurel.
"Udah belum?."
Aurel tak sadar bahwa Vita menunggunya dari tadi.
"Eh sori, gue lupa kalo ada lo, hehe." ucap Aurel cengengesan.
"Hm. Seneng?." tanya Vita singkat.
"Em, biasa aja si sebenernya." jawab Aurel.
Mereka lalu melanjutkan berjalan melawati koridor yang sudah ramai untuk menuju ke kelas.
Di jam pertama sudah terlewati ole pelajaran Bahasa Inggris yang di isi dengan mempresentasikan tugas kelompok masing-masing. Setelah 3 jam berlalu, bel istirahat pun berbunyi dan setelah itu dilanjutkan pelajaran selanjutnya yaitu matematika.
• • •
Suasana kelas XI IPA 2 sangat ramai, sebab guru matematika tidak bisa mengisi pelajaran karena ada rapat guru matematika antar sekolah.
Di bangku tengah, ada 5 murid cewek yang sedang bergerombol menggosipkan cogan. Juga ada 2 cowok dan 2 cewek yang sedang konsentrasi membaca bukunya. Di meja guru, ada 6 murid cowok yang sedang mabar game online. 2 cewek sedang berselfie ria. Ada 4 cowok dan 3 cewek yang sedang menonton film horror di layar laptop. Dan dipojok belakang ada Aurel yang sedang tidur, dan dua sahabatnya yang sibuk membuka instagram. Dan dibelakang ada Hariz yang sedang tidur juga bersama 2 sahabatnya yaitu Leon dan Ozy.
Setengah jam Aurel tidur ia merasa puas karena bisa tidur dengan tenang dikelas. Aurel kaget saat melihat kedua sahabatnya sedang tidur pulas di tembok belakang.
"Haha, tadi katanya gamau tidur. Giliran gue udah bangun tinggal lo yang tidur." gumamnya.
Aurel merasa jenuh, sedangkan jam kosong masih 1 jam lagi. Akhirnya dia memutuskan pergi ke toilet untuk cuci muka. Ingin minta ditemani tapi sahabatnya sedang tidur, akhinya Aurel memutuskan untuk pergi sendiri. Aurel menyusuri koridor yang tampak sepi. Ya, karena di jam-jam seperti ini pasti kelas sedang pelajaran.
Setelah keluar dari toilet, ia mengurungkan niat nya untuk kembali ke kelas. Aurel ingin bermain gitar sebentar di ruang kesenian.
Ceklek...
"Al? lo ngapain disini?." ucap Hariz.
"Harus nya gue yang tanya ngapain lo disini." ucap Aurel.
"Idih gue juga berhak tanya kali."
"Serah."
Aurel hanya duduk di bangku dekat tembok, karena tempat untuk bermain gitar sudah ditempati oleh Hariz.
Hariz mulai memainkan gitarnya dan membuka suara tanpa peduli adanya Aurel.
"Oh i found a love."
"For me... darling just dive right in, and follow my lead."
"Well I found a girl. Beautiful and sweet.I never knew you are the some one waiting for me."
"Cause we we're just kids when we fell in love, not knowing what it was, I will not give you up this time."
"But darling just kiss me slow, you hearts is all I own. And in your eyes you're holding mine."
"Baby I am, dancing in the dark. With you between my arms. Barefoot on the grass listening to our favorite song."
"When you said to looked a mess. I whispered underneath my breath, but you heard it, darling you look perfect to night."
"Bagus kan suara gue." Hariz dengan nada sombong nya.
"B aja."
"Halah."
"Apasi."
"Merah tu pipi lo."
Dengan cepat Aurel menangkup pipi nya dengan kedua tangan.
"Ngeselin banget jadi orang." umpat Aurel sambil berjalan cepat meninggalkan ruangan."
"Imut juga kalo lagi blushing." batin Hariz.
~ • • • ~
"Ma aku pulang."
"Ma. Mama. MAMA." teriak Aurel.
"APA! MAMA LAGI MASAK." balas mama teriak.
"Oh."
Aurel menaiki anak tangga di rumah nya dengan langkah gontai dan posisi tas yang diseret ditangannya. Ia langsung masuk ke kamar dan membaringkan tubuhnya dengan posisi tengkurap tanpa mengganti seragam nya dulu. 15 menit Aurel istirahat.
"Aurel... turun ayo makan dulu."
Tak berniat untuk menjawab panggilan mama nya, Aurel hanya turun menuju meja makan.
Setelahnya Aurel kembali ke kamar nya. Kamar Aurel terbilang cukup besar. Terletak di lantai 2. Kamar dengan cat tembok berwana krem membuat nuansa natural dan tenang. Dengan di pasang lampu tumblr dan polaroid-polaroid yang menempel sangat banyak membuat kesan ramai. Aurel membaringkan tubuh nya ke kasur dan memeluk boneka panda yang sangat besar melebihi tubuhnya di pojokan kasur. Lalu meraih ponsel yang sudah terdapat banyak notif terutama dari grup amburadul.
*Grup Amburadul*
Cika :
halo gaes, kangen nihVita :
haiii, kangen kangen, bsk aja ketemu kok
oiya bsk pljrn olahraga, kalo kata kelas sebelah materinya voliCika :
wadoh susah nih, ya nggak? @Aurel mwahAurel :
wtf bsk voli?! argh gila males bgt gueVita :
ngomong aja gabisa, gausah sok-sokan malesAurel :
bodo! jam 7 malem temenin gue ke gramed yuk beli novelCika :
ayoooVita :
kuyyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel
Teen FictionAurel tak menyangka dirinya akan terperanjat dalam Cinta. Cinta yang rumit baginya, dan Cinta yang menyakitkan baginya. INI BUKAN KEHIDUPAN PRIBADI KU YA GAIS, INI HANYA ANGAN ANGAN @aniinjy_