25. Babies

59.7K 2.3K 31
                                        

Rheino melangkah masuk kamar lagi. Rheino heran kenapa dia jadi seperti ABG jatuh cinta begini, cemburu tapi gengsi mengakuinya di hadapan Cheryl. Rheino bertekad kali ini dia tak boleh gengsi lagi daripada Cheryl berpaling sama Donny. Rheino akui dia memang cemburu, dia memang mencintai Cheryl dan tak rela jika Cheryl lebih bahagia bila bersama Donny. Apalagi kini Cheryl sudah tidak mengandung anaknya, Rheino pun ingat dulu bahkan saat dia marah dia pernah mengatakan pada Cheryl bahwa Rheino akan menceraikannya setelah anaknya lahir. Rheino meringis mengingat perlakuan buruknya pada Cheryl dulu.

Rheino menuju ranjangnya dan dilihatnya Cheryl ternyata sudah tertidur pulas, padahal dia hanya meninggalnya 5 menit. Harapannya untuk berterus terang pupus sudah malam ini. Alam semesta rupanya belum mendukungnya untuk menyatakan cintanya.

Rheino pun tak berniat membangunkan Cheryl yang nyenyak dan nampak kelelahan. Rheino ingat beberapa hari pertama setelah Cheryl pulang ke rumah kemarin Cheryl sempat demam dan membuat Rheino panik, khawatir Cheryl akan koma kembali.

Cheryl bersikeras untuk mengikuti terapi pemberian ASI untuk bayinya begitu dia sadar walau Rheino agak keberatan karena ketakutan membahayakan kondisi Cheryl yang belum sembuh sepenuhnya. Cheryl memang sempat memberikan IMD pada kedua bayinya sebelum pendarahan dan koma. Namun kondisinya yang koma selama sebulan akhirnya membuat ASI nya mampet perlu distimulasi kembali.

Cheryl yang semangat memberikan ASI pada kedua bayinya yang belum pintar menyusu membuat puting Cheryl yang juga ibu baru lecet dan bengkak sehingga membuatnya demam. Untung kemudian segera ditangani. Makanya Rheino sangat menjaga kondisi Cheryl tidak boleh capek dan tidak berani memaksanya lebih termasuk bercinta dengannya walau Rheino sangat menginginkan Cheryl.

Jadi walau keinginan menyentuh Cheryl menggebu-gebu namun ditahannya perasaan itu. Mungkin nanti Rheino sekalian mengajak Cheryl ke tempat yang romantis untuk menebus kesalahannya selama ini. Rheino menarik nafas perlahan dan menyelimuti Cheryl yang sudah terlelap sebelum akhirnya ikut merebahkan diri di sebelahnya sambil memeluk Cheryl.

****
Rheino seharian di kantor kesal karena beberapa kali menghubungi Cheryl tapi gak bisa. Telpon dan video callnya gak diangkat, sms dan wa nya pun tak satupun dibalas. Mood kerjanya hari ini jelek banget, sudah empat orang anak buahnya kena semprot. Rheino malah menduga ada Donny lagi main lagi di rumahnya.

Sebenarnya Rheino sudah ingin pulang dari tadi tapi sore ini dia ada jadwal meeting sehingga baru habis magrib dia bisa pulang. Rheino masuk rumah yang nampak sepi dan segera ke kamar anaknya.

Cheryl nampak sedang menidurkan abang yang sedari tadi ngoceh dan tidak mau tidur menyusul adiknya. Abang yang terus menyusu sambil memainkan tangannya di wajah Cheryl. Cheryl sangat gemas, Abang nampak makin mirip dengan Rheino, matanya bulat dan rambutnya jabrik.

"Abang belum tidur Cher?" Rheino yang nampaknya baru pulang kantor melangkah masuk ke kamar abang dan adek yang di sebelah kamar mereka dan terhubungkan dengan connecting door. Kemejanya warna biru muda digulung sampai siku. Duh ganteng banget sih mas.

Abang yang mendengar namanya dipanggil segera mengalihkan mukanya mencari suara Rheino yang baru datang.

"Awwww... sakit bang..," Cheryl meringis kesakitan karena abang masih menghisap puting Cheryl saat memalingkan mukanya sehingga puting Cheryl ketarik. Cheryl meringis kesakitan.

"Mas, kalau panggil abang jangan dadakan gitu, dia udah pinter nyari. Sakit banget tau putingku ketarik." Cheryl masih meringis saat Rheino mengangkat Abang yang sudah melepaskan puting Cheryl.

"Sini aku gendong abang, kamu obatin dulu yang lecet" Rheino meraih Abang dalam pangkuannya. Abang yang usianya mau 3 bulan ini sedang senang membalik-balikkan badannya. Rheino terkekeh melihat Abang yang masih mencoba berguling padahal dibatasin bantal agar Abang tidak jatuh.

My Billionaire BabiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang