My Billionaire Babies

3.Jomblo

Rheino berjalan di parkiran mobil setelah dari jumpa pers di sebuah kafe di Jakarta Selatan dengan wartawan infotainment. Malam ini Rheino, seorang pengusaha ganteng yang masih lajang di umurnya 36 tahun mau diwawancara oleh wartawan setelah beberapa hari lalu dunia infotainment dihebohkan dengan putusnya hubungan May Alana, seorang artis cantik nan seksi dengan Rheino setelah menjalin hubungan selama 2 tahun lebih dinyatakan oleh Alana di akun pribadinya.

Sebenarnya Rheino tidak mau menanggapi berita itu. Baginya kisah cintanya bukan untuk dipublikasikan. Namun karena sudah hampir 2 minggu hidupnya dikejar kejar wartawan menanyakan kabar tersebut, akhirnya dia mau memberikan statement atas putusnya hubungan cinta antara Rheino dan Alana.

Dengan wajah datar dan lugas Rheino menyatakan bahwa dia telah putus hubungan dengan kekasihnya Alana, karena Alana menginginkan pernikahan sementara Rheino belum mau menikah dan tidak bisa memberikan impian Alana untuk menikah walaupun Rheino bisa memenuhi kebutuhan Alana lainnya, kecuali pernikahan.

Ya, Rheino merasa bahwa pernikahan itu tidak bisa dipaksakan, dia akan menikah jika merasa sudah ketemu jodohnya, saat hatinya mengatakan, dialah orang yang tepat untuk dinikahi.

Tentu saja siaran ini langsung disebarkan oleh banyak akun gosip dan teman temannya tahu dan mengajaknya kumpul di cafe sebuah hotel tempat biasa mereka ngumpul bareng. Ya, Rheino mempunyai teman teman sejak mereka kuliah di Amrik. Mereka menjadi para pengusaha muda di Jakarta dan beberapa kali ketemu untuk sekedar ngobrol atau membicarakan bisnis.

" Hai Rhein..akhirnya lo datang juga, " panggil Edward yang sudah duduk di cafe itu lebih dulu bersama dengan Brian dan Ronald.

" Waaah ceritanya jomblo niiii.... ", ledek Ronald sambil ngulurin gelas ke Rheino.

" Gila lu, gw kira lo beneran jatuh hati sama Alana itu, sampe dua tahun meeen...akhirnya bubar juga.. ", sapa Brian tidak mau kalah.

Mereka memang suka saling meledek dengan kejombloan masing masing. Bagi mereka lajang itu pilihan karena mereka bebas memilih cewek cakep yang mereka mau dan tidak ada yang melarang ini itu. Apalagi mencari cewek cakep kayak artis bukan hal sulit buat pengusaha muda dengan prinsip work hard play hard mereka.

" Syukurlah lo masih nyadar kalau masih banyak cewek kece yang layak lo jadiin bini di luar sana selain si Alana..", tiba tiba Hans datang sambil menepuk bahu Rheino yang sedang minum wine yang tadi diberikan oleh Ronald.

Rheino hanya nyengir. Hans merupakan teman yang paling bener di antara mereka, Hans sudah menikah dengan gadis pilihannya dan mempunyai satu anak.

"Kata mantan lo, udah putus dari 3 minggu yang lalu? Jablay donk lo sekarang? hahahaha...", ledek Ronald kembali.

" Walau gue jablay, nampaknya kali ini gue juga gak bakal sembarangan cari cewek men, nyokap gue dah nyuruh gue kawin mlulu..", keluh Rheino. Teman-teman Rheino tahu kalau nyokap Rheino tidak suka dengan Alana karena menganggap Alana bukan cewek baik baik, begitu pula Hans.

" Gila lo, disuruh nyari bini sama nyokap, eeeh malah mutusin pacar.. ", sahut Brian.

" Gue udah 36 meen, udah saatnya serius,bukan buat maen maen lagi. Cewek cantik dan seksi mah enak buat dipandang dan dipajang. Kalo cari bini mah musti yang bener, nentuin kualitas anak gue ntar..", timpal Rheino serius. Rheino sendiri sampe heran kenapa dia bisa berucap begitu padahal kalau soal pacaran, belum pernah serius. Rasanya belum pernah ada cewek di muka bumi ini yang pengen diajaknya ke pelaminan. Belum Klik katanya.

Tak terasa waktu sudah jam 12 malam, Rheino merasa ngantuk, mungkin akibat minum wine tadi. Rheino sudah terbiasa minum itu jadi tidak mabuk,tapi entahlah mengapa minuman itu berasa berbeda. Atau entah ini karena perasaanya yang sudah 3 minggu lebih menjadi jablay.

Rheino kembali ke parkiran mobilnya. Tiba tiba di tengah temaram dan sepinya parkiran mobil ini ada cewek menubruknya yang kemudian muntah di bajunya. Kemudian cewek itu memeluknya karena hendak jatuh seakan kakinya tidak kuat menahan tubuhnya yang lumayan chubby ini.

" Mbak-mbak, lepasin saya..", kata Rheino sambil mencoba membangunkan cewek yang nampak mabuk tersebut. Baju mereka kena muntahan dari cewek itu. Nampaknya usaha Rheino untuk membangunkan cewek itu sia-sia.

Rheino memandang cewek yabg tampaknya bukan tipenya itu. Rheino ingin meninggalkan cewek itu disini tapi takut ada yang ngapa ngapain karena sepertinya cewek yang sedang mabuk di pelukannya itu cewek baik baik. Tapi kalau Rheino melapor ke Satpam, nanti dia dikira yang mengerjai cewek ini.

Akhirnya Rheino membawa cewek itu ke mobilnya. Cewek yang setengah sadar itu untungnya mau melepaskan pelukan tangannya ke leher Rheino saat didudukkan di kursi mobil.