Love for Life ~ IU • JUNGKOOK ~

Only Then Pt.3 : Ending

"Kita akan selalu bersama kan..."

.
.
.

"Tapi jika dunia yg kita tempati kini sudah berubah dengan tidak adanya aku.... maka..."

.
.
.

"Ibuku bilang jika kita akan pergi jauh setidaknya buat 1 hari menyenangkan bersamanya..."

.
.
.

"Apakah masih ada detak jantungku dalam diriku ... aku bahkan bisa hidup walau seluruh detak jantungku bersamamu..."

.
.
.

"Batas cinta antara aku dan kau sudah berbeda... tidak bisakah kau memahaminya"

.
.
.

"Melupakanmu.. begitu mudah untuk dilakukan"

"Ck. Kalo kau datang hanya mengganggu lebih baik pulang ya, Tae.. ini sudah malam"

Namja berambut blonde yang masih merebahkan dirinya di sofa flat milik guru les nya berucap datar

Wanita cantik yang menjadi pembimbing belajarnya ini juga yang sayangnya ia cintai terus saja mengucapkan untuk segera kembali ke rumah

"Sebenarnya itu merujuk mengusirku kan, bukan karena khawatir" Irene mengangguk sambil meraih ransel Taehyung yang tergeletak di lantai dan menjatuhkannya tepat di dada bidang namja berumur 17 tahun itu

Tak peduli. Taehyung bahkan menutup matanya.

Irene mencebik kesal "Ya benar, jam sekolahmu habis 5 jam yg lalu, Nyonya Kim pasti khawatir-"

"Aku sudah bilang akan less di flat noona"

"Mamamu tidak memperbolehkan kau berada disini, nanti aku yang kena marah. Sudah sana pulang"

Sekuat tenaga, lengan namja itu ditarik untuk segera bangun. Mungkin nanti setelah ia pindah, ia tidak akan memberi tahu alamatnya secara cuma cuma pada Taehyung

Lengan Taehyung di hempas. Tubuh Irene itu kecil. Sedangkan Taehyung itu seperti raksasa, tinggi dengan tubuhnya yang berisi otot

Mata Taehyung terbuka, menatap Irene yang tengah sebal dengan wajahnya yang menekuk. Tepatnya lebih mengagumi paras  cantik alami dari seorang guru les biasa. Sungguh demi apapun! Taehyung begitu mencintai wanita yang lebih dewasa daripada dirinya, terlebih wanita yang duduk dekat dengannya