BEAM POV
dasar forth bodoh.sudah jelas jelas aku mencintainya tapi tetap saja cemburu.lebih baik aku membaca novel saja daripada sendirian di kelas.
"oi beam!"teriak 3 sahabat beam yaitu gukgai,being,dan pring bersamaan."shiaaaa kalian mengagetkanku bisa kah kalian bicara dengan nada biasa saja? tak usah teriak aku sampai kaget mendengar kalian kalau aku serangan jantung awas kalian" mereka hanya merespon perkataan beam dengan gerakan mulut seperti mengejek beam dan tangan mereka mereka gerakkan seolah tangan mereka berbicara."tak usah banyak bicara beam langsung saja apa maksud dari foto ini?"
being memberikan selembar foto kepada beam di foto itu terdapat beam dan forth yang saling berpelukan dimana posisi forth memeluk beam dari belakang.mata beam langsung membulat.
"ka-kali-an da-pat ini da-ri ma-na?"tanya beam dengan terbata-bata.
"ohohoho jangan ragukan kemampuan ku sebagai seorang paparazzi beam aku ini berbakat loh dalam mengambil foto tanpa orang ketahui"jawab being sambil berpose seperti seorang pahlawan yang memenangkan pertempuran lalu menepuk dadanya dan menggoyang goyangkan jarinya dihadapan beam.
"sekarang jawab beam. kau punya hubungan apa denga forth si pangeran sekolah yang selalu kau bilangi sok tampan itu?" "eungg......aku...." jawab beam sambil memainkan jarinya.
"hm? aku apa? lanjutkan beam jangan menggantung kami dengan jawaban yang tak pasti beam kami ini bukan pakaian yang dijemur digantung terus ayo beri kami jawaban yang pasti!"seru pring."seriously? pring? kamu terlihat sangat kurang kasih sayang sekali hentikan itu."ucap gukgai."baiklah sekarang selesaikan kalimat mu beam ayo jawab kami menunggu jawabanmu".
"ummmm...aku...tapi kalian jangan terkejut mendengar pengakuan ku" ucap beam.mereka hanya mengangguk."aku menikah dengan forth dan ini tahun ke tiga pernikahan kami". mereka semua terdiam dengan ekspresi seperti (0.0).
LOADING
1%20%
50%
70%
99%
100%
"APA???!!!! KAU SUDAH MENIKAH TIGA TAHUN DENGAN DIA DAN KAU TAK PERNAH BILANG DENGAN KAMI BEAM KAMI INI SAHABATMU KENAPA KAU TIDAK BILANG KEPADA KAMI?!!"teriak teman beam serempak. dan beam hanya nyengir.
"hehehe...maafkan aku.aku menikah secara diam diam dan tidak nengatakan apa apa ke kalian.aku sengaja tidak mem-publish hubungan kami karena kami tidak ada orang lain yang tahu bahwa kami menikah.dan juga....."jawab beam dengan kalimat yang menggantung."juga apa beam? kau ini selalu saja membuat kami penasaran"
"hehe maaf ya.dan juga kami tidak ingin berbicara apapun tentang pernikahan kami karena kami tidak ingin kalian menagih pajak nikah dan lainnya kepada kami dan juga kami takut kalian akan membeberkan pernikahan kami ke orang lain.kami tidak ingin itu terjadi kepada kami karena kami bukan tipikal orang yamg suka hubungannya terekspos di publik".jawab beam dengan senyumannya."beam serius kau hampir membuat ku membuang mu ke korea utara tapi setidaknya bilanglah kepada kami setidaknya kami akan menjaga rahasiamu."iya maaf aku harusnya mengatakan kepada kalian". "harusnya begitu beam.kita sudah berteman 6 tahun.kamu harusnya tidak meragukan kami"ucap pring dengan tenang."iya iya hehe"beam hanya menyengir tidak jelas.
"ummm by the way apa kalian tidak Mempunyai ummm..."itu" ?"
"itu? itu apa? apa maksudmu? aku tidak mengerti"
"maksudku apa kamu tidak punya anak dengan dia?"
"ohh itu toh.hmm aku punya kok"
"BEAM!!!"teriak mereka bertiga serempak.
"apa?"beam hanya menjawab dengan polosnya.
"kau bahkan punya anak dan tidak memberitahukan kepada kami dasar kau ini" ucap pring."hihi aku sengaja tidak memberi tahu kalian karena kamu ini...."
"aku kenapa?" tanya pring."karena kamu terlihat seperti Tante girang"jawab beam sambil tertawa.otomatis gukgai dan being ikut tertawa mendengar perkataan beam."bwahahahahaha tante girang.hahahaha"tawa gukgai sambil memukul meja. "pergi lah kamu wahai tante girang.hahaha"tawa being sambil menunjukkan gestur ibu tiri yang sedang mengusir cinderella sambil tertawa."ck,beam kau ini..."decak pring sebal."hahaha maaf ya pring itu hanya candaan."tapi kami bingung beam anakmu itu yang mana?"tanya gukgai.
"hmmm....apa kalian ingat anak kecil yang pernah aku bilang ke kalian bahwa dia itu keponakan ku?" ucap beam sambil mengetukkan jari nya ke dagu lalu menjetikkan jarinya."anak kecil? kami selalu melihat mu dengan anak kecil dan mereka selalu beda."
"maksudku anak kecil yang ini. apa kalian sudah ingat?" ucap beam sambil menyodorkan foto anak kecil yang memiliki mata dan bibir seperti beam dengan hidung mancung dan rahang yang tegas seperti forth.
"ahhh! aku ingat dia anak kecil yang pernah kau bawa ke rumah ku saat kita mengerjakan tugas kelompok".dan beam hanya mengangguk.
"oh jadi ini anak mu. pantas saja saat itu aku merasa anak kecil ini memiliki kemiripan dengan mu dan forth tapi aku tepis pemikiran ku itu.mengingat kau sendiri yang bilang bahwa dia itu keponakanmu". "jadi sekarang sudah jelas kan? aku punya hubungan apa dengan forth? kalian sudah puas juga kan?".mereka hanya mengangguk
"baiklah,kalau begitu aku lanjut membaca"ucap beam sambil membuka kembali novel yang dia baca tadi.
"eittt, tunggu dulu beam.bagaimana dengan pajak nikah mu.kamu harus mentraktir kami karena kamu tidak jujur kepada kami"ucap being. "kalian minta saja dengan forth.dia pasti akan memberikan kalian pajak yang kalian inginkan mengerti ? "mereka lalu memberikan gestur tanda oke dimana ujung ibu jari dengan ujung jari telunjuk mereka bertemu.lalu langsung berlari menuju kelas forth.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT?! THEY ARE MARRIED?!(✅)
Fanfictionapa yang terjadi jika 2 orang yang terkenal sebagai pangeran sekolah ternyata telah MENIKAH! read it and dont forget to vote it!