4%; Cute

736 139 24
                                    

Suasana total hening, hanya terdengar depakan suara hak sepatu Mrs. Hani yang berjalan mengitari kelas. []

Ulangan matematika tengah berlangsung hikmat, sekarang.

Tidak ada suara manusia yang terdengar di kelas ini, semua atensi siswa telah tersedot oleh barisan soal penuh angka yang memusingkan kepala.

Dentingan jarum jam yang kian berputar seakan kini hanya sebagai hiasan.

Suara ketukan hak sepatu Mrs. Hani terus mengalun, berputar mengelilingi sudut sudut kelas.

Mata elangnya terus mengamati tiap gerak gerik manusia muda yang ada disini, berusaha memastikan tidak akan ada kecurangan yang dilakukan murid muridnya. Yah, siapa tahu?

Setelah dirasa cukup aman, wanita berkepala tiga tersebut berjalan anggun kembali ke singgasananya.

"Masih tersisa 30 menit, jangan terlalu buru buru. Kerjakan yang kalian anggap mudah dulu, paham?"

Uh, sayangnya kalau boleh jujur, tidak ada soal yang mudah di kertas ini, mungkin begitulah isi gerutuan para siswa yang hanya bisa mengomel dalam hati.

Asal kau tahu, Mrs. Hani itu cukup berbahaya bagi beberapa siswa tertentu.

Hoho, para pengecut itu tidak akan dapat berkutik selagi sang guru masih berada disini.

"Mrs!"

"Yes, Kim?" Wanita itu tentu saja menoleh ketika sebuah suara berat berhasil menarik atensinya.

Oh, sang Match King!

"Sudah selesai, boleh dikumpul?"

Tidak salah lagi, kesayangan Mrs. Hani yang satu ini tidak pernah gagal membuatnya tersenyumnya bangga, "Bawa kemari, akan saya cek langsung, sekarang."

Kim Taehyung tersenyum simpul di mejanya, lantas segera berjalan ke depan, menyerahkan kertas yang telah ia isi penuh dengan berbagai rumus.

Heol, decakan para siswa mulai terdengar. Kim Taehyung ini makan apa sih? Kenapa otaknya bisa 4G seperti itu? Susu unicorn? Daging domba berbulu emas? Pizza dengan toping berlian seperti yang ada di video klip lagu girlband populer Korea Selatan Gfriend, Sunny Summer? Atau apa?

Wanita itu memeriksa dengan teliti seluruh jawaban yang tertera di kertas yang diserahkan oleh Taehyung.

Tidak butuh waktu lama, guratan berseri mulai tampak di wajah guru itu.

Mrs. Hani menepuk nepuk bahu si pemuda Kim sembari tersenyum puas atas hasil kerja keras muridnya yang luar biasa ini, "Dikasih makan apa sih kamu sama Mamamu?" tanyanya menyelidik dengan penasaran.

"Kalau ga nasi ya mie, Mrs."

"Heh beneran? Ponakan saya doyan makan mie, dicampur sama nasi lagi lah dalah, tapi kok ga sepinter kamu? Lauk lauknya apa? Iya kamu makan lauknya apa?"

"Macem macem, Mrs. Kalau tadi pagi sih Mama masak kabau disambel kering. Mrs. Hani mau?"

"Bisa ngencerin otak kayak kamu ga tuh?"

"Engga tau. E-eh kok malah anu ya, Mrs. Jadi ngelenceng gini topiknya," Anak itu menggumam canggung sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Mrs. Hani yang tadinya sedang menyengir sontak menepuk jidatnya sendiri.

Wanita itu buru buru berdiri dan tersenyum lebar, "Beri tepuk tangan untuk Kim Taehyung. Nilainya A+, 100 sempurna berturut turut selama 4 bulan pertemuan di semester ini. Jadikan contoh yang baik!"

Taehyung tersenyum tipis.

Sudah biasa, dia membatin. Err, tolong maafkan tingkat kepercayaan dirinya yang tinggi itu.

Hi, Queen!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang