Tiba-tiba dapet ide ini. Dan langsung Kimi ketik..
Warning : Cerita pasaran, bikin bosen, dll😂😂
🚨🚨
Bekerja di perusahaan percetakan lebih dari tiga tahun membuat Aiko - Tachibana Aiko - terbiasa dengan jadwal kerja yang terkadang membuatnya harus lembur. Nasibnya yang menjadi bagian dari tim editing, kadang membuatnya harus rela tidak tidur untuk beberapa hari. Apalagi jika sudah memasuki deadline untuk mencetak setiap majalah ataupun koran yang perusahaannya produksi.
Terlalu sibuk membuatnya melupakan permasalah cinta. Dia ingin memiliki kekasih, berpacaran dan sebagainya. Tapi hal itu tidak pernah terlaksana dikarenakan jadwal kerjanya yang tidak menentu, dia tidak ingin ketika memiliki kekasih nanti, dia malah tidak mempunyai waktu untuk kekasihnya, jadi dengan tidak rela dia melupakan lebih dulu keinginannya itu.
Tapi sepertinya hatinya menginginkan hal lain, karena satu tahun terakhir ini dia menyimpan rasa pada rekan kerja yang tidak sengaja di temuinya di loby kantor.
Saat itu dia pulang sesuai jadwal, tidak lembur, dan saat berdiri di loby menunggu temanya turun dia melihat dua orang yang sedang berlari dengan terburu-buru. Dia hanya melirik sekilas melihat keributan yang keduanya buat, tapi siapa yang tau ternyata saat itu pula jantungnya berdetak karena melihat senyuman indah lelaki berambut coklat pirang itu. Dia terus memperhatikan lelaki itu sampai lelaki tersebut tidak terlihat lagi di pandangannya.
Setelah kejadian itu dia mencoba untuk mencari tau siapa lelaki tersebut, tapi ternyata tidak semudah itu, apalagi dengan jadwal mereka yang bisa saja berbeda. Meskipun saat itu Aiko tidak lembur, dia tidak pernah lagi melihat lelaki tersebut ketika dirinya menunggu di loby kantor.
Satu bulan kemudian dia mengetahui siapa gerangan lelaki tersebut. Saat itu waktunya makan siang, ketika rekan setimnya mengajak dia untuk makan siang di luar yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor. Dan dia melihat lelaki itu lagi di loby kantor, kali ini sendiri tanpa rekannya dan tanpa berlari dengan terburu-buru. Mungkin karena dia terus memperhatikan lelaki itu, sampai rekannya juga menghentikan langkah dan menoleh kearah tatapan matanya.
"Kau memperhatikan Takaba-san?" Pertanyaan itu membuat dia menoleh kearah rekannya.
"Kau mengenalnya?" Tanyanya dengan sedikit terkejut.
"Jika yang kau maksud lelaki berambut coklat pirang, yah aku mengenalnya." Jawab rekannya.
Mereka kembali berjalan, ketika rekannya mengatakan dia sudah sangat lapar. Tapi Aiko tidak akan pernah membiarkan kesempatan langka ini hilang begitu saja. Hey dia sudah mencari tau hampir satu bulan, jadi dia tidak mungkin melepaskannya begitu saja, ketika ada orang yang mengenal lelaki yang membuat jantungnya berdetak kencang itu.
"Bagaimana bisa kau mengenal dia?" Tanya Aiko ketika mereka sudah duduk di tempat mereka makan siang.
"Siapa?" Rekannya bertanya dengan bingung.
"Lelaki berambut coklat pirang, yang di loby tadi." - Aiko
"Ah, Takaba-san. Aku pernah beberapa kali bertemu dengannya ketika membutuhkan fotografer." Jawab rekan Aiko sambil memesan makan siang mereka.
"Fotografer? Dia seorang fotografer?"
"Iyaa."
"Aku tidak tau jika perusahaan kita memiliki fotografer." Ucap Aiko bingung.
"Ya ampun, perusahaan tempat kita bekerja adalah perusahan percetakan. Sudah pasti perusahaan kita mempunyai beberapa fotografer, kau pikir majalah dan koran akan menarik jika tanpa foto?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshoot
Fanfic. . Chapter : 1. The Great Asami Ryuichi Lover 2. Prequel Another Story of Asami Family 3. 1/2 day with Otou-san 4. Let's Break Up! 5. What If!!