JIKA TYPO TOLONG INGATKAN.
[*****]
BAB 6 FIGHT
Bau wangi nasi goreng menguar sempurna sepenjuru ruangan mengundang Rahmad datang ke dapur guna mendapatkan porsi kenikmatan dari sana, melihat kakak nya disana membuat senyum luntur. Lelaki berambut gondrong itu biasa nya hanya memasak satu porsi saja, enggan berbagi dan malas untuk masak lebih, ditambah fakta bahwa jika lelaki itu sedang makan maka tiba-tiba saja menjadi lelaki super galak.
"Long, masak lebih dong." Pinta nya merengek sambil berdiri di samping ricecooker, menikmati pemandangan Ikram yang sedang mengaduk nasi goreng nya itu. Walau sudah tahu ditolak, tapi Rahamd tetap akan mencoba negosiasi.
"Ih, manja banget lo." Cibir Ikram sinis lalu mematikan kompor dan langsung menyajikan nya dalam piring.
"Yah yah, tega benar dah sama gue." Cerosos Rahmad kesal, terpaksa dirinya juga ikut membuat nasi goreng lagi. "DEEK ! LO MAU KAGAK NASGOR NIH ?" tanya Rahmda sambil berteriak keras memanggil adik bungsunya, Akbar sedang menggambar di ruang multimedia rumah nya.
"MAU"
"MAU !"
Suara sahutan dari pertanyaan Rahmad menjadi dua, Akbar dan Cindy datang ke dapur bersamaan sambil tolak-tolakan.
"Buat Cindy aja Ngah !" sela Cindy dengan semangat. Mereka berdua semakin panik saat melihat nasi di baskom ricecooker tinggal separuh, yang mungkin hanya mampu menampung untuk dua orang.
"Nggak ! Tadi Angah tawarin buat Akbar, bukan buat elo." Ujar Akbar sambil melotot ke Cindy dan menyikut gadis itu segera enyah dari dapur.
"Nggak ! Buat gue pokok !"
"Gue lah." Balasa Akbar sengit.
"Gue."
"Nggak, lo mesan aja sono !"
Cindy dan Akbar terus bertengkar dengan adegan saling Tarik menarik agar sang rival tidak sampai ke dapur duluan.
PLETAK !!!
Ikram melempar remot tv kearah Akbar dan melebarkan mata nya dengan sadis.
"Akbar emang nggak bisa ngalah ya sama Cindy !" desis Ikram tajam.
"Tapi Akbar kan lapar juga, Long !" bela nya.
"Cindy sini, makan sama Abang aja."
JEDDERR !!! Rahmad, Cindy dan Akbar langsung menoleh kearah Ikram secara bersamaan. Nggak percaya Ikram melakukan itu.
Baru sekali dalam sejarah, Ikram mau berbagi makanan nya, apalagi nasi goreng special hasil olahan tangan nya.
"Yah curang." Desah Akbar tak rela saat Cindy sudah bergerak menuju tempat duduk di samping Ikram di sofa. Cindy memeletkan lidah nya kearah Akbar dan sukses membuat lelaki itu kesal setenagh mati.
Ikram menyuapi Cindy nasi goreng buatan nya dengan tenang, mereka berdua makan sepiring dan sesendok berdua. Tak ada percakapan selama mereka makan hingga akhirnya Ikram bertanya pada Cindy, "Fahri jadi ke Makassar ?"
"Jadi, udah berangkat tadi pas Cindy mandi, langsung dari kantor nya." Ikram menganggukkan kepala nya pelan.
"Bang Am !"
"Hmmm...."
"Cindy dipaksa mamih Kayana buat nikah sama Abang." Ujar pelan sambil menunduk. Mereka memang dekat tapi untuk membahas masalah sensitif seperti ini rasa nya canggung.
Hell no, bahkan Cindy adalah tetangga Ikram dari masih ingusan hingga hari ini. Belum lagi, saat Cindy masuk sekolah dasar, lelaki itu bahkan sudah duduk di bangku SMA. Rasa nya Cindy menikah dengan om-om dan Ikrammenikah dengan anak TK. Astaga, Cindy tidak bisa lagi berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighbour For Marriage ✔
Romance[MAAF UDAH PINDAH LAPAK] MAAF GES YAAA KE DREAME.ID AJA 🙏 TAPI PAKAI KOIN SIH 💔 Cover by Bookish__Boo