IC22 -Please-

324 46 0
                                    

"Inilah dia, tujuan terakhir kita. Dan kristal terakhir kita, The Anemous Tower. Dari segi bentuk sih ga kayak menara sama sekali, tapi... Ayo masuk" kata Hosoek dan berjalan masuk diikuti membernya

"Kalian masing-maisng sudah bisa menguasai kekuatan kristalnya tanpa kristal itu kan?" Tanya Hosoek dan diberi anggukan oleh Jungkook dan Jimin

"Karena kristalnya akan ku taruh disini terlebih dahulu. Itu tandanya kita sudah memenangkan 3 angka terlebih dahulu. Lihat!" Kata Hosoek yang mana 7 lubang telah terbuka dengan lebar untuk rongga kristal itu

"Tandanya seluruh kristalnya sudah terkumpulkan, dan sepertinya hanya kristal pink yang belum ditemukan" kata Hosoek meraba lubang yang berada di tengah-tengah

"Well... Well... Well.... Lihat siapa yang tiba disini duluan" ucap seseorang dari depan gerbang

"Arthur..." Ujar Hosoek geram

"Oh hai Hosoek-ssi, lama tak bertemu" sapa Arthur sok ramah

"Cih murahan! Katakan saja apa yang kau mau!" Ledek Hosoek

"Aku tidak meminta, aku hanya menginginkan kalian untuk masuk ke tim kami. Kita akan bekerja sama untuk menguasai alam semesta. Tak akan ada manusia yang mengganggu keberadaan kita, semua keadaan akan kembali seperti dahulu Hosoek. Bukan kah kau ingin akan hal itu"

"Aku lebih tua daripada dirimu Arthur, hargai itu"

"Oh! Berapa umur mu? Kita hanya terpaut 1 tahun saja. Bukan kah tidak masalah?" Ucap Arthur kembali lalu berjalan mengelilingi bangunan tua itu

"Oh hey, sepertinya kau membawa beberapa orang disini. Beberapa orang hasil kutukan mu" ucap Arthur seenaknya saja

"Kasian sekali kalian, terkena kutukan yang mematikan... Masih sama, aku menawarkan untuk bergabung di tim ku dengan sukarela kalau mau. Karena aku yakin kaum kita pasti memang"

"Agar adil, aku juga akan menaruh 3 kristal didalam sana. Dan kita berebut untuk kristal terakhir, bagaimana? Toh percuma, kita akan menang" ucapnya sekali lagi

"Kawan-kawan kumohon jangan terpengaruh dengan ucapannya" kata Jimin ke membernya yang sedang memikir kan sesuatu

"Apa? Ahahaha, bukan kah kalian semua ingin kutukan ini cepat hilang? Daripada sama Hosoek, lebih baik bersama dengan ku. Yang mana aku memiliki pertahanan yang jauh lebih bagus dari pada pertahanan kalian di tim Hosoek" lalu Arthur memasukkan 3 kristalnya ke lubang itu satu persatu.

"Kawan-kawan kumohon, sudah sejauh ini kita berjalan bersama, sudah sejauh ini kita hidup bersama. Susah atau senang kita lakukan bersama bukan kah begitu?" Jimin mencoba mencegat teman-temannya yang hampir terpengaruh

"Sepertinya aku mengenal mu, oh iya! Kau anjing kecil yang sempat teman ku temukan saat itu. Oh kau bahkan tak berdaya saat itu" kata Arthur dan itu cukup untuk membuat emosi Jimin meluap

"Teman-teman kumohon jangan..." Ucap Jimin lagi, karena hanya Jimin yang tidak terkena pengaruh Arthur

Taehyung sudah menatap Arthur dan mulai berjalan mendekatinya. Tidak, ini bukan Taehyung yang Jimin kenal. Taehyung yang Jimin kenal merupakan seorang yang tangguh dan setia

"Taehyung! Tunggu!" Teriak Jimin, Taehyung pun berhenti ditempat. Tengah-tengah diantara jarak Arthur dan Jimin

"Ingatkah ketika pada saat itu, kau dan aku sama-sama tersesat dihutan. Wujud kita masing-masing berbeda, kau cheetah dan aku serigala" kata Jimin

"Aku mendengar suara tangisan dari semak-semak Tae, ditengah malam yang begitu gelap"

"Sesungguhnya aku tidak akan menghampiri mu jika aku tidak percaya, tapi aku percaya kalau seseorang membutuhkan ku" lanjut Jimin menghampiri Taehyung perlahan-lahan

"Akhirnya malam itu kita bertemu Tae, kita benar-benar ketemu malam itu. Aku menemukan teman pertamaku Tae, kau lah teman pertamaku"

"Dan sejak saat itu Tae, kita menjadi sahabat yang begitu baik. Kita membuat markas bersama bukan kah begitu? Menghabiskan waktu bersama, jalan-jalan di hutan terlarang, membaca buku bersama hingga kita bertemu dengan Namjoon hyung" lanjut Jimin dan setetes air matanya turun. Ia rindu Taehyung yang ia kenal

"Kita bahkan sempat membuat janji bersama setelah seminggu kita bertemu"

"Kau berjanji bahwa kau akan melindungiku apapun yang terjadi dan aku juga berjanji serupa dengan mu"

"Jadi... Kumohon Tae, sadarlah. Aku Park Jimin, teman pertamamu di Seoul dan akan selalu melindungimu apapun yang terjadi sahabat ku" ucap Jimin dan memegang bahu Taehyung

I'm cursed [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang