"Menurut ramalan dibukuku katanya kalau aku memakai baju ini maka hari pertamaku di kuliah akan penuh rahmat" tuturnya jelas
Aku menghela nafas pendek.percaya ramalan toh~
**
Kini aku dan Irne sudah berada di koridor yang begitu besar,riuah suara anak-anak yang sedang bercengkrama terdengar jelas dikepalaku.Aku tidak tau apa tujuan kami dikumpulkan begini tapi sepertinya itu akan membosankan.
Benar saja!tidak lama setelahnya datanglah rombongan yang isinya orang-orang yang berwibawa.Aku menebak orang yang paling depan adalah orang yang jabatannya paling tinggi di universitas ini.Dan benar saja dia kemudian naik ke atas mimbar dan segera menyuarakan suaranya.
"Selamat pagi" sapanya ramah yang langsung dibalas oleh semua orang yang ada di ruangan.
Dia tersenyum sebentar dan melanjutkan perkataanya "Seperti yang kalian tahu hari ini adalah hari pertama kalian di Universitas ini.Universitas Indonesia Merdeka adalah salah satu Universitas terbaik di Indonesia".
aku hanya manggut-manggut saja tidak bisa menyangkal fakta bahwa memang Universitas ini yang terbaik di Indonesia.
"baiklah,hari ini kalian akan mendapatkan masa orientasi terlebih dahulu,kalian akan dibimbing oleh para senior kalian" Sorak sorai tepuk tangan langsung bergema di seisi ruangan "Terimakasih" ucapnya kemudian undur diri dari tempat mimbar.
Aku tertegun dengan segala ucapannya,sungguh berwibawa sekali dan tentu saja jauh dari kata membosankan.
Aku terhenyak tatkala Irne mencubit perutku pelan.Aku menoleh kearahnya dan mengisyaratakan-ada apa?- Irne berbisik di telingaku dan sungguh itu membuatku kegelian.
"Ada yang memperhatikan mu dari tadi" aku langsung menatap Irne tajam "benarkah?"
Irne mengangguk " iya" dan aku dibuat penasaran "itu" tunjuknya kesalah satu rombongan laki-laki.
Aku menolehkan kepalaku dan mendapati segerombolan laki-laki yang sedang bercengkrama.Tidak ada yang memperhatikan aku tuh~
"Yang mana?" Tanyaku pelan ditelinganya "Yang itu" Irne menunjuk salah satu laki-laki bertubuh jangkung nan tampan.Aku menghembuskan napas panjang,sungguh muak "mana mungkin orang itu memperhatikan aku" sangkal ku
"Ih tapi tadi dia terus memperhatikanmu" bantah Irne gemas karena aku tidak mempercayai perkatannya.
Aku ga secantik itu loh sampai diperhatikan sama cogan.muhehe
**
Suara seruan sang kaka senior membuat kami sesegera mungkin menghampiri dia.
"Buat bentuk lingkaran" ucapnya yang langsung disanggupi kami semua.
Kaka kelas itu masuk kedalam lingkaran yang kami buat.Dia memakai toa untuk meneriakan seruan-seruannya aku hanya diam tidak berkata apapun.hanya kagumlah yang bisa aku rasakan,dia sangat cantik dan badannya persis seperti model.Ngomong-ngomong tadi aku sempat mendengar bahwa dia ini adalah murid terpintar di jurusan bisnis,sempurn bukan?
"Bentuk sebuah kelompok beranggotakan 5 orang "ucapnya yang sekali lagi kami turuti.
Orang-orang saling memilih tapi aku hanya diam sampai ada seseorang yang mengucapkan namaku "Anastasya kamu masuk ke tima kami!" ucap salah seorang wanita yang dari penampilannya saja aku bisa menebak bahwa dia itu bosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quenza
RomanceMari kita lihat bagaimana naasnya kehidupan seorang wanita disaat ratu-nya telah direbut paksa. Mohon maaf lagi tahap revisi perbaikan kata,yg semulanya baku jadi ga baku.Tolong dimengerti