-Promise You-
Winter melihat jam di dinding, sebentar lagi jeriko akan menjemputnya tetapi ia masih berbaring di tempat tidur.Hari ini adalah malam minggu, jadwal mereka untuk berduaan. Sebenarnya winter tidak mood untuk pergi, tetapi jeriko yang sudah menggebu ingin jalan-jalan mau tidak mau winter mengikuti keinginan jeriko.
Ponsel winter bergetar menandakan ada panggilan masuk, dia melihat yang menelfonnya tertulis "kembaran justin bieber" di layar ponselnya. Sumpah bukan winter yang menamai jeriko seperti itu, melainkan jeriko lah yang mengubah kontaknya menjadi seperti itu.
"Hallo dengan winter disini ada yang bisa dibantu?"
Terdengar suara kekehan pelan dari ponsel, "Keluar, gue di depan"
"Males, dirumah sepi gak ada siapa-siapa" ucap winter
"Kesempatan dalam kesempitan nih" ucap jeriko
"Heh, gue aduin bapak lo ya jer!" pekik winter
"Bercanda doang elah, bukain gue pintu dong" ucap jeriko
"Yaudah bentar gue turun nih" winter memutuskan panggilan dan menyimpan ponselnya di nakas
Winter membukakan jeriko pintu rumah dan melihat jeriko hanya memakai kaos rumah dan celana pendek seadanya. Winter terheran bukannya tadi jeriko mengajaknya pergi keluar tetapi malah memakai pakaian seperti ini.
"laper, masakain indomie dong" ucap jeriko setelah duduk di kursi ruang tamu
Winter duduk di samping jeriko, "Katanya mau pergi, kok lo masih pake boxer sama kaos sih, gak sekalian aja lo pake kutang sama kolor doang kesini?" setelah itu winter menarik pelan rambut jeriko
Jeriko tertawa sambil melepas tangan winter yang masih menarik rambut jeriko, "Lo sendiri aja masih make celana pendek sama tanktop, mau ngelamar jadi cabe-cabean?"
"Tai lo!" winter menarik rambut jeriko lagi
"Ah, sakit sayang" jeriko lagi lagi berusaha melepas tangan winter dari rambutnya
"Yaudah jangan rese napa! Jelek amat muka lo jer gak ada bagus-bagusnya" ucap winter
"Tenang aja sih ay, kalo lo jadi cabe-cabean pasti gue booking tiap hari" jeriko menepuk-nepuk dadanya.
Winter memutar bola matanya, "Jer kemarin lo ke alun-alun ya?" tanya winter
"Nggak, kemarin gue habis kelas langsung balik. Gue kan kemana-mana sama lo terus ay" jawab jeriko serius
"Beneran?" tanya winter
"Iyaa sayang. Kenapa sih emang? Lo mau kesana ya?" jawab jeriko
"Pantesan"
"Pantesan kenapa?" tanya jeriko
"Kemarin gue baca berita katanya ada monyet di kebun binatang lepas, ternyata itu lo jer" ucap winter sambil tertawa terbahak-bahak. Sedangkan jeriko memasang muka masam.
Pintu rumah winter terbuka dan menampilkan perempuan paruh baya yang hampir sama dengan winter dengan versi tua.
"Eh ada nak jeriko, udah lama kesini?" bunda tina masuk menaruh kantong makanan dimeja ruang tamu
"Barusan bunda" jawab jeriko sambil menyalim bunda tina
"Bunda beliin martabak manis keju susu kesukaannya jeriko nih, dimakan yaa" ucap bunda lalu meninggalkan mereka di ruang tamu.
"Sampe hafal tuh bunda kalau lo kesini pasti dibeliin makanan. Orang tuh ya kebalik, lo yang beliin bunda makanan. Gimana sih" ucap winter
"Bunda tina sayangnya sama gue gak sama lo" jeriko mengulurkan lidah lalu memakan martabak manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise You | Jaemin, Winter
FanfictionNamun ada satu hal yang winter harus tau: hanya karna jeriko memberi harapan, hanya karna jeriko mencinta, tak lantas jeriko akan bersama selamanya.