Day 6

1K 169 17
                                    

Alex dalam bahaya karena ia akan di bunuh oleh Edward tetapi (y/n) sudah keluar dari ruangan pribadinya

(y/n) terkejut Karena orang yang ia jumpai tadi siang membawa pedang dan diam di depan kamar Alex

"apa yang kalian lakukab di depan kamar Alex dan apa apaan pedang itu?!" teriak kagen (y/n) dan segera menghampiri mereka

"cih diamlah dasar ****** kau akan ku bunuh setelah aku membunuh anakmu" Edward mendorong (y/n) hingga terjatuh

"tidak akan ku biarkan kalian menyentuh anak kesayanganku" bentak (y/n) sedangkan Asuka hanya berdiam diri

entah mengapa hati kecilnya menganggap semua ini salah dan ia tidak sanggup bergerak sedikitpun, ia ingin membantu Edward tetapi hati kecilnya tidak memperbolehkannya

ia melihat pertengkaran (y/n) dan Edward yang sengit, dimulai dari (y/n) ingin merebut pedang yang di genggam oleh Edward hingga Edward ingin menghempaskan tubuh (y/n)

sudah banyak luka yang tertoreh di tubuhnya (y/n) tapi ia tidak pantang menyerah untuk melindung putranya yaitu Alex

Asuka POV on

aku tidak tau mengapa tubuhku diam, seakan akan anggota gerakku ini menolak apa yang di perintahkan oleh pikiranku, terbesit di hatiku untuk melindungi Alex yang merupakan anak 3 tahun

apakah ini yang namanya naluri seorang ibu, tapi sejak kapan tumbuh? sedangkan aku sendiri belum menjadi ibu, tetapi aku sangat ingin melindungi (y/n) dan Alex-kun

mengapa hatiku terombang ambibg akan pilihanku ini? mengapa aku tega mencelakai anak yang tidak bersalah? aku sendiri bingung mengapa, apakah aku akan menjadi seorang ibu yang buruk? atau bagaimana?

setelah melihat semua ini aku tidak tahan, aku sebagai wanita rasanya ingin menolong (y/n)-san dan ia juga telah berbaik hati padaku sejak awal berada disini, aku merasa bersalah padanya

aku...

seperti seseorang yang menjijikkan, orang yang telah menghancurkan kehidupan keluarga yang bahagia pada awalnya, tetapi sejak kedatanganku semuanya telah hancur tak bersisa, aku bagaikan parasit di keluarga ini

mengapa aku menerima misi ini dari boss dan mengapa aku yang disuruh?

aku tidak tahan dengan melihat semua kejadian ini, aku merasa bersalah padanya dan aku harus mengatakannya pada Sebastian-san juga agar tidak menceraikan wanita sebaik (y/n)-san

aku ini seperti iblis yang menjijikkan yang telah menapakkan kakinya ke tanah yang bersih dan suci

cukup sudah aku melihat penderitaannya yang telah menangis berkali-kali walaupun dari depannya ia terlihat tegar

cukup...

Asuka POV end

pertengkaran tersebut masih berlanjut hingga saat ini jugaa

terlihat (y/n) sudah cukup kelelahan dan mulai melemas

keringat bercucuran di dahinya dan membasahi tubuh eloknya tersebut

"Tidakk aku tidak akan membiarkanmu menyentuh anakku sedikitpun" teriak (y/n) yang berusaha menghentikan pergerakan Edward tapi itu sia sia saja karena kekuatan Edward lebih besar dan berhasil menghempaskan tubuh (y/n) dan terjatuh di lantai

pintu kamar Alex terkunci tetapi hal tersebut bukan masalah bagi Edward dan ia pun mulai mendobrak pintu tersebut berkali-kali

(y/n) mencoba untuk bangun dan mencoba kembali untuk menghentikan Edward

"aku tidak akan membiarkanmu menyentuh putraku, tidak akann" teriak (y/n)

disisi lainnya Alex ketakutan akan suara di balik pintu kamarnya karena ia mendengar suara yang ingin mendobrak pintunya dan suara teriakan ibunya diluar sana

Alex yang tidak tau akan apa apa hanya bisa meringgkuk di pojok kamar dan memeluk kakinya yang tertekuk

ia sungguh takut karena ia tidak pernah berada di situasi ini, dulu keluarganya damai tetapi sejak ada wanita itu keluarganya menjadi hancur berantakkan dan ayahnya menghilang entah kemana sampai membuat ibunya menangis terus menerus

ingin melawan tapi entah mengapa ia bisa atau tidak melawannya

Brakkk

pintu kama Alex telah terbuka dan hancur berkeping keping

wajah sangar Edward pun semakin menjadi jadi dan membuat takut siapa saja

Alex hanya bisa meringkuk bergetar dan ketakutan karena melihat wajahnya Edward dan pedang panjang yang berada di tangannya

(y/n) terkejut dan memeluk putranya seperti tameng

sekujur tubuh (y/n) terdapat banyak luka lebam dan goresan tetapi itu tidak berpengaruh padanya, (y/n) memeluk erat putranya

"owhh jadi begitu ya? kalian ingin meninggal bersama? akan aku kabulkan" seringai Edwar semakin melebar dan mengerikan dan ia siap menusuk targetnya

"Tidakkkkkk"

crashh tes tes tes

.

.

.












TBC

huaa maaf kali ini chapnya pendek, maafkan Nata

10 Day to DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang