part 2

1.1K 57 5
                                    

Rega masih menatap wanita yang berada tak jauh dari meja yang ia tempati, yang sedang memakan baksonya degan lahap.
Rega tak tau ada apa dengan dirinya, sejak ia bertemu yang gadis itu ia terus memikirkannya, ia ingin terus melihatnya ntah lah dia pun tak mengerti dengan dirinya bahkan nama gadis itu pun ia tak tau.

Lea yang merasa Ada yang memerhatikan pun menengok dan ternyata si cowo yang membantunya tadi sedang menatapnya, tatapan mata mereka bertemu namun Lea segera memalingkan, ia merasa pipinya panas ahh ntahlah ia masih merasa malu untuk bertatap muka dengannya setelah kajadian di perpustakaan itu.

"Kedip kali ga ngeliatin nya" Goda Beno yang melihat Rega terus menatap seorang gadis yang jaraknya tak jauh dari mejanya

"Apaan si lo" sanggah rega lalu memalingkan wajahnya dari Lea

"Suka lo yaa" goda rija

"Siapa namanya?" Tanya rega dan megabaikan godaan rija

"Lea kelas 12 IPA 2 samping kelas kita masa lo gak tau si ga" jelas attar yang memang mengenal Lea, ia dulu pernah berkenalan waktu di perpustakaan

"Ohh"

"Cantik juga"

"Ko' lo bisa tau nama dia tar?" tanya Beno dan mendapat anggukan dari temen-temennya yang lain

"Ohh waktu itu pernah kenalan di perpustakaan waktu dia mau baca tapi gadapet tempat duduk akhirnya dia duduk samping gue" jawab attar dan mendapatkan anggukan dari teman-temannya.

*********

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 30 menit yang lalu, namun Lea masih duduk di depan pos satpam karna sedang menunggu ayahnya menjemput, biasanya ia pulang di jemput supir keluarga nya namun supirnya sedang mengantarkan mamanya belanja untuk kebutuhan restoran nya. Ia mengeluarkan handphone nya dari tas untuk mengabari ayahnya.

"Ayah lagi dimana?"
"Lea udah di depan gerbang"
"Ayah jadikan jemput aku"
"Ayahhh!!"

Read

"Iya cantik nih ayah udah di jalan"
"Wait yaaa:)"

"Okee ayahh:)"

Lea memasukkan handphone nya kembali. Ketika ia sedang menunggu ayahnya ia merasakn kursi samping nya ada yang menempati, ia menengok ternyata cowok yang di perpustakaan itu. Ahh kalo inget itu dia jadi malu sendiri

"Haii.." sapa Rega

Namun lea hanya menoleh saja tidak membalas sapaannya..

"Nunggu jemputan?" Tanya Rega Lea hanya mengangguk

"Siapa? Pacar yaa" Rega harap-harap cemas dengan jawaban Lea, Lea menggeleng

Hufftt

Tin tin..

Lea menoleh ke sebrang jalan ternyata ayahnya sudah sampai, baru Lea mau mengampiri ayahnya ehh.. dia melihat ayahnya sedang menoleh kekanan kekiri sambil melambaikan tangannya pada pengendara.

"Maaf ayah telat sayang"

"Iyya gpp, belum lama juga ko' aku nunggunya"

"Ehm.. ini siapa?" Tanya ayah Lea saat melihat Rega

"Hai om.. saya Rega" sapa Rega

"Pacar Lea?"

"Ayahhh!!.. Bukan"

"Ee.. Ehh.. bukan om, saya temennya Lea" jawab Rega

"Sejak kapan dia jadi temen gue" batin Lea

"Ohh.. nunggu jemputan juga" tanya ayah Lea lagi

"Enggak om saya bawa motor.."

"Ohh yaudah kalo gtu om duluan yaa" pamit ayah Lea sambil menepuk pundak Rega

*****

Jalanan cukup ramai namun tak sepadat dipagi hari. "Yang tadi siapa kak" tanya iseng-iseng Reno-ayah Lea-

"Kan tadi udah kenalan" jawab Lea memutar malas bola matanya

"Kaka suka?" Iseng sang ayah

"Iihhh... Apaan si ayah"

"Kalo dia suka sama Kaka bilang suruh izin dulu sama ayah gitu" ujar ayahnya sambil terkekeh

"Apaan sii ayahh.. udah ayah fokus nyetir aja jangan nanya macem-macem" ucap Lea yang ayah nya tertawa dengan tingkah anak gadisnya ini.

"Lagian sejak kapan ayah ngasih izin aku deket cowo"

"Ya nanti kalo ada yang berani izin sama ayah buat deket sama kamu"

*****

"Ayah mau langsung balik kekantor?" Tanya Lea saat mereka sudah sampai di depan gerbang rumah mereka

"Iya, ayah ada meeting nanti sore" jawab ayahnya

"Yaudah ayah hati-hati bawa mobilnya"

"Siap princess" Lea hanya terkekeh mendengar ucapan ayahnya.

Ayahnya memang begitu menyayangi nya tak heran jika sikapnya sedikit posesif dan overprotektif.

Setelah ayahnya pergi, Lea pun masuk kedalam rumahnya, rumahnya tampak sepi karna memang bundanya sedang tidak ada drumah Lea pun langsung berjalan kelantai dua dimana letak kamar Nya.

Ia pun meletakkan tasnya di meja belajar dan merebahkan tubuhnya di kasur, ia manatap langit-langit kamarnya

"Hufftt..."

Tiba-tiba ia teringat cowo tadi "ihh apasih ko' gue jadi mikirin dia"

Untuk mengalihkan pikirannya dari cowo tadi Lea pun berniat untuk membersihkan diri menyegarkan tubuhnya berharap itu mambantu menghilangkan pikiran tentang si cowo tadi

Selesai Lea membersihkan diri ia pun keluar kamar untuk mengisi perutnya, baru sampai di undakan tangga terakhir ia melihat bundanya tengah berdiri di depan kulkas

"Lohh.. bunda udah pulang" tanya Lea saat melihat bundanya tengah menata bahan2 makanan di kulkas

"Baru aja bunda pulang" jawab  Raina-bunda Lea- saat melihat anaknya menghampirinya

"Kaka udah makan?" tanya sang Bunda

"Belum.. ini baru mau makan, ada makanan apa bun?" Tanya Lea saat melihat dimeja makan hanya ada Roti tawar dan bahan-bahan makanan yang belum dimasak

"Kaka laper yaa, aduhh maafin bunda sayang bunda belum masak atau kaka mau dibuatin apa sama bunda?" Cerocos bunda sambil menghampiri anaknya

"Atau kaka mau bunda pesenin makanan aja kalo nunggu bunda masak kayaknya kelamaan" Lea pun hanya terkekeh melihat kekhawatiran bundanya itu

"Aduhh bundaa Lea ga laper-lapee banget ko', Lea mau masak aja sama bunda kan cuma makanan bunda yang paling the best hehe..."

"Ishh.. kamu ini bisa aja muji bundanya, yaudah ayo kaka makan apa nih"

"Em... Apa aja dehh ayoo bun" Lea pun menarik tangan bundanya menuju dapur

******

Lanjut ga nih? Aku buntu bangett..

Kasih kritik dan sarannya ...

#penulisamatir
TBC...

AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang