Happy Reading gaess hehe...
Jangan lupa Vote dulu sebelum membaca...
______________________________"Aduhh.. bapak hukumannya jangan yang berat-berat atuh bapakk"
"Ga ada tawar menawar, kamu pikir saya lagi jualan"
"Bapak lari lapangan itu capee"
"Yang namanya dihukum pasti cape, siapa suruh kamu telat"
"Hfttt.."
"Sudah sana kerjakan! Masih untung saya kasih cuma 5 putaran apa mau saya tambah biar menjadi 10 putaran"
"Ehhh.. jangan pak jangan"
"Yaudah sana cepat lari, saya akan mengawasi kamu dari sini"
"Iyya pak iyaa"
Perlu diketahui Lea itu paling anti sama olahraga, menurut dia olahraga itu cape, bikin badan pada sakit, apalagi lari serasa kaki mau patah kalo sudah selesainya
*********************
"Leaaaaa" Teriak Gita saat melihat Lea memasuki kelas"Apasih ih berisik" ujar Lea sambil meletakkan tas nya diatas meja
"Gue pikir lo gamasuk coba abis tumben lo datengnya siangan"
"Gue dihukum tadi gara-gara telat" keluh Lea
"Tumben seorang Lea telat" Ujar Gita
"Ban mobil supir gue bocor, alhasil gue harus nyari ojek buat sampe sekolah" Jelas Lea
"Untung kelas lagi free Le"
"Oh free.. kantin lah ayoo haus nih gue habis dihukum"
"Cusss!.." seru gita
"Giliran kantin aja lo semangat banget" ujar Lea
"Wah yaa harusss haha.." bangga Gita sedangkan Lea hanya geleng-geleng mendengar ucapan Gita
"O iya le.. nanti malem keluar kuy" ajak Gita
"Kemana?" Jawab lea mengernyit
"Cafe"
"Mager ah.."
"Ah lo mah gitu ga asikk"
"mall deh yoo" ujar Gita
"Okke deh.. sekalian gue mau cari novel baru lagi" ucap Lea
"Bosen deh Le gue setiap gue ngajakin lo ke mall pasti yg pertama kali dikunjungi Gramedia" heran Gita
Sedangkan Lea hanya mengangkat bahunya acuh
***************
Sedangkan di dalam kelas seorang siswa sedang enak-enakan tidur dengan penghalang buku di depannya, padahal di depan kelas ada guru yang sedang menerangi mata pelajaran"Weyy gaa! Bangun lo" bisik Beno disampingnya
Beno berusaha membangun kan temannya, karna bahaya kalo sampai Rega ketauan tidur di jam pelajaran si guru killer bisa abis dia kena hukuman
"Gaa bangun kalo sampe pak Burhan ngeliat lo tidur kaya gini bisa abis lo ga" bisik Beno sambil menyenggol lengan Rega berharap dia bangun
"Ck! Berisik ben!" Seru Rega yang sialnya itu didengar pak Burhan
"Yang dibelakang kenapa bisik-bisik" panggil pak Burhan
"Mampus lho ga" panik Beno saat melihat pak Burhan berjalan ke arah mejanya
"Ga bangun gaa! Aduh bisa gawat nih elo kalo sampe ketauan pak Burhan"
"REGA! Berani kamu tidur dijam pelajaran saya!" Teriak pak Burhan
Rega yang mendengar teriakkan pak Burhan kaget "ehhh.. bapak hehehe" cengenges Rega saat melihat pak Burhan ada di depannya
"Lari muter lapangan 50 kali" titah pak Burhan
Mata Rega membulat mendengar titahan pak Burhan "yaa ampun bapak enggak ada yang lebih banyak lagi pak"
"Ohh mau saya tambahkan?" Tantangan pak Burhan
"Ehh.. enggak pak enggak"
"Yaudah sana cepet ke lapangan, dan jangan coba-coba lari dari hukuman kamu!"
"Iyaa pak iyyaa" Rega pun berjalan keluar kelas menuju lapangan.
"Gilaa ini sih panas banget" decak Rega
Rega yang merasa nyawanya belum terkumpul pun bukannya berjalan kelapangan malah berbelok arah ke kantin.
"Dari pada panas-panasan mending gue ngisi perut, bodoamat masalah pak burhan mah"
Saat berjalan menuju kantin matanya tak sengaja melihat Lea dan temannya sedang duduk di salah satu meja ia pun memilih menghampiri nyaa
"Gua minta yaa" Rega langsung meminum minuman Lea saat ia sudah di depan mejanya.
"Itu minum gue" tegur Lea saat melihat Rega dengan seenaknya meminum minumannya yang dia juga sedang kehausan
"Gue minta dikit" Rega pun menjatuhkan bokongnya di bangku dekat Lea
"Dikit apaan sampe habis gitu"
"Pelit banget sih"
"Gue gamau tau gantiin minum gue"
"Gih pesen aja ntar gue yang bayar" sombong Rega
"Yaa elo lah yang pesenin" gaterima Lea
"Yaelah tibang pesen doang"
"Ko lo ngeselin sihh" sumpah yaa menurut Lea Rega ini sangat menyebalkan, seenaknya main minum minuman orang gatau apa dia juga sedang kehausan
"Bodoamat" dalam hati Rega terbahak melihat ekspresi Lea yang menahan amarahnya. Sungguh ini adalah satu-satunya cara agar dia bisa dekat dangan Lea
"Gaboleh galak-galak sama calon pacar ntar kalo gue khilaf lo yang tanggung jawab" bisik Rega setelah itu dia pergi untuk membelikan minuman Lea yang tadi ia minum
"Mba may Jus Jeruk satu yaa" teriak Rega
"Siip den tunggu sebentar" sahut mba may penjaga kantin
"Nih den satu jus jeruk nya" kasih mba may
"Jadi berapa mba?" Tanya Rega
"Jadi 15 ribu den" Rega pun mengeluarkan uang 20 ribuan dari kantong celananya
"Sisanya ambil aja mba"
"Makasih atuh den" Rega pun pergi dan kembali mendekati meja Lea yang masih aja menggerutu marah
"Nihh gua ganti.. dah ah jangan marah-marah" gida Rega sambil menaruh minuman yang tadi ia beli di depan Lea
"Nanti cantiknya berkurang"sambung Rega berbisik di dekat telinga Lea
"Dah ah gua cabut bye Leee" pamit Rega sambil mengacak-acak rambur Lea pelan. Bertepatan dengan perginya Rega Bel pergantian pelajaran pun berbunyi Lea dan gita pun segera beranjak sebelum itu Lea menyempatkan untuk meminum minuman yang tadi rega pesan
"Sumpah Lea tadi beneran Rega tuh?"
"Tau! Setan kali" sungut Lea
"iihh Leaa gaboleh kaya gitu" tegur Gita
"Abis ngeselin banget orangnya' "
"Awas ntar naksir lo"
"Idihh! Amit-amit ta" gidik Lea
"Doa Lo jelek banget sih" sambung Lea
.
To be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA
Teen Fiction"Kamu ngajak aku pacaran? Izin sama ayah aku berani ga?" -Azalea #40 - Novelwanita (09-01-2019) #157 - fiksiremaja (11-01-2019) #1 - rega (16-01-2019) #74 - ayah (17-01-2019) #34 - ayah ( 29-01-2019) --------------------------------- Jangan lupa Vot...