1 : Prolog

49 6 1
                                    

Tetttttttttt

"ALENAAAAAAA" suara terik histeris dari Dela memanggil anak semata wayangnya itu. Suara Isak tangis memenuhi ruangan bercat putih. Dokter sudah berupaya memberikan yang terbaik kepada Alena namun Tuhan berkehendak lain. Tepat di tanggal 16 Maret dimana hari ulang tahunnya.

"Sudah mah sudah ini sudah takdir mamah harus ikhlas" ucap Baskar mengelus pundak istrinya mencoba menenangkannya, padahal jauh di lubuk hati terdalamnya ia rasa sangat sedih melihat anak tunggalnya terkujur kaku tak berdaya diatas ranjang sana

"Tapi pah Alena, hiks hiks" Dela terus saja memeluk dan menangisi putrinya

"Sudah mah biarkan Alena tenang, biarkan ia beristirahat" Baskar mengangkat istrinya agar menjauh dari ranjang itu memeluknya dan menenangkan.

Suatu hal yang paling berat dalam hidupnya. Kehilangan sang peri hidupnya. Kecelakaan maut itu merenggut nyawanya.

--

Vote Commentya jangan lupa. Pokoknya cerita ini akan banyak teka teki dan rahasia misteri didalamnya. Penasaran? Yuk dukung cerita ini

See u next part guys

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang