HUMAIRA

Bagian3

Prov muhmar
Huft...ini buku diary milik siapa yaaa mau buka tapi takut nanti orangnya ga Ridho, Kalo ga di buka penasaran haduh jadi bingung.
"Sayang udah makan belum?? " teriak bunda Ida dari luar kamar

" bentar, bun dikit lagi muhmar turun" jawab muhmar masih melihat buku diary itu. Belom sempat matanya melihat arah lain bunda Ida masuk dan menghampiri muhmar yang sedang memperhatikan buku hitam itu.
"Nak kamu lagi apa si ko mandangin bukunya gitu banget" tanya bunda Ida sambil menatap mata muhmar

"Hehe enggak bu,ini cuman diary orang ketinggalan di kantin, makan yuk bun muhmar lapar" jawab muhmar sambil menaruh buku hitam tersebut di lacinya.
"Yuk deh bunda juga laper"

Skip meja makan
"Bunda, Ardi mana?? "Tanya muhmar sambil mengunyah makanannya.
"Adikmu biasa deh main terus, oh ya nih bunda tuangin lagi yaa sayur lodehnya" jawab bunda sambil menuangkan sayur kesukaan muhmar.
"Hehe makasih bun"
********************************
-prov humaira
"teteh ko mukannya lesuh gitu kenapa teh? " tanya ainul kebingungan melihat humaira murung.
"Iya ain diary teteh ketinggalan di kantin belom di temuin lagi ah elah" keluh humaira dengan wajah kesalnya. Di tengah kekesalannya ummi datang sambil bawa jemuran pakaian dari halaman depan rumah.
"Eh anak ummi udah pulang yang satu ini, tapi ko mukannya kesel gitu kenapa si teh"tanya ummi sambil menghampiri humaira dan langsung memeluknya.

"Itu loh mi abis di putusin" kata ain sambil lari meninggalkan humaira.
"Apaan si! Engga ummi, jadi buku diary humaira ketinggalan di kantin dan belom di temuin" jawab humaira yang masih di peluk ummi.

"Iya udah ikhlasin, insya Allah sayang kalo itu rezeki teteh mah ga akan kemana, masuk yuk bersih bersih terus makan deh kamu " ujar ummi sambil menenangkan humaira dan mengajak humaira masuk ke dalam rumah.

Skip sekolah..
Kring!! Bel masuk berbunyi
Dari jauh kelihatan muhmar sedang lari secepat mungkin untuk masuk ke sekolah karena takut terlambat.
"Pak pak bukain dong pa" pinta muhmar kepada penjaga gerbang.
"Buru masuk telat mulu! " jawab penjaga gerbang sambil menepuk pantat muhmar.
Dengan kondisi ngos ngosan muhmar lari menuju masjid,
"Muhmar pimpin tadarus sana " ujar pak bani sambil menggelengkan gelengkan kepala sebab muhmar terlambat dan tadaru ngaret hingga 5 menit.
"Eh iya pa "jawab muhmar sambil memasuki masjid dan siap untuk memimpin tadarus.
Bismillahirahmanirahim...(muhmar ngaji)

Di tengah semua sedang tadarus, humaira terkejut bukan kepalang karena suara muhmar begitu menyentuh hatinya serta tenang lah dia karena lantunan bacaan muhmar, dengan senyam senyum ia melanjutkan bacaannya tak di sadari humaira, dede memperhatikan humaira dengan seksama dede melihat humaira yang sedang menikmati bacaan qur'an muhmar.

"Ehem senyam senyum baca qur'an nya nih neng? " canda dede kepada humaira di saat humaira sedang asik mendengarkan bacaan muhmar.

"Eh apa si orang ayatnya enak makanya gue seneng" elak humaira sambil menunduk malu.

"Haha itu loh yang lagi baca muhmar albanin kelas 11 ips " dede sambil melanjutkan bacaannya.
Humaira diam beribu bahasa ia amat menikmati ayat per ayat lantunan quran muhmar di dalam hatinya pun ia berkata "jika ini yang di namakan kagum sama seseorang dan membuat aku lebih Cinta kepada Allah. Maka aku berdoa kepadamu ya Allah tenggelamkan lah aku dalam kecintaan yang hebat"
************************
"Mar lu udah kerjain Pr pa mamat?? " tanya sahril kepada muhmar yang sedang mengikat sepatu.

"Aduh gue belum lagi gimana" jawab muhmar dengan panik.

"Haha males si lu nih gue kasih contek dah gece salin" sahril sambil mengambil buku mtknya dan memberi kepada muhmar.
"Haha ini baru temen gue"

"Woy pak mamat dateng !" seru arifah memperingatkan, ia berlari masuk ke dalam kelas.

Siswa siswa yang lain segera menuju bangku bangku mereka. Muhmar masih asyik menyalin contekan dari sahril.

"Woy gue belom rapi ini!! " muhmar naik kitam sembari menggebrak meja.

"Salah lu sendiri, mar kalo tau lu nyalin punya orang bisa bisa kita kena hukum semua sama pak mamat" sahril sambil mengambil bukunya dari meja muhmar.

"Selamat pagi, anak-anak," sapa pak mamat yang
berjalan ke meja guru.

"Selamat pagi, pak," jawab sebagian siswa.
Tak semua siswa menjawab sapaan pak mamat. Ada yang asik melamun, ada yang asik
membalas chat, ada pula yang asik main
mobile legend. Pak mamat menghela napas
jengah. Ia tau betul sebagian muridnyat tengah
menggunakan ponsel yang sengaja dimainkan
di bawah meja agar pak mamat tak melihat apa
yang mereka lakukan.

"Baik anak-anak, sekarang kumpulkan PR
kalian." pak mamat menggebrak meja, membuat
siswa-siswi yang asik bermain ponsel
terperanjat kaget.

Semua orang mengumpulkan buku PR. Muhmar
celingukan ke kanan dan ke kiri. Ia tidak
mungkin mengumpulkan buku PR yang
masih tidak ada jawabannya. Bahkan nomor
satu pun, ia hanya berhasil menulis separuh
caranya.muhmar menggaruk kepalanya, bingung
bukan main. Ia memutuskan menulis jawaban
Seenaknya dan segera mengumpulkan buku PR
nya ke pak mamat.

"Apa semuanya sudah mengumpulkan tugas?"
tanya pak mamat mengecek.

"Sudah, pak," jawab sebagian siswa

Pak mamat kemudian memberikan materi
pelajaran. Otak muhmar berputar-putar pusing
melihat sin cos dan lain sebagainya. Ia tak
berbakat dalam pelajaran menghitung.
Setidaknya, dengan masuk kelas IPS, ia bisa
menghindari Fisika dan Kimia walaupun
ia masih bertemu dengan pelajaran
yang menurutnya menjengkelkan, yaitu
Matematika. Pak mamat kemudian memberikan
beberapa soal untuk dikerjakan.

"Saya kasih kalian waktu 30 menit untuk
mengerjakan soal. Saya akan mengecek PR
kalian." pak mamat duduk di kursinya sembari
mengecek PR yang telah ia kumpulkan.
Pak mamat menggeleng jengah. Jawaban satu
kelas hampir semuanya sama, baik dalam
segi cara, jawaban, maupun kesalahan. Tiba
saatnya ia mengkoreksi PR muhmar, pipinya
langsung berkedut jijik.

JAWABAN
1. Luas 1/2 ACx sin B
- 1/2 (6 m) (10 m) x sin 150
30 mx 1/2 pak mamat ganteng
67
2. Pak mamat manis
3. Pak mamat terindah
4. Pak mamat is the best
5. Pak mamat paling best deh.

"MUHMAR!!" teriak pak mamat emosi.

Tunggu kelanjutan nya kawan....