"Waalaikum salam" jawab perempuan paruh baya dengan jilbab panjang berwana pink. "Cari siapa nak? "
"Ini bu saya muhmar temannya humaira ingin mengengembalikan pulpen humaira yang tadi siang baru saya pinjam" muhmar sambil menyodorkan pulpen faster berwana merah.
Dari balik pintu kamar humaira ternyata melihat umminya dan muhmar sedang berbincang bincang dalam hatinya humaira berkata " sungguh dia orang yang berani".
"Mari masuk dulu nak, kirain mah mau ngapain ternyata mengembalikan pulpen doang yuk masuk, sebentar lagi juga mau hujan"
tawar ummi humaira kepada muhmar sembari menunjuk langit seakan akan ia memberitahukan sebentar lagi ingin hujan."Gausah deh bu saya pulang aja" muhmar menjawab dengan senyuman.
Tek tek tek suara hujan
#BukanSuaraKodokApalagiSuaraMieTekTek"Ayo masuk dulu tuh hujan kan"
Hujan yang amat deras tiba tiba mengguyur jalanan dengan cepat menyebabkan serangan jantung dan impoten eh maksudnya menyebabkan muhmar mau tidak mau menerima tawaran ummi humaira. Setelah muhmar masuk ke bagian rumah Humaira dengan mata jelalatanya, ia melihat banyak sekali foto foto masa kecil humaira dari ia tk, Sd sampai ia besar. " nih nak foto humaira dulu bersama abinya adiknya serta umminya. " kata ummi humaira kepada muhmar yang sedang memandangi foto humaira.
" iya bu humaira kecil cantik ya bu"
"Pasti dong kan anak umminya kalo umminya cantik anaknya harus cantik, tapi humaira sekarang masih cantik kan?" tanya ummi humaira membuat muhmar terkejut dan tidak tau ingin berkata apa.
"Hehe iya bu cantiknya awet kayak ibunya"
"Hehehe umi bercanda"
" mending ke ruang tamu aja nak disana pasti ada humaira"
Di soffa ruang tamu ada adik Humaira yaitu ara sedang menonton televisi sendirian serta Humaira yang sudah memakai krudung langsung ke tempat adiknya duduk itu.
"Sayang ini ada orang yang mencari kamu" kata ummi. Humaira sambil menatap senyum kepadanya.
"Iya mi"
"Tuh orangnya namanya Bagus muhmar katanya dia pengen mengembalikan pulpen mu"
Muhmar sekarang berada di posisi kalau saja semua orang merasakannya maka orang itu akan mati bergetar perasaan canggung, malu, serta ingin meminta nomor humaira bercampur aduk seperti adonan cakwe.
"Ummi temenin aja yaa biar ga ada setannya"
"Apa si mi emang humaira ngapain? " jawab kesal humaira kepada umminya.Langsung muhmar duduk berhadapan dengan ummi dan humaira.
"Begini nak muhmar, maksud kamu kesini yakin hanya ingin mengembalikan pulpen? " tanya ummi humaira dengan nada serius.
"Iya bu emang mau ngapain lagi? "
"Ga sekalian ngelamar anak saya aja? " canda ummi humaira di tengah perkumpulan canggung.
"Ummi apaan si ih ga jelas" saut humaira masih dengan kesal"Hehe enggak bu cuma ini aja ko" kata muhmar dengan senyuman canggungnya.
"Nak. Muhmar tinggal dimana? " Tanya ummi humaira ke muhmar.
"Tinggal di duri kepa bu"
"Ohh dekat pasar patra yaa? "
"Iya bu dekat"
" ayah sama ibu ada di rumah? "
"Ada bu biasanya mereka jam segini lagi romantis romantisnnya"
"Haha sudah beranak masih bisa mesra mesraan"

KAMU SEDANG MEMBACA
HUMAIRA
Teen Fictionseorang perempuan cantik nan anggun dengan perjalanan Cinta pertamanya .... penasaran?? Baca apa baca diem diem bae