Cinta ragu ragu

105 7 0
                                    

Pak mamat marah sambil berkacak
pinggang. Kalau pak mamat sudah berpose
seperti itu, pasti pak mamat akan mengeluarkan
jurus andalannya. Seluruh siswa kelas XI-IPS
tidak berani bersuara dan berpura-pura
menjadi patung kalau tidak mau terkena
amukan Bu pa mamat.

"Kenapa kamu nulis jawaban kayak gini,
Muhmar?" pak mamat melayang-layangkan buku PR Muhmar tepat di depan matanya.

"Karena saya nge-fans berat sama bapak.
Udah ganteng, baik hati, pinter Matematika
pula." muhmar meringis malu.

"Kamu pikir, rayuan kamu bisa mampan
terhadap saya?" pak mamat menaikkan oktaf
suaranya. "Sekarang, berdiri di depan kelas
dengan satu kaki. Cepat!"

"Tya,pak." muhmar hanya menuruti perintah pak
Mamat. Kalau dia tidak mau, bisa-bisa pak mamat, akan nenyuruh muhmar untuk membersihkan
toilet yang biasanya banyak sekali siswa yang lupa
menyiram.

Kabar tentang kenakalan Muhmar yang mencoba menjaili pak mamat rupanya telah tersebar luas.
ke seluruh penjuru sekolah. Sampai tukang
Batagor sekali pun tahu.

"Jangan sampai elo jatuh cinta sama Muhmar.
Sekali Muhmar memutuskan ngerayu elo, pasti
lo bakal tergila-gila sama dia." berkata fatimah
dengan penuh keyakinan

Dede mendorong kesal kepala fatimah. "Otak lu
kayaknya perlu direparasi. Onderdilnya rusak
juga kayaknya, Kalo Cinta emang bisa di paksa? Ya enggak lah, udah ra jangan dengerin fatimah dia hasut lu aja biar ga suka sama muhmar.

"Apaan si lu gue cuma ngasih tau humaira, kenapa lu yang sewot? " ucap fatimah dengan keras sebab ia kesal kepalanya di dorong.

"Udah udah apaan si katanya kalian janji mau temenin gue nyari diary " lerai humaira di tengah keributan mereka.

Setelah melihat stan sudah sepi,humaira,dede,fatimah beranjak
dari tempat duduknya dan mengantri. Namun,
tiba-tiba muhmar dan sahril datang serta menyodorkan sebuah buku.

Eh, ini punya lu yaa?" tanya muhmar
Humaira melihat lalu tersenyum. "Eh iya ini buku gue ya Allah makasih yaa"
Dia tersenyum dan wajahnya mulai memerah.
"Lu ga baca kan" tanya humaira
"Baca dikit doang haha" saut sahril dengan tertawa yang membuat humaira kesal dan ingin marah.

"Ah rese dah, ini kan punya gue kenapa lu baca baca si mar" kata humaira dengan transisi wajah dari senyum hingga merah padam karena kesal.

"Engga dah gue ga baca sahril boongan doang" jawab muhmar panik karena humaira marah.

Akhirnya humaira membalikan badannya lalu lari secepat kilat meninggalkan kawannya.

"Lu rese mar tau ga bikin orang nangis aje dasar, yuk de kita samperin humaira" ajak fatimah menarik tangan dede.
*******************************
"Iraa jangan sedih dongg mungkin aja muhmar ga sengaja buat tau nama lu" ucap dede sambil memeluk humaira dengan kuat.

"Emang ra muhmar gitu ihhs gue jiji ama dia" saut fatimah dengan mengekspresikan wajah jijiknya.

"Sstt bisa diem ga si lu, Ira lagi nangis juga" timpal dede kepada fatimah

-prov muhmar-
"Ah lu bego bat dah dia marah kan ama gue jadinya" muhmar sambil memakan gorengan yang ia beli di kantin tadi.

"Haha maap maap mar ga sengaja" saut sahril dengan wajah cengeesan, gini aja nanti gue temenin lu ke humaira buat minta maaf mau ga?

" yaudah dah iyaa nanti abis pulang skul yaa" jawab muhmar sambil natap sinis ke sahril.

Skip pulang sekolah....
Humaira dan dede bersiap pulang setelah semua rapih humaira dan dede berjalan menuju gerbang ia melewati koridor dan melewati kelas muhmar. Tiba tiba muhmar keluar kelas lalu mengajak humaira untuk ke pendopo yang ada di dekat lapangan.

"Eh sini dah ikut gue" ajak muhmar sambil berjalan menuju pendopo.

Humaira dan dede hanya bisa mengikutinya saja tanpa ada sepatah kata apapun.
"Gini loh ra gue ngajak lu kesini cuman buat minta maaf, sahril tadi bercanda dia emang gitu orangnya" jelas muhmar dengan muka memelas.

Melihat muhmar memelas hati wanita cantik itu tak bisa menahan lebih lama.
" iya deh mar maaf tadi bilang lu rese" jawab humaira menunduk malu.

Di samping itu dede pun heran ga biasanya humaira tertunduk malu di hadapan lelaki yang dia tau humaira jutek sekali dengan lelaki.

"Yaudah mar gue mau pulang dulu, abi dah nungguin, yuk de asalamualaikum" ucap humaira dengan tersenyum dan bergegas meninggalkan muhmar.

"Iya walaikum salam" jawab muhmar dengan kebingungan entah rasa apa yang dia rasakan saat itu benar benar mampu merubah suasannya dari khawatir hingga ia bahagia.

"Humaira!!" panggil muhmar dengan lari menuju humaira.

" hehe gue cuman mau minta kontak wa lu dong" muhmar sambil mengeluarkan hpnya.

Apakah humaira memberi kontaknya kepada muhmar???? Jawabannya di part 5 kawan

Doakan juga kepada humaira yang sedang sakit semoga penyakitnya di angkat oleh Allah swt, Alfatihah..
















HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang