Hilang

82 13 1
                                    

" Terkadang sesuatu yang biasanya selalu mengusik ketenangan,akan terasa berbeda apabila ia tiba tiba menghilang dari kehidupann kita. "

Hati hati..
Typo bertebaran

Author POV

  Seorang laki laki yang tengah sibuk mencari sesuatu mengganggu ketenangan orang yang ada bersamanya.

Merasa terusik,laki laki itupun berucap
"Cari apasih lo Qih? Berisik amat"Suara bariton laki laki itu sangat jelas suara dari Alif.

"Nyari sikat gigi."jawab Faqih

" Perasaan abis gue  beli sikat giginya langsung gue taruh di tas. Tapi kemana yak? Tuh sikat gigi bikin gue pusing aja!"lanjut Faqih

"Mending lo pergi ke kios depan aja deh..pusing gue dengerin lo. Tadi pas sampai di sini gue lihat kios dekat sini."Saran Alif yang membuat Faqih menghentikan aktivitasnya.

"Malas gue ah.. nanti banyak yang lihat gue trus minta tanda tangan. Secara gue kan ganteng"Ucapan Faqih membuat Alif memutar bola matanya malas

"PeDe lo! Udah sana pergi. Punya apartement gede gini..sikat gigi aja gak punya. Gimanasih"ujar Alif seraya melempar bantal ke arah Faqih

"Sorry bro! Bukan gak punya tapi ketinggalan "

"Udah jangan banyak alasan lo! Pergi sana!" Usir Alif

"Iya iya..gue  beli sikat gigi dengan kiosnya sekalian"

"Dengan penjualnya aja sekalian kalo gitu"

"Haha. Gue bakal beli..tapi buat lo"

"Gak lucu"teriak Alif

÷÷÷÷÷÷÷

Sesampainya Faqih di kios  yang Alif maksud, ia pun bertanya pada si penjual.

"Ada sikat gigi nggak kek?"tanya Faqih pada seorang kakek yang merupakan penjual di kios tersebut.

Tanpa menjawab,kakek tersebut pergi mengambil barang. Lalu menyodorkan kepada Faqih. Faqih yang melihat barang yang disodorkan oleh kakek,Faqih melongo. Itu bukanlah barang yang faqih inginkan

"Kek..sikat gigi..bukan sabun mandi!"jelas Faqih

"Tadi kamu bilang sabun mandi nak"Kakek kembali berlalu untuk mengambil sikat gigi.

"Siapa yang bilang sabun mandi. Untung aja dia kakek kakek. "gerutu faqih dalam hati.

Kakek tadi kembali datang dengan membawa beberapa macam warna sikat gigi

"Ini aja kek"ucap Faqih yang mengambil dua buah sikat gigi.

"Sabun mandinya gimana?"tanya sang kakek

Dengan wajah yang sedikit ditekuk Faqih mengambil sabun mandi itu juga.
"Yaudah deh kek..aku ambil juga sabun mandinya. Nih uangnya"Faqih pun memberi uang pada sang kakek

"Wah..uangmu besar kali jumlahnya nak. Tunggu kakek ambil kembaliannya di dalam yah. " kakek itu kembali berlalu. Selang beberapa menit seorang perempuan turun dari mobil mampir ke kios untuk membeli sesuatu.

"Mas mas..! Mas air mineralnya satu dong"ucap perempuan yang pakaiannya tidak tertutup namun tak terlalu terbuka dengan rambut yang digerai.

Faqih menoleh ke arah perempuan tersebut
"Waduh! Nih cewek cantik amat."batin Faqih

"Maaf mbak..penjualnya bukan saya tapi itu!"jawab Faqih sambil menunjukkan sang penjual yang sebenarnya.

"Ah..ouh..kalo gitu maaf yah mas..hehe"ucap perempuan tadi.

Alur Hidup Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang