Kepergian - 2

8 3 0
                                    

Menjelang pagi sampailah kami di rumah sakit tempat ibuku di rawat. Belum sempat kujejakan kakiku, Dini berlari kearah ku sambil berurai air mata. Suaranya tenggelam oleh isak tangis.

Setengah berlari kami menuju kamar Ibu. Disana, Ibu ku terbangun terdiam dengan nafas yang sudah satu satu.

Kudekat, kuciumi kedua tangannya, kubisikan bahwa aku sudah datang. Dalam tangis ku memohon maaf.

Perlahan mata Ibu terbuka, tangan lemahnya mengusap rambutku, bibirnya tersenyum seperti hendak berkata kata, namun tak terdengar sepatah kata pun.

Tak sampai bilangan menit mata Ibu kembali terpenjam, dan dalam satu helaan nafas Ibu pergi. Dalam senyum kebahagiaan dan setitik air disudut mata.

Bahagia disaat terakhir bertemu putranya yang sudah lama pergi. Ada kelegaan dalam tangisku, bertemu Ibu meski hanya sekian detik di akhir hidupnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang