Aku menaiki sepeda motorku menuju kampus. Hari ini adalah hari pertamaku menjadi mahasiswi di kampus ini. Kuparkirkan motorku dan kemudian aku berjalan menuju ke kelasku. Saat sampai ditengah jalan tiba - tiba
Gedubrakkk
"Astaghfirullah" ucapku saat tubuhku ditubruk oleh seorang perempuan berambut pirang dan memakai celana jeans yang berjalan dengan tergesa - gesa.
"Eh, sorry - sorry gue gak sengaja."
"Ah, iya gapapa kok." Ucapku sambil tersenyum."Kenalin, gue liana." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
Akupun menjabat uluran tangannya dan memperkenalkan diri.
"Namaku Fania Khaila Putri, biasa dipanggil Fania. Oh, iya kamu mahasiswa baru juga? Jurusannya Apa?" Tanyaku kepadanya.
"Oh iya. Gue mahasiswa baru, jurusan sastra arab kelas B. Padahal gue gak suka yang arab - araban kayak gitu tapi dipaksa sama ortu."
"Wahhh berarti kita satu kelas dong. Kalau gitu cari kelasnya sama - sama yuk!" Ajakkku ke liana.
Dia pun menganggukkan kepala dan menggandeng tanganku. Kami berdua berjalan beriringan mencari dimana letak kelas kita. Hingga akhirnya kami menemukan ruangannya. Dan kita putuskan untuk duduk bersebelahan.
Hari pertama masuk kuliah sangat menyenangkan. Karena materi yang diajarkan masih tahap awal bisa dibilang mudah. Dan juga masih dalam tahap pengenalan & penyesuaian diri.
Hingga akhirnya waktu istirahat tiba."Fan, ke kantin kuyy. Laper nih" kata liana
"Oke baiklah. Ayok!" Aku berjalan menuju ke kantin dengan liana. Liana ini orangnya baik, asik juga kalau diajak bicara, tapi sedikit tomboy.
Sesampainya di kantin
"Fan, lo mau pesan apa?"
"Samain kayak kamu aja deh" kataku. Sebenarnya aku belum lapar rasanya perutku masih penuh. Tapi mau gimana lagi? Aku gak enak sama liana. Jadi aku ikut makan deh, yaa walaupun harus aku paksa untuk ku telan."Eh, lo kenapa sih mau kuliah di sastra arab? Padahal kan susah... gue aja kalo gak dipaksa sama orang tua, gue gak mau." Tanya liana sambil memakan mie ayam nya.
"Karena selain aku suka dengan Bahasa Arab, insyaAllah Bahasa Arab banyak manfaatnya li.
Kata imam syafi'i :
"Barangsiapa yang paham ilmu nahwu, maka dia akan dipahamkan semua ilmu."
Karena ya itu tadi. Kitab ulama semua aslinya bahasa arab." Terangku panjang lebar ke liana. Kulihat dia hanya mengangguk - angguk dan menyeruput es jeruk yang ia pesan tadi.
Setelah aku selesai makan kulihat jam ditanganku. Pukul 10.15 WIB itu artinya masih ada 15 menit lagi sebelum matkul ke dua. Akhirnya ku putuskan untuk sholat dhuha.
"Liana, aku mau sholat dhuha dulu. Kamu mau ikut atau gimana?"
"Gue disini aja gapapa. Udah sana buruan gih ke masjid!"
Akhirnya aku berjalan sendirian menuju masjid fakultas. Sesampainya disana aku segera mengambil wudhu. Setelah selesai wudhu dan kemudian ingin memakai mukena. Langkahku terhenti ketika mendengar alunan suara orang mengaji.
"Surat Al - Kahfi." Batinku
"Masyaa Allah... Suaranya indah sekali." Kagumku dalam hati.Namun sayangnya aku tidak bisa melihat siapa sosok pemilik suara tersebut, karena terhalang pembatas antara ikhwan dan akhwat.
"Astaghfirullah... kenapa aku jadi begini". Gumamku pelan. Akhirnya akupun melaksanakan sholat dhuha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatimah Ataukah Khadijah?
RomanceHaruskah aku menjadi selayaknya Fatimah yang mencintai Ali dalam diam? Ataukah aku harus menjadi seperti bunda Khadijah yang memberanikan diri melamar Rosulullah? . . . Ya Allah... ampuni hamba yang telah mengukir satu nama dalam hati dan jiwa hamba...