005

1.7K 276 8
                                    

HAPPY NEW YEAR 🎉 
AND HAPPY READING❤

Kamis,

Lupa. Ini pertama kalinya (nama kamu) lupa kalau hari ini ada ulangan. (Nama kamu) merutuki dirinya sendiri. Kenapa ia bisa lupa kalau hari ini ada ulangan? Semalam ia tidak belajar. Karena Kaila menginap di rumahnya. Mereka berdua membuat proposal untuk meminta dana pembelian perlengkapan osis hingga larut malam.

"(Nam), kalau kita minta ruang osis dicat gimana? Biar agak fres." Tanya Kaila kepada (nama kamu) yang duduk disebelahnya.

"Tanya aja sama Iqbaal." Balas (nama kamu) tanpa mengalihkan pandangannya dari buku catatan biologi miliknya. Keduanya sekarang sedang berada di dalam angkutan umum menuju sekolah. (Nama kamu) memanfaatkan waktunya sebaik mungkin, untuk membaca kembali rangkumannya tentang materi yang akan menjadi soal ulangan.

Kaila mengangguk mengerti. Ia memperhatikan (nama kamu) yang begitu fokus membaca catatannya. Bahkan gadis itu sama sekali tidak mempedulikan orang orang di dalam angkutan umum yang memperhatikan kearahnya.

Kaila seringkali merasa iri kepada (nama kamu) yang selalu mendapat nilai tertinggi seangkatannya sejak semester satu. Sekarang mereka sudah memasuki semester tiga. Tetapi Kaila tak kunjung mampu menggeser posisi (nama kamu). Kaila hanya bisa meraih nilai tertinggi se-jurusan IPS. Dan menjadi si peringkat kedua seangkatannya.

Angkutan umum yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan gerbang sekolah. (Nama kamu) segera beranjak keluar, diikuti oleh Kaila. Keduanya memberikan uang pas sebagai ongkos kepada supir, supaya tidak perlu menunggu untuk mendapat kembalian.

"Gue duluan ya Kai," pamit (nama kamu). Kaila mengangguk. Tanpa menunggu lama, (nama kamu) segera bergegas menuju kelasnya. Sepuluh menit lagi bel masuk dibunyikan, dan ia harus benar benar bisa memanfaatkan waktu.

"Aww." (Nama kamu) hampir saja terjengkang saat dirinya tidak sengaja menabrak makhluk hidup dari kelompok sosial. (Nama kamu) mengusap keningnya yang tak sengaja beradu dengan hidung laki laki itu.

"Ish, lo ngapain diem disitu?" Tanya (nama kamu). Kenapa dimana mana ada Iqbaal? Ini kan gedung kelas IPA . Kenapa dia ada disini? Bukannya kelas IPS ada di sebelah Barat?

"Buat jadi peringkat satu harus banget baca buku sambil jalan ya?" Tanya Iqbaal, tanpa mempedulikan pertanyaan yang dilontarkan oleh (nama kamu).

"Apa peduli lo?" Merasa tidak mau kalah, (nama kamu) juga tidak memberikan jawaban atas pertanyaan Iqbaal. Namun, pertanyaannya itu justru membuat Iqbaal yang tadinya memasang wajah datar, kini jadi tersenyum sumringah kearah (nama kamu).

"Jelas peduli lah. Lo ga tau ya, kita kan-

"Shit!" (Nama kamu) mengumpat ketika melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 06.57 . Ia sudah membuang waktu berharganya hanya untuk meladeni Iqbaal.

"Don't talk anymore!" Ucap (nama kamu) sambil menunjukan jari telunjuknya ke wajah Iqbaal. Setelahnya ia menutup buku catatannya dan segera berlari kecil menuju kelasnya.

Huhh. (Nama kamu) bernafas lega. Ketika ia sampai diambang pintu bertepatan dengan bel masuk yang dibunyikan. (Nama kamu) langsung duduk di tempat duduknya yang berada paling depan. Dan kembali fokus pada buku catatan biologi miliknya.

"Tumben baca buku." Ucap Rena. Ini memang bukan kebiasaan (nama kamu). Kalau mau ulangan, biasanya (nama kamu) sudah siap menghapal dari rumah, dan begitu sampai di sekolah ia tinggal menunggu soal dari guru mata pelajaran. (Nama kamu) bilang, kalau di sekolah menghapal lagi, itu malah membuatnya lupa akan apa yang ia pelajari di rumahnya.

(Nama kamu) masih fokus pada catatannya, tidak mempedulikan Rena. Mungkin ia akan memberitahu Rena setelah ulangan selesai. Sekarang ia sedang mengingat beberapa bagian materi yang tak sengaja ia lupakan.

Best Couple?? | IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang