Memeluk Luka

6 5 0
                                    

Merela......?
Hati sang kasih menganga, menceritakan kisahnya pada nadi yang terus memompa.

Gemuruh aliran darah yang saling menyahuti, tak kala udara di lepaskan sekiranya ada ruang yang tersisa. Meluruh sudah letak sang paru, namun tak ada kelegahan di sana.

Apa ini luka?
Cairan bening tak juga menyapa, hanya bibir yang saling menyatu, seolah ada pelekat di keduanya. Sorot mata sayu, menunggu cahaya menerpa.

Sang kasih memeluk luka, namun getaran apa yang menyapa?
Langit seolah tau suasananya, dengan mengirim hujan bersama angin.

Dia sendiri memeluk luka,
Konyol,,! Nada hati mulai mengejek,
Sembrawutlah sang saraf, saling bersahutan mengutuk rasa yang tak kunjung meninggalkan.

Lantas bayangan lama terlintas,
Bukan..... Bukan ini yang di ingin.
Tolong jangan jadikan kasih menjadi kejam, seperti bawang merah di sebuah sinetron. Biarkan saja ia tetap memeluk luka.

Karna dengan memeluk luka, ia akan tau arti dari jejak sang cinta.

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang