4.Terakhir Ujian nasional.

8.2K 432 11
                                    

"Semua ujian yang Allah berikan kepada kita, itu tandanya Allah tau bahwa kita bisa menghadapi ujian yang Dia berikan. Percayalah, Allah tidak akan membebani seorang hambanya dibatas kemampuannya."

-Cinta Aisyah-

Bismillahirrahmanirrahim...

Pagi ini begitu cerah, secerah wajah seorang Aisyah Assafina Azzahra. Karena hari ini, hari dimana Aisyah untuk melewati ujiannya setelah empat hari berturut-turut.

Yah, hari ini hari terakhir Aisyah ujian nasional. Semangatnya makin bertambah tentu saja. Karena dia menginginkan nilai yang sangat memuaskan.

Akhirnya Aisyah bisa melewati ujian nasional ini dengan lancar, setelah keluar dari SMA Aisyah berniat ingin kuliah di universitas yang sejak dulu ia nantikan.

"Pagi Bunda.. Pagi Ayah.." Sapa Aisyah pada kedua orangtuanya saat turun dari kamarnya.

Bunda dan Ayahnya memang sudah berada di ruang meja makan.

"Pagi juga anak ayah sama bunda.." Ujar Ayah. "Pagi sayang." Ujar bunda berbarengan. Kemudian Aisyah menghampiri bunda dan ayahnya sembari memberi kecupan di kening ayah bundanya.

Keluarga sangat harmonis bukan? Sejak kecil Aisyah terbiasa memanggil kedua orangtuanya dengan sebutan Ayah Bunda, jadi tak heran ia memanggil ayah bunda. Sama halnya dengan Aliya dan bang Dika.

Tak lama kemudian bang Dika turun, disusul Aliya yang baru saja selesai mandi. Sekarang semuanya sudah berada diruang makan.

Hening. Itu memang sudah kebiasaan keluarga mereka agar tidak berbicara saat lagi makan.

Setelah Sarapan selesai, Aisyah, bang Dika dan Aliya siap pergi ke sekolah. Seperti biasa sebelum ke sekolah Aisyah terlebih dahulu ke sekolah Aliya. Sedangkan Ayahnya pergi bekerja. Kalau bunda, bunda lebih memilih menjadi ibu rumah tangga saja katanya biar bisa mengurus keluarga.

Setelah sampai di sekolah, Aisyah berjalan menuju ruang ujiannya, saat ia menyusuri koridor sekolah tiba-tiba ada yang mengagetkan dibelakang.

"Dorr..." Ujar Amelia sambil tertawa.

Aisyah langsung menoleh ke belakang.

"Astagfirullah.., Amel kamu ngagetin aja sih kebiasaannya, gal ngucap salam lagi." Aisyah mengingatkan Amel untuk memberi salam. Memang itu kebiasaan Amel dateng gak ngucap salam terlebih dulu.

Padahal Aisyah sudah mengingatkan berulang kali. Namun, tetap aja sifatnya yang satu itu sudah menjadi kebiasaannya.

"Ehh.. Aku lupa, Assalamualaikum Aisyah." ujarnya sambil cengar cengir gak jelas. Aisyah yang melihatnya cengar cengir gak jelas itu, berusaha untuk menahan tawanya agar tidak pecah.

Namun nihil, Aisyah terlanjur tertawa. "Hahahaha... Kamu lucu mel, Waalaikumsalam." tawa Aisyah melihat wajahnya sahabatnya itu.

"Loh.. Kok kamu ketawain aku sih Syah?" Tanya Amel polos.

"Kamu itu yah, Kalau ketemu aku ucapin salam dulu kek. Ini mah dateng-dateng ngagetin aja. Kayak jailangkung tau sih. Hahaha." Ujar Aisyah sambil tertawa.

Cinta Aisyah [END] Pindah Ke DreameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang