DIARY SIKOCAK

Malam Tahun Baru

Ingin merasa dekat tapi kenapa pikiran berkata "kau pendiam" dan ini bukanlah duniamu

Selalu merasa salah arah jika sudah bersama mereka yang memang bukan dikatakan teman cerita sebenarnya

Berada ditempat yang sama lalu bertahun-tahun lamanya rasa itu seketika sama, selalu merasa terasingkan di sekeliling mereka

Yang mengganggap diriku bukan apa-apa untuk mereka anggap sebagai teman terdekat.

Bersunda gurau pun terasa aneh dan tak paham karna mereka terlihat pintar berbicara sedangkan aku hanya sibuk tertawa dan selalu menjadi pendengar yang baik

Yang aku takutkan hanya salah berbicara dan orang specialku juga ikut membelanya

Seharusnya bukan ini yang ku mau, seharusnya aku merasa nyaman bukan? Dia dekat sangat dekat bahkan belasan tahun lamanya sudah bersamanya

Sedangkan aku yang hanya sebentar merasa aku diposisi bodoh
Sulit untuk berbicara sepatah katapun karna takut dianggap tidak senada

Pikirku mulai kacau, aku terjebak disituasi yang sangat terasingkan
Diam dan hanya diam mendengar suara letupan batok kelapa yang di bakar habis, mendengar suara kembang api tahun baru yang mulai meneriakanku
"HAPPY NEW YEAR"

Aku coba membuka mata dan memberanikan diri untuk mencoba berbicara walau tak senada

Tapi ku coba terus, hasilnya nihil
Mereka yang aku anggap seperti kakak justru tidak mempedulikan ucapan mulutku,

Lidahku pilu seketika,
Merasa tidak diterima dengan baik

Gerak gerik tubuhnya tidak menunjukkan kesukaan nya padaku,
Ku bisa menilai
Mana yang suka denganku jika diajak bercerita dan mana yang tidak suka denganku jika diajak bercerita

Mereka hanya menghormati orang terkasihku yang memang sudah lama menjadi teman senadanya

Berpura-pura ingin mengajakku tapi pikiran mereka bilang aku lah benalu yang ada disana, hanya pengusik kesenangan mereka

Pikiran busukku terus menghantui tanpa sebab, entah ini berlanjut sampai kapan jadi tunggu saja tanggal main nya

Ku berharap 2019 akan ada cahaya penerangan untuk mengubah semuanya menjadi senada dan berarti