Ayo Kabur!!

36 3 0
                                    

pi enjoy beb!

*****

"Yus, ini hari apa?" tanya Alifan sambil menenteng beberapa buku bahan penelitiannya.

"Rabu."

Alifan melotot, "Mampus! Jamnya si Bapak Doraemon kan?"

"Iya."

Alifan menarik punggung tas milik Yusuf, "Apaan? Nanti telat, kayak gatau aja Pak Daemon gimana."

"Nah ini masalahnya."

Yusuf menatap Alifan, "Apaan?"

"Ada ide brilian diriku ini, hehe." Kata Alifan sambil nyengir gajelas

Yusuf mulai berfikiran negatif, karena apapun yang dibilang Alifan ide brilian itu, ya ide gila ga beda tipis sama orangnya.

Pernah waktu itu Yusuf dan Alifan beli Siomay Mang Tono depan rumah, pas banget disitu ada Nadya yang notabenenya tetangga Alifan sekaligus orang yang naksir Yusuf.

Yauda dong dengan pedenya Alifan bilang, "Enggak papa, toh sapatau ada untungnya juga kita beli pas ada Nadya nya"

Bodohnya Yusuf malah mengiyakan ajakan Alifaan saat itu, "Yaudah ayo, beli siomay Mang Tono"

Sesampainya di kedai Mang Tono si Alifan malah mengajak ngobrol Nadya, "Nad, gebetan lu disini ni. Cieee." bisik Alifan yang dihadiahi anggukan malu-malu Nadya

Nadya yang digangguin sama Alifan malah senyum-senyum, mungkin Nadya seneng akhirnya bisa natap Yusuf dalam jarak beberapa cm.

Alifan menyenggol Nadya, yang otomatis membuatnya terjerembab dan menyenggol bahu Yusuf.

Yusuf yang merasa bahunya di senggol berpaling dan menatap ke arah Nadya, "Kenapa Nad?" tanya Yusuf selembut itu

Nadya kehabisan nafas, tolong siapa pun Nadya perlu nafas lagi!

Yusuf melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Nadya, "Kamu kenapa deh?"

Alifan geram sendiri, "Ngomong dong maemunah, ini si Yusuf lagi peka nih. Kapan lagi lu ditanyain selembut itu."

Nadya malah senyum lagi, "Nggak papa Yus, tadi ga sengaja. Maaf ya."

Yusuf mengiyakan jawaban Nadya tadi, "Mang, siomaynya udah selesai?"

Mang Tono memberikan kantong plastik yang berisi siomay, "Jadi sepuluh ribu ya den Yusuf."

Yusuf mengangguk "Duitmu mana Fan? Siniin."

"Pake duit lu dulu sih, Alifan lagi ga dikasi uang jajan sama Mamah." kata Alifan dengan nada sok sedih

Yusuf melengos "Kan benerkan firasat Yusuf, pasti ada apa-apanya kamu ngajak beli siomay Mang Tono. Taunya minta dibayarin juga."

Yusuf menyerahkan selembar uang sepuluh ribuan ke Mang Tono "Makasih ya Mang, besok-besok cirenin mukanya Alifan ya, Mang."

"Ngapain di cirenin?" tanya Alifan menimpali pernyataan Yusuf

"Takut ngga bayar."

Sontak saja Mang Tono dan Nadya terkekeh mendengar kalimat Yusuf.

Bangun CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang