Kejadian menyesakan lalu kini telah berganti dengan kebahagiaan. Di mana Raffa sekarang telah berhasil membuang kepingan cinta untuk mantannya. Sehingga itu membuat Raffa bahagia karena dia telah mencintai Nayla seutuh hatinya.
Kling!
Terdengar satu notifikasi pesan line dari handphone Nayla. Nayla yang tengah asik menonton TV diruang keluarga sembari ngemil pun tersadar dan mengambil handphone dimeja hadapannya.
Raffa.ibrahim
Nay, besok pulang sekolahnya cepet kan?Iya, kayaknya. Kenapa Fa?
Tidak lama setelah Nayla membalas chat Raffa, beberapa detik kemudian suara notifikasi line terdengar kembali. Nayla membuka pesan itu lalu membacanya. Matanya membulat, jantungnya berdebar hebat, bibirnya tidak henti untuk tersenyum, dan mulutnya terus berdesis tanya.
Dih apaan sih nih anak?
Dengan hati yang tak karuan dan senyum yang terus mengembang Nayla membalas pesan Raffa itu sembari tengkurap di sofa putih ruang keluarga. Nayla terus mengayunkan jari jemarinya lihai di papan keyboard. Sehingga tanpa ia sadari di belakangnya ada seorang laki-laki tengah mengintip ketikan Nayla. Setelah Nayla selesai mengirim pesannya itu, ia tersenyum dengan hati yang tak karuan saking tak karuannya ia menenggelamkan kepalanya di sofa sembari tersenyum tak jelas. Laki-laki yang berada di belakang Nayla pun menggelengkan kepalanya lalu dengan otak jailnya ia pun mengagetkan Nayla yang tengah kasmaran itu.
Dor!!
"Astaghfirullah!" Nayla terkaget. Saking terkagetnya ia langsung mengubah posisinya menjadi duduk.
Melihat respon Nayla demikian, si laki-laki itu tertawa puas.
"Ya Allah Nathan! Kamu ngagetin kakak aja!"
Nathan tertawa renyah, dan dengan santai tanpa dosa ia langsung duduk di samping Nayla lalu mengambil camilan di meja.
Nayla mencebik bibirnya kesal melihat adik semata wayangnya itu, dalam hatinya ia menggerutu "kenapa sih nih anak ngeganggu suasana hati aja".
Nathan mengunyah camilannya. "Lagian Kak Nay senyam-senyum gak jelas kayak orang gak waras gitu. Terus posisi berbaring Kak Nay juga tuh kenapa tengkurep kayak gitu?" tanya Nathan.
Nayla yang mendengar adiknya berkata seperti itu pun menaikan kedua alisnya tak terima bila dirinya disamakan dengan orang gak waras. Sedang dalam hatinya ia mengaku bersalah karena telah berbaring tengkurap. Nayla tahu bahwa posisi tidur seperti itu adalah posisi tidur setan. Jadi tidak seharusnya dia menyamakan posisi tidurnya sama dengan setan.
"Dih kalau ngomong suka main jeplak aja. Kakak waras oey. Lagian tadi kakak tiduran kayak gitu gak sengaja kok," ucap Nayla membenarkan posisi duduknya menjadi sila dengan tangan yang ia ulurkan ke arah camilan. Lalu dia memasukan camilan ke mulutnya.
Nathan yang mendengar sang kakak berucap demikian pun hanya membalas 'oh' saja sehingga itu membuat Nayla bertambah kesal. Ingin rasanya Nayla melemparkan bantal kursi yang dipeluknya itu ke muka Nathan, namun Nayla merasa tidak tega karena takut hidung mancung Nathan tenggelam. Nanti kalau hidung Nathan tenggelam wajah tampannya hilang dong, batin Nayla.
Nayla menghela napas, lalu mereka pun disibukan dengan camilan dan tontonan variaty show korea selatan-Running Man.
Saat mereka tengah asik tertawa melihat acara variaty show tiba-tiba suara bunda menyadarkan mereka.
"Nay, tolongin bunda nak."
Teriakan Bunda Fara, ibu Nayla dan Nathan membuat Nayla menyahut dan menghampiri bundanya yang berada di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Cinta-Nya
Truyện NgắnKumpulan beberapa cerpen by : @nurhoiriah_ & @siskamelia__ semoga bermanfaat. "Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S. Al-an'am [6] : 162) Tidak ada yang lebih baik dalam hidup...