Nembelas

2.3K 278 50
                                    

It is so hard to tap vote and comment?:(

Gak kerasa udah mau ujian akhir semester aja. Kelas 12 juga udah selesai UN. Giliran kelas 11 sama 12 nih yang tempur.
Dan gak kerasa juga bentar lagi perpisahan sama anak-anak ppl.

Ong merdeka dari jajahan ppl

"ALHAMDULLILLAH YA ALLAH AKHIRNYA HIDUPKU TERBEBAS DARI PPL HIYAHIYAHIYA......"

Chungha yang kebetulan lewat didepan Seongwo ngeliat geli.
"EHHHH! INI PELIHARAN SIAPA LEPAS!?" Katanya.

Seongwoo merasa kesal teman-teman. Akhirnya dia jorokin itu cewek.

Dikelasnya emang ga mandang bulu.
Yang cowo berantem sama cewe pun tetep disorakin kek di pertandingan tinju.
Yang cewe jambak cowo malah di panas panasin biar jambaknya makin kuat.

Gender tidak menjadi halangan di kelas Seongwoo guys.
Makanya solid:)

"JENNIE OPPA~ HAKUH DIJAMBAK SAMA SONGUUUU. HUHUHU." Chungha lari ke Jennie yang lagi mabar pabji bareng Wendy.

"Bacot Cungak! Jambak balik Seongwoonya." Chungha merasa dibuang sama Jennie. Jadi dia pundung di pojokan kelas.

Absurd banget ini cewek.

"Selamat pagi..." Daniel muncul tiba-tiba dari pintu dan langsung duduk di meja guru.

Anak-anak freeze tiba-tiba.

Berbagai pertanyaan muncul dikepala mereka.

Ini kembaran hippo muncul darimana?

Mengapa tiba-tiba? Lagi nembak musuh ini..

Tai babi. Tai anjing. Tai ayam. Tai kuda. Tai sapi. Tai kao Pak Daniel.

"Emangnya ada jam bapak ya?" Yanan garuk-garuk kepalanya. Karna merasa bingung dengan semua ini.

"Gak ada sih, tapi disuruh Bu Murni buat ngisi jamnya. Karena beliau sedang ada keperluan."

Kompak sekelasan ngehela nafas kesel.

"Tiap hari biologi. Lama-lama gue bisa membuahi sel dari luar rahim." Gerutu Seongwoo.

Gak bisa dibilang gerutu juga, orang satu kelas denger kok.

"Anak Nur Hadi ya gitu." Taehyung jaawabin sambil pasang muka lempeng.

"Otaknya konslet." Seungcheol nambahin.

"Suka why sama pipel di kontri berplower ini." Jaehwan membumbuhi sedikit.

"HEH KIPLI, GUE DENGER YA! KAS LO BAYAR SAT!" Mampus, ultimatum Seongwoo akhirnya keluar.

"Ampun ndoro." Jawab mereka barengan.

"Lksnya dikeluarin ya, murid-murid yang budiman." Daniel senyum sambil ngeliatin muridnya satu-satu.

Dia terpaku ke satu meja, "Wonwoo kenapa? Gak bawa lks ya?"

"Gak!" Jawabnya ketus.

"Gabung sama yang lain aja."

"Gak usah!" Daniel ngurut dadanya sabar. Susah emang ngomong sama uke maung.

"Seongwoo tumben diem?" Seongwoo yang di mention cuma ngeliatin males.

"Ribut salah, diem salah. Berasa jadi Raisa gue." Daniel ngurut dadanya untuk yang kedua kalinya.

"Johnny bisa ambil-"

"Gabisa pak!" Daniel ngurut dada lagi.

Kelas ini emang selalu bikin naik darah, tapi gimana dong? Daniel suka dikelas ini. Soalnya ada doi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Nakal + OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang