Hampir satu minggu berlalu sejak kejadian itu
Kini bibirku tak lagi kaku untuk tersenyum
Meski tak setulus senyum yang dapat kutunjukkan sebelum aku tahu hubungan mereka
Yang tiba-tiba datang, tanpa permisi dan seenaknya saja menggoreskan luka
Senyumanku seolah tak berarti kini
Fake smile yang tak pernah diharapkan oleh setiap orang yang bertemu denganku
Akan tetapi senyumku itu bukanlah senyum tanpa arti
Bila semua orang tahu, betapa susahnya meninggalkan, melupakan dan membinasakan rasa pedihku
Aku yakin mereka akan mengerti
04 Jan 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Telinga yang Mendengar, Mata yang Melihat, Tapi Hati yang Sakit
PoesiaKumpulan puisi Bukan sekedar kata untuk berbasa-basi Mungkin kau bisa mengerti dan memahami Mencoba menggali dari maksud semua kata-kataku ini Dan ... akan lebih kau dimaknai bila dirasakan dengan hati Aku hanya berusaha menyampaikan yang kubisa Jik...