Sudah beberapa hari sejak kejadian di kolam renang, keseharian Je Ah tidak berjalan seperti biasanya. Kang Eun Soo. Gadis itu tidak mengajak Je Ah "bermain". Seharusnya ia senang dengan hal itu, namun entah kenapa terasa aneh.
Selain hilangnya Eun Soo, munculnya dua orang siswa laki-laki yang baru dikenalnya beberapa hari lalu seakan mendekatinya terutama siswa bernama Kang Tae Hyun.
Seperti hari ini, Tae Hyun mengajak--lebih tepatnya memaksa--agar mereka makan bersama di kafetaria ketika istirahat.
Sekarang dia tak tahu apa yang dirasakannya. Senang, gugup, dan bingung bercampur. Ia senang karena setelah sekian lama akhirnya ia mendapatkan teman makan. Namun ia juga gugup dan bingung karena kesendirian membuatnya takut membuka diri dengan orang lain. Apakah ini akan bertahan lama?
"Je Ah-ssi!" Panggil lelaki itu sambil menepuk tangan di depan wajah Je Ah.
"Y-ya?"
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Selain pelajaran, mungkin tidak ada." Bohongnya sambil memaksakan seulas senyum.
"Makanlah dulu, sebentar lagi waktu istirahat berakhir. Kau bahkan belum menyentuh nasimu sedikitpun." Ucapnya khawatir. "Apa mau ku suapi?"
"Tidak perlu." Sahut Je Ah cepat sambil langsung memasukan suapan pertama.
Kalau tidak salah lihat laki-laki di hadapannya tadi tersenyum, tapi ia yakin bukan senyum yang sebenarnya. Saat Je Ah diam-diam mencuri pandang untuk memastikan hal tersebut saat itu pula Tae Hyun menatapnya sambil menunjukan senyum yang berbeda dari yang tadi
"Makan yang banyak. Aku tidak mau melihatmu sakit." Ucapnya yang sukses membuat perasaan Je Ah campur aduk.
Tanpa sadar Je Ah menghentikan kerja tangannya yang memegang sumpit. Apakah perhatian akan terus datang pada orang seperti dirinya?
"Je Ah-ssi!" Panggil Tae Hyun tiba-tiba. Entah kapan sumpit di tangannya berganti dengan ponselnya. Ditambah laki-laki itu berada di sampingnya.
Mendengar itu Je Ah langsung menoleh ke arah kanannya. Terlalu dekat hingga ia harus menahan nafasnya.
Tak lama Tae Hyun yang tadi mengulurkan tangannya kedepan, kembali menariknya. "Harusnya kau menatap ke kamera." Ucapnya sambil mengamati gambar pada layar ponsel yang baru saja diambilnya. Kemudian ia menoleh. "Tapi begini juga bagus." Lanjutnya sambil tersenyum pada Je Ah. "Kau mau lihat hasilnya."
Je Ah hanya mengangguk dan Tae Hyun menyodorkan ponsel pada dirinya. Pada benda berbentuk persegi panjang itu terlihat seorang siswa laki-laki sedang tersenyum pada kamera sedangkan siswa perempuan di sebelahnya mendongakkan kepala agar dapat melihat wajah si laki-laki, namun itu terlalu dekat baginya. Setelah cukup melihat hal itu, dikembalikannya ponsel Tae Hyun. "Aku mau ke perpustakaan dulu," ucapnya buru-buru sambil menunduk dan pergi menjauh.
Ya, perpustakaan. Tempat favoritnya dibandingakn dengan seluruh ruangan pada bangunan sekolah ini. Tahu kenapa? Karena di tempat itu Je Ah bisa membaca buku yang banyak dengan tenang. Selain itu hal yang penting. Eun Soo dan kedua temannya tidak bisa mengganggunya disana.
Namun rencananya untuk membaca buku dengan tenang harus kandas karena ia melihat gadis yang sementara ini menghilang keluar dari ruang kepala yayasan.
Gadis dengan dress chiffon selutut berwarna pastel itu sempat melihat ke arah Je Ah dengan wajah terkejut tetapi langsung digantinya dengan senyum miring.Segera Je Ah berbalik dan berjalan cepat menuju kelas.
***
S
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Listen To Your Story
Teen Fiction"Apakah semuanya akan berbeda jika aku tidak menolongnya?" -Shin Je Ah "Mungkin aku akan baik-baik saja jika kita bertemu" - Kang Tae Hyun "Terima kasih karena telah hadir dalam hidupku" -Yook Woo Jae Je Ah, Tae Hyun, dan Woo Jae. Tiga remaja yang m...