Seorang gadis berjalan keluar kelasnya dengan langkah tergesa-gesa. Sesekali menoleh ke kanan dan ke kiri dengan cepat yang membuat rambut panjangnya yang lurus dan hitam terurai itu bergerak mengikuti arah kepala yang menoleh. Ia menghembuskan nafas begitu hampir sampai di pintu utama.
Namun, tiba-tiba saja terdengar suara yang sangat familiar. "Je Ah-ya!!" Suara langkah kaki terdengar mendekatinya. "Kau sedang mencari siapa? Apa kau mencariku?".
Dengan perlahan ia membalikkan badannya ke arah sumber suara. Dihadapannya berdiri seorang gadis yang sedang menggulung-gulung rambut sebahu-nya dengan jari.
"K-kang Eun Soo, kenapa kau belum pulang?"
Eun Soo berhenti memainkan rambutnya dan menyunggingkan senyum penuh arti miliknya. "Tentu saja aku menunggumu. Aku ingin bermain dulu bersamamu."
Seketika panik dan takut mulai menyelimuti hatinya. Tangan dan kakinya terasa dingin. Seluruh tubuhnya terasa membeku. Paru-parunya pun bekerja lebih keras untuk menghirup oksigen yang terasa mulai menipis.
"A-apa maksudmu?"
"Bukannya kau sudah tau? Mana mungkin kau sudah lupa." sahut Eun Soo ringan. Eun Soo lalu menepukan kedua tangannya dengan keras sehingga menggema di lobby sekolah yang sudah sepi.
Tak lama datanglah seorang siswa laki-laki dan seorang siswi perempuan. Mereka seakan muncul dari dalam tanah karena Je Ah tidak mengetahui dari mana mereka datang.
"Eun Soo, mana boneka yang bisa aku mainkan?" ucap salah seorang siswa laki-laki yang badannya terlihat kekar. Siswa itu tidak memakai jas seragam sekolah dan kancing kemejanya dibuka semua, memperlihatkan kaus putih bertuliskan "Kim Hyo Rim saranghaeyo" dan gambar siswa itu bersama pacarnya yang sedang berpose membentuk love dengan tangan mereka.
Je Ah menutup mulutnya dengan tangannya berusaha menahan tawa karena ia melihat tulisan yang ada pada kaus pria itu.
"Eun Soo, apa ini bonekanya?" tanya salah satu siswi yang juga tidak memakai blazer seragam. Kancing kemejanya juga terbuka semua memperlihatkan kaus yang dikenakannya. Terlihat tulisan "Kang Hyun Ki Oppa Saranghaeyo." dan gambar siswi itu dengan Hyun Ki, pacarnya itu berpose menyatukan tangan mereka untuk membentuk love. Dapat dipastikan ia Hyo Rim yang berpacaran dengan pria disebelahnya yang bernama Hyun Ki.
Kini Je Ah menutup mulutnya dengan ke dua telapak tangannya dengan erat supaya tawanya tidak meledak. Tapi sia-sia saja usahanya, tawanya tetap meledak. Suara tawanya memenuhi lobby sekolah.
Semuanya diam menatap gadis yang tertawa itu hingga akhirnya Eun Soo melangkah mendekati Je Ah dan menepuk bahunya dengan sekali hentakan membuat yang ditepuk terkejut sekaligus diam. Eun Soo lalu mendekat ke arah telinga Je Ah dan berbicara. "Kalau kau tertawa terus, kapan kita akan bermain?"
"B-bermain?"
Eun Soo berbalik dan memberikan kode kepada teman-temannya.
Kim Hyo Rim dan Kang Hyun Ki membawa Je Ah ke samping sekolah tepat di depan gudang yang sudah tidak terpakai.Gubuk kecil yang kumuh dan akan roboh itu sebelumnya adalah gudang yang telah dipakai selama 25 tahun oleh pihak sekolah sejak Gamsang High School pertama kali berdiri, namun sekarang gudang itu sudah tidak terpakai lagi sehingga tidak akan ada orang yang ke sana. Ini alasan kenapa Eun Soo dan teman-temannya membawa Je Ah kesana.
"K-kenapa kalian membawaku ke sini?" Tanyanya sambil berusaha melepaskan genggaman pada lengannya.
Eun Soo melangkah mendekat. "Je Ah sayang, kau tenang saja ya. Aku tidak akan menyakitimu." ucap Eun Soo sambil mengelus rambut Je Ah perlahan, namun saat tangannya sampai di ujung rambut, Eun Soo menariknya dengan keras sampai terdengar erangan dari mulut Je Ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Listen To Your Story
Novela Juvenil"Apakah semuanya akan berbeda jika aku tidak menolongnya?" -Shin Je Ah "Mungkin aku akan baik-baik saja jika kita bertemu" - Kang Tae Hyun "Terima kasih karena telah hadir dalam hidupku" -Yook Woo Jae Je Ah, Tae Hyun, dan Woo Jae. Tiga remaja yang m...