Bab 1 (Memulai hidup yang baru)

25 3 2
                                    

Complicated Pages

Alarm membangunkan Helena dari tidur setelah begadang mengerjakan tugas mahasiswanya, Ia bangun dan langsung berupaya menyadarkan diri, Berharap hari ini libur saja meski Semalaman Ia banting tulang mengerjakan tugas. Bukan rahasia lagi jika mahasiswa sesekali harus terpaksa begadang untuk mengerjakan tugas kuliah yang pastinya memusingkan, Sekali lagi itu, sudah menjadi kewajiban jika sudah di dunia perkuliahan yang malang ini. Helena adalah salah satu mahasiswi yang amat perfectionis kalau dikaitkan dengan nilai dan tugas kuliahnya, Walau tak bisa dipungkiri penampilannya tetap acak-acakan. Ia amat menyukai sastra Indonesia Puisi adalah kesehariannya, Kata "alay" ataupun "Lebay" sudah kebal ditelinganya Ia tak memusingkan hal-hal demikian yang penting tulisannya akan semakin bagus kalau Ia terus-terusan menulis. Ia mengucek matanya yang sedikit sembab akibat begadang semalaman, menguap sesekali dan mengorek upil yang sudah kering. Alarm jam 05.00 am sedangkan Ia baru bisa tidur jam 01.00 am otomatis hanya bisa tidur 4 jam saja dari 8 jam waktu tidur yang baik. Musik dari Tulus yang berjudul Labirin menjadi nada musik alarmnya, setelah Ia mulai tersadar dan bangun, Ia kemudian mematikan alarm yang sedari tadi mengaung mengganggu indera pendengarannya.

Satu setengah jam Ia membereskan segala ritual paginya, Menjalankan kewajiban, mandi dan membersihkan tubuh. Selepas itu, Ia sarapan Mie instan yang dimasak dengan Rice cooker mahasiswa pasti ngerti, hal itu terpaksa dilakukannya karena berhubung kompornya sedang rusak. Satu jam, Ia menghabiskan waktu untuk sarapan dan juga berdandan ala kadarnya, yang penting Ia kelihatan mandi Pagi ini untuk siap Ke kampus. Setelah bersiap-siap dan sempat-sempatnya menonton yutub Ia kemudian berangkat ke kampus yang jadwalnya jam 8 pagi itu. Ia mengunci kamar kosnya dan berjalan untuk menuju halte angkot seperti biasa. Rutinitas pagi hari yang kadang memuakkan kalau boleh jujur, terkadang Ia berkhayal suatu saat Ia akan diantar jemput oleh pangeran kodok bertampang Oppa Korea Bias idolanya.

"Pagi Helena, Kamu udah mandi belom?" Celetuk mang Bokir sapaan ejekan Helena kepada Dimas sahabat sejak Ia menjadi maba dulu.

"Pagi, pagi ...enak ajah, mandi lah Saya emang situ mandi kayak periksa gigi di dokter, jarang-jarang" Jawab Helena Kecut.

"Dimas menghancurkan, segala upaya kelihatan mandi si Helena."

"Sentimen, amat Sih, Bulanmu datang dua kali yah sebulan? Wah bagus juga tuh kalau dijadiin judul puisi Hahaha" Ejek Mang bokir.

"KAMPRET, gini nih kalau mang batagor sok tahu dijadiin temen, ngeselin, udah deh Saya ini, nih lagi kesel gara-gara harus begadang terus, bukannya menghibur malah bikin malu, gak guna deh kamu jadi temen" cela Helena panjang kali lebar.

Setelah Perkataan Helena tadi, Mang Bokir alias Dimas langsung cengengesan tak berarti seperti mengerti kalau cewek harus selalu benar. Mata kuliah pertama pun dilewati Helena dengan setengah mengantuk, seperempat diusahakan mengerti dan seperempatnya lagi kelaparan akibat hanya sarapan Mie instan, tipekal orang Indo kalau gak makan nasi tetap ajah rasanya belum makan, begitu pun dengan Helena.

Tibalah waktu Jedah kuliah, yang amat panjang sekitar 1 jam Helena bisa beristirahat. Biasanya Ia tak pulang karena harus menghemat ongkos, Sayang saja Jika Ia mesti pulang. Tak disangka hujan turun tapi Helena amat lapar dia mengesampingkan efek basah terkena hujan, Ia lari saja menuju kantin. Selepas itu, demi mengisi perut yang suka bikin pesta sendiri. Helena Memesan gado-gado dan Es teh manis Ke mang Ujang, Langganan Warung Di kantin kampusnya, selain harganya murah, makanannya pun enak plus mang Ujang juga ramah kepada setiap mahasiswa kere akhir bulan seperti Helena.

Untung saja Dia membawa jaket yang dia beli awal bulan kemarin untuk  menghindari hujan. Ada perasaan Lega Setelah Helena tiba di kantin setidaknya Ia bisa meredam perasaannya dengan Makan siang ini. Sekelebat, Ia terpikirkan atas becandaan Si Dimas tadi benar juga sekarang Ia lagi mens tapi, Tak dua kali jugalah. Ia kemudian tersenyum getir dan tersadar berbarengan dengan makanannya yang telah tiba. Terlihat menggugah selera, "Pasti Enak" gumamnya dalam hati.

Sambil mengunyah, Ia juga memerhatikan sekelilingnya, Ia menoleh pelan seperti orang bego, Bertindak seperti orang yang sedang observasi. Tidak sengaja Ia melihat seseorang, tentu asing baginya, yang menatapnya terus-menerus sekalipun Helena sesekali menunduk dengan perasaan kesal dan sedikit khawatir. Helena pun, berspekulasi kencang, banyak kata yang ingin Dia lontarkan kepada lelaki aneh yang menatapnya penuh misteri, Ia memang sedikit sentimental dan emosian terlebih dia sedang datang bulan.

Helena Memutuskan untuk tidak peduli dengan lelaki itu, toh Ia baru saja melihatnya tak ada alasan untuk terlalu berpikir jauh. Sesaat setelah Ia berpikir demikian, Lelaki aneh tadi malah selesai makan dan rupanya bergegas untuk meninggalkan kantin, betapa senangnya Helena melihat Lelaki yang tanpa alasan banyak untuk dibencinya pergi. Akhirnya Ia tak mesti menambah kepusingan baru.

Tak butuh waktu Lama untuk membuat Helena terguncang kembali, Lelaki yang baru Dia syukuri pergi tadi kemudian datang lagi dan membuat Helena seperti terkena gejala syok berat. Namun, Ia tak mesti buru-buru menjadi gadis lebay karena lelaki itu hanya melupakan handphonenya di atas meja untung saja tak ada yang berniat mencurinya meski jika dilihat sedikit saja, itu adalah jenis handphone mahal yang jarang dimiliki Mahasiswa seperti Helena: Mahasiswa kere akhir bulan.

Belum sempat Ia mengunyah Gado-gado murah-meriahnya, Ia harus menahan rasa muntah ketika Lelaki aneh tadi berbicara tepat kearahnya sambil berkata sarkas dan nada yang sedikit meninggi.

"Gua tahu itu jaket baru, Tapi gak mesti lu gak buka harganya juga kali, dasar cewek ceroboh."
Katanya mengerikan.

Apa-apaan tadi, Helena dihujat dengan orang yang tak Ia kenal, Ibarat netizen yang mengomentari kejelekan artis di sosial media, Kejam. Helena tak berkutik rasanya Ia seperti kehilangan kesadaran terbengong-bengong lebih dua puluh detik, malang nian nasib mahasiswa kere akhir bulan. Helena masih dalam keadaan syok dan berusaha mengedip untuk menyadarkan raganya yang masih di bulan yang ketiga. Helena tak menjawab dan menatap getir Lelaki itu yang telah hilang dihadapannya selang tak beberapa lama Ia melontarkan perkataan jahatnya. Helena mau menghilang saja. 😅

Helena Masih saja memelihara perasaan kesalnya akibat perkataan lelaki aneh yang mungkin berasal dari planet lain. Lelaki aneh itu Malah menyimpulkan hari Helena menjadi hari aneh sedunia.

Setelah sadar dan mesti melanjutkan hidup, Helena lalu kembali ke kelas baru dan belajar seperti biasa padahal moodnya sudah hilang banyak akibat kejadian naas di kantin, dipermalukan dengan orang yang tak dikenal.

Tak bisa dipungkiri Helena sempat berpikir bahwa lelaki tadi itu lumayan dimatanya yang suka dengan Oppa-oppa Korea, Lelaki itu punya mata yang sipit, Tinggi yang semampai walaupun sipit Ia memiliki pandangan yang tajam dan Pandangan yang tegas Namja Ganteng lah istilahnya. Namun, segala penilaiannya itu, runtuh karena Peristiwa dibuat malu tadi, Ia seperti memiliki trauma sedikit dengan cowok bertampang Oppa, walaupun Itu hanya bersifat sementara sepertinya.

Ketika Semua mata kuliah Helena selesai untuk hari ini, Helena pun harus pulang ke kos, Ia berjalan menuju pemberhentian Angkot jurusan kosnya tiba. Tidak sengaja Ia melihat Lelaki Aneh yang membuat harinya kacau tadi sedang melakukan proses syuting di area kampusnya. Helena tak peduli walau kalau diperhatikan seksama Lelaki itu terlihat profesional, kameranya tak bisa dikatakan amatiran, nyatanya itu adalah kamera untuk orang-orang yang pro. Helena hanya menoleh dan melihat tanpa minat, tak lama Angkot jurusannya berhenti dan Ia mesti naik menuju kosnya. Yang ada didalam pikirannya sekarang Ia harus sampai di kos dan menenangkan diri mengobati mood baiknya yang berkurang banyak dan hampir habis ini.

Bersambung....

(Assalamualaikum, Halo! Saya si amatiran yang kerjaannya nulis hampir tiap hari itu pun kalau lagi mood, Semoga kalian suka, Kalau suka bolehlah Vomment biar bisa saling sapa teman-teman! Ia gak? ^^
Serta mohon maaf atas keteledoran bentuk penulisannya)
Makasih sudah mau baca...

Nazila Sa'dati..







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

complicated PagesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang