0

16 1 0
                                    

#MarkLee

M : "Seonsaengnim, kau tau kan aku lebih tua darimu ?"

Y : "Ya, lalu ?"

M : "Mungkin saja kita bisa jadi ?"

Y : "Jadi ?"

M : "Kau tahu, Jadi-an"

Y : "..."

#ParkJisung

Js : "Seonsaengnim, aku tidak mengerti."

Y : "Apa yang tidak kau mengerti, Jisung-ah ?"

Js : "Apa artinya 'I LOVE YOU'."

Y : "Aku cinta kamu."

Js : "Aku juga (cinta) seonsaengnim." *senyum

#ZhongChenle

Cl : "(Y/n) SEONSAENGNIM !!"

Y : "Ya. Ada apa Chenle-ya ? Ada yang tertinggal ?"

Cl : "Tidak. Bukan itu." *Ngos-ngosan

Y : "Lalu? Ada yang mengganggu pikiranmu ?"

Cl : "(I)YA! Mengapa- " *Masih ngos-ngosan

Y : "Pelan-pelan saja Chenle-ya."

Cl : "Hh.. Me.. Mengapa... Mengapa wajah seonsaengnim selalu muncul di kepalaku ?!"

Y : "?!"

#HuangRenjun

Y : "Renjun-ah,simpan HP-mu ! Jika tidak, aku akan mengambilnya."

Rj : "YA! Jangan Seonsaengnim, jangan ambil HP-ku ! Ambil saja hatiku. Kau boleh memilikinya."

Y : *speechless

#LeeJeno

Jn : "Maaf seonsaengnim, aku tidak mengerti."

Y : "Baiklah Jeno, bagian mana yang tidak kau mengerti ?" *Mendatangi bangku Jeno

Jn : "Bagian ini." *Menunjuk bab yang ia tidak mengerti.

(Y/n) mulai menjelaskan dan tanpa disadari, wajah mereka kini begitu dekat.

Jn : "Hm... (Y/n)-Seonsaengnim."

(Y/n) mengangkat kepalanya. Dan kedua wajah tersebut bertemu. Mereka saling bertatapan.

Jn : "Kau benar-benar keterlaluan seonsaengnim."

Y : "Maaf ?"

Jn : "Mengapa hari ini kau begitu cantik ? Tidak bisa kah kau menyimpannya sendiri tanpa harus membuatku terpesona dan ingin menciummu ?"

Mendengar itu, seketika (Y/n) mundur 1000 langkah. Dan Jeno, setelah menyadari perkataannya, ia menutup mulutnyaーOops, keceplosan.

#LeeDonghyuk //Haechan

Hc : *begumam tidak jelas

Y : "Hm, Haechan. Ada apa ?"

Hc : "Eh, tidak seonsaengnim. Tidak ada apa-apa"

Y : "Kau yakin Haechan?"

Hc : "Oh, baiklah. Aku hanya berpikir, betapa menyenangkannya menjadi spidol papan tulis itu."

Y : "Apa yang menyenangkan dari itu Haechan ?"

Hc : "Itu menyenangkan seonsaengnim. Bagaimana tidak ? Setiap hari selalu di pegang, di genggam, bahkan di bawa seonsaengnim. Membuat iri saja, aku kan juga kepengen,"

Y : *Diem bentar *Pura-pura gak denger *Balik ngajar

#NaJaemin

Jm : "Seonsaengnim, biar saya bawakan bukunya."

Y : "Ah, tak perlu. Bukan kah setelah ini kau ada les ?"

Jm : "Gwenchana seonsaengnim. Btw, ada yang ingin ku katakan kepada anda."

Y : "Oh, apa itu ?"

Jm : " Hm.. Aku... Ah, mungkin nanti saja."

Y : "Oh, jangan begitu. Kau tahu kan aku tidak suka dibuat penasaran, Na Jaemin."

Jm : "Tapi berjanjilah kau tak akan menyesal mendengarnya."

Y : "Tentu, aku berjanji."

Jm : "Baiklah."

Jaemin mendekat dan membisikkan sesuatu,

"Saranghae, (Y/n)-seonsaengnim :)"

--A/N--------------

Hi, man-teman. Makasih ya, kalian udah mau ngeluangin waktu buat baca cerita ini :')

Sebenarnya cerita ini udah lama ku buat, tapi baru sempet ku share sekarang. Ya, walau aslinya cerita ini belum ku selesein sih. hehe.

Udah deh, sekian saja pengantar dari saya. Semoga kalian suka dan dapat menikmati cerita ini.

Sekian.Terima Kasih.Wassalam.

Uri SeonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang