4

3 0 0
                                    

"NA JAEMIN, KEMBALI KAU !"

Teriak Mark yang kini tengah berusaha mengejar Jaemin. Makin lama, semakin jauh. Semakin kecil pula suaranya terdengar.

Hingga dirasa semua aman, tak ada lagi tanda-tanda kehadiran Mark, Jaemin melongokkan kepalanya dari dalam ruang gudang.
"Aman." gumamnya pelan, seperti sedang meyakinkan dirinya sendiri.
"Um... Jaemin-ah ?"
Jaemin menoleh ke sumber suara. Dan saat itu juga ia baru sadar bahwa sedari tadi ia masih mendekap (Y/n) dalam pelukannya.

"Ah, maaf seonsaeng-"
"Ya, tidak apa." Jawab (Y/n) ketika Jaemin melepaskan pelukannya.
"Jadi,... "
"Jadi ?"
"Ya. Jadi, sekarang apa yang ingin kau lakukan ?" tanya (Y/n), seakan-akan ia mulai terbiasa dengan permainan ini. Padahal, maksud dari pertanyaan itu adalah.. 'Mengapa engkau meninggalkan kelas? Apa yang ingin kau lakukan hingga membuatmu meninggalkan kelas? dll.' Sayangnya, salah pengucapan bahasa, dapat berakibat lain.

"Apa? Seonsaeng bertanya apa yang ingin ku lakukan? Apa seonsaengnim yakin?"
"Hah? Mengapa aku harus tidak yakin ?"
"Baiklah. Seonsaengnim yang meminta."

(Y/n) yang masih bingung dengan pernyataan Jaemin, tiba-tiba terdorong ke belakang. Punggungnya tepat menyentuh dinding, sedangkan bahu kanannya ditahan tangan kiri Jaemin. Dan tangan kanan Jaemin, ia tempelkan kedinding tepat di samping leher (Y/n) untuk memperkecil pergerakan (Y/n). (kyk kabedon gtu).

"YA! JAEMIN-AH! APA YANG KAU LAKUKAN ?!"
"Aku hanya melakukan apa yang kuinginkan seonsaengnim."

(Y/n) yang sebelumnya dapat melihat kerah baju Jaemin yang terbuka, semakin lama, fokusnya beralih kepada wajah Jaemin. Bagaimana tidak? Tepat setelah perkataannya itu, Jaemin mendekatkan wajahnya ke wajah (Y/n). Benar-benar berbahaya. Kalau saja bukan karena pintu itu terbuka secara mendadak, apalah nasib yang akan ditimpa (Y/n)?

Dan tepat beberapa detik sebelum bibir mereka bertemu, tiba-tiba pintu gudang terbuka secara mendadak dan membuat Jaemin terpental ke belakang, terjedot pintu.

"Ya! (Y/n)-seonsaengnim. Apa yang kau lakukan disini? Jika tidak keberatan, lebih baik seonsaeng ikut aku saja ke kantin."

Dan tanpa menunggu jawaban ataupun respon dari (Y/n), (Y/n) kembali ditarik pergi.

"YA! KEMBALI KAU, MAKNAE KURANG AJAR !"

-Next ?-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uri SeonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang