"Jadi, inti dari permainan ini adalah... Siapa cepat, dia dapat. Kita mulai ketika seonsaengnim sudah memasuki kelas ini."
.....
"Selamat pagi anak-anak." ucap seorang guru seraya memasuki ruang kelas yang beranggotakan 7 orang murid tersebut. Mendengar sapaan guru favorit mereka, yang juga merangkap sebagai wali kelas DREAM, ke-7 murid ini tersenyum dan membalas sapaan guru mereka.
"Selamat pagi, (Y/n) seonsaengnim."Beberapa detik yang begitu menegangkan. Ke-7 murid tersebut saling bersitatap, menahan nafas, bersiap untuk memulai sesuatu. Hingga dua detik kemudian, secara serempak, dimulai dari Chenle dengan suara menggelegarnya, semua orang berebut memanggil (Y/n), meminta perhatiannya.
"(Y/n)-seonsaengnim."
"Seonsaengnim."
"Seonsaengnim. Apakah kau sibuk ?"
"Bisakah seonsaengnim menerangkan materi ini kembali untukku ?"
"Seonsaengnim, mau makan siang bersamaku ?"
"Seonsaengnim main bersamaku ya ?"
"Seonsaengnim...."Di tengah keributan itu, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari bangku belakang. Membuat keramaian terhenti sesaat.
"Aaaarggh !"
Semua orang menoleh ke sumber suara.
"Ya! Haechan-ah. Kau tidak apa ?" Tanya (Y/n) panik.
"Seonsaeng,... sa... sakit."Dan dalam hitungan detik, (Y/n) telah berada tepat disamping Haechan.
"Apa yang sakit ?"
"Perutku,... perutku sakit seonsaeng."
"Ka... kalau begitu, UKS. Mark, antar Hae-"
"Tak perlu seonsaeng. Aku ingin bersama seonsaengnim."
"Tapi kau harus ke UKS !"
"Ayolah seonsaengnim."
"Tapi,... ah baiklah. Kalian baca dulu materi kemarin. Aku akan segera kembali setelah mengantar Haechan. Mengerti ?""Mengerti seonsaengnim." ucap yang lain dengan nada kecewa.
Dan keluarlah (Y/n) dan Haechan dari kelas tersebut. Namun, tepat sebelum Haechan keluar ruangan, ia melirik teman-temannya seraya tersenyum. Senyum kemenangan. Dan dalam hitungan detik, kelas kembali ramai."YA! HAECHAN! DIA PURA-PURA SAKIT."
"OY, APA-APAAN ITU ?!"
"KAU BERCANDA ?"
"DASAR SIALAN! PERMAINAN INI BELUM BERAKHIR. AKAN KU BUKTIKAN AKU BISA MEMENANGKANNYA !"Dan tepat setelah Mark menggebrak meja dan berlalu pergi keluar kelas. Semua murid; Renjun, Jeno, Jaemin, Chenle dan Jisung, ikut menyusul keluar kelas, tidak mau kalah. Meninggalkan ruang kelas Dream kosong melompong. Kita lihat saja apa kata kepala sekolah NCT school esok hari.
-Next ?-
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Seonsaengnim
Fanfiction"Jadi, inti dari permainan ini adalah... siapa cepat, dia dapat. Kita mulai ketika seonsaengnim sudah memasuki ruang kelas ini." . . . . . . . . Ketika seorang seonsaeng menjadi perebutan. Apakah yang akan terjadi ?