Chapter 9

1.4K 311 44
                                    

Suka sama orang secara sepihak itu ibaratnya kayak lagi ngejar layang - layang yang putus. Capek iya, dapat ngga.

┈˚ू ₒु ☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ू ₒु˚ ┈

"Jadi, Yedam bilang gitu ke kamu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi, Yedam bilang gitu ke kamu?"

Lana mengangguk lesu saat Ryu bertanya kepadanya sambil menopang dagu. Gadis tomboy itu mencoba mencerna setiap kalimat dari cerita Lana.

"Kita ngga bisa ambil kesimpulan kalau Yedam juga suka sama kamu, karena ya ... Yedam sendiri juga masih bingung sama perasaanya, Lan" Kata Ryu.

Lana mengangguk - angguk malas saja, tak mau berharap lebih sebab tempo hari Yedam memberikan ia pernyataan dengan warna abu - abu.

"Kalau nyatanya Yedam selama ini cuma anggap aku teman dan ngga bisa lebih, gimana dong???"

"Mundur yang teratur" celetuk Ryu enteng.

Lana lantas mendelik sebal, jadi menegakkan kepala sambil merengut merajuk. Ryu sendiri hanya tertawa jenaka sambil mengusap poni Lana dengan gemas.

"Duh gemas sekali marahnya temanku yang satu iniiii"

"Ryuuuuu" rengek Lana.

Ryu kembali tertawa, membuat Lana semakin merasa sebal. Ia pun berdecak malas.

"Yah ngambek anaknya, udah deh Lan, ngga usah uring - uringan. Kalaupun emang Yedam ngga suka kamu, ya cari yang lain. Cowok tuh banyak kali."

"Tapi yang aku suka cuma Yedam." Sahut Lana cepat.

Ryu hanya bisa menghela nafas, jadi merasa miris juga melihat Lana yang sudah hampir tiga tahun menyukai Yedam tapi tak kunjung mendapatkan jawaban. Kalau saja Lana tak melarang, Ryu ingin sekali rasanya mengacak - acak wajah Yedam sekarang.

"Lan, kamu ngga capek apa suka sama Yedam? I mean, kamu udah lama megang perasaan sepihak gini kan?" Tanya Ryu dengan hati - hati.

Lana diam sesaat sebelum akhirnya menghela nafas panjang. Ia menjatuhkan kepalanya pada permukaan meja dengan lesu, merengut kecil sambil memandang kosong ke arah kaca jendela.

"Ga tau deh, Ryu. Pusing" sahut Lana merengut.

Suasana kenal sedikit sunyi sebab kini semua murid 3-3 sibuk mengantri makanan di kantin sekolah. Hanya Lana dan Ryu yang tersisa di kelas, berdua saja.

"Suka sama orang secara sepihak itu ibaratnya kayak lagi ngejar layang - layang yang putus. Capek iya, dapet nggak" celetuk Lana tiba - tiba.

Ryu hanya menggeleng samar merasa prihatin, menepuk pelan pundak Lana yang kembali menjatuhkan kepalanya di atas meja dengan lesu.

"Ryu,"

"Hm" panggilan Lana di balas deheman oleh Ryu yang duduk disebelahnya.

"Apa mulai dari sekarang aku jaga jarak aja ya sama Yedam?"


















Love Song || NEW VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang