Chapter 12

1.1K 227 42
                                    

❝ Lucu ngga sih? Waktu aku mau mundur, kamunya malah maju dengan teratur, ❞

┈˚ू ₒु ☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ू ₒु˚ ┈

┈˚ू ₒु ☆♬ ┈┈┈┈┈┈┈┈♬☆ ू ₒु˚ ┈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sudah terhitung dua minggu sejak Lana menjalani proses pemulihan kakinya di ruma sakit. Dan selama itu juga Yedam selalu menemani Lana tanpa pernah absen sekalipun.

Seperti hari ini, Lana baru saja selesai terapi dua jam yang lalu, dan kini tengah duduk di atas kasurnya sambil menatapi soal - soal untuk ujian kenaikan semeter nanti. Dan tentu saja Yedam sedang berada di sebelah Lana.

"Bisa ngga ngerjainnya?" Tanya Yedam.

Lana melirik sekilas, bibirnya mencuat dengan wajah ditekuk, "bisa ngga sih jangan ganggu aku belajar? Lagi fokus nih," katanya.

Yedam sih hanya mendelik saja, lalu terkekeh renyah kemudian. Sebenarnya Lana banyak salah tingkah hari ini. Yedam kelihatannya begitu antusias menemaninya sejak tadi pagi. Terlihat begitu lembut dan perhatian. Tadi pagi di temani terapi, lalu kini di temani belajar untuk persiapan ujian nanti.

Lana bahkan sampai terus bergumam dalam hati dengan semua keanehan ini, "Lucu ngga sih? Waktu aku mau mundur, kamunya malah maju dengan teratur,"

Dan juga berhubung ini hari sabtu, jadi Yedam tidak masuk sekolah karena libur. Sementara Hyunjin dan Yeji tak bisa menjaga Lana untuk beberapa waktu kedepan, keduanya disibukkan dengan kegiatan KKN. Kalau Jeongin sendiri kemana? Main bareng sama Chenle katanya. Mau melepas kepenatan otak selepas selesai UAS kenaikan semester 2.

"Kalau ngga ngerti, tanya aku aja Na," kata Yedam sambil menarik dekat kursinya ke bangkar Lana.

"Iya ih, nanti. Sekarang aku lagi fokus bacain catatan matematika kamu,"

"Emangnya otak kamu paham?"

Lana menoleh, menatap Yedam penuh hujat. Sedangkan Yedam terbahak pelan, lalu tangannya terulur mencubit pelan pipi Lana.

"Gemes banget sih muka jeleknya. Aku bercanda doang Na," Lana menepis pelan tangan Yedam, bibirnya semakin turun kebawah dengan dengusan sebal.

Akhirnya suasana kembali hening, Yedam membiarkan Lana sibuk dengan aktivitasnya. Sedangkan Yedam terkekeh pelan saat mendapatkan pesan dari Jihoon, sang kakak sepupu.

J.Park

|Dam, masih di rs?
|Kaga di bales kambink
|Heh
|Yaelah Dam, bucin banget sumpah
|Buruan pulang kek,
|Junghwan sama Dobby nih, berantakin isi rumah kitaaaa
|Tolong usirin, abang ga tega ngusirnya:(

Bentar lagi deh, masih betah disini|
Selamat membersihakan rumah| abangku^^

|dsr anak kambink :"
|untung lo sepupu gue ya
Read.

Love Song || NEW VERSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang