Quarrel
.
.
Halaman belakang rumah keluarga kecil Yifan dan Suho yang dihiasi banyak tanaman dan mainan anak-anak menjadi tempat bermain si kembar tiga menghabiskan waktu sorenya.
Suho mengawasi anak-anaknya dari dalam dapur yang terhubung dengan halaman belakang. Dia sedang membuat makan malam untuk keluarganya sambil menunggu suaminya pulang.
Zitao dan Sehun sedang bermain dengan mobil-mobilan favoritnya di atas perosotan. Sedangkan Jongin bermain ayunan sendirian. Di tangannya dia menggenggam boneka kesayangannya.
"Uugh—tolong Jongin." Jongin bersusah payah untuk turun dari ayunan yang dinaikinya. Ayunan di rumahnya memang sedikit tinggi untuknya, dia harus dinaikan oleh orang dewasa jika ingin menaikinya.
"Tao—Sehun—" Jongin memanggil kedua kembarannya.
Zitao yang mendengar panggilan Jongin menghampirinya, meninggalkan Sehun yang masih bermain dengan mobil-mobilannya.
"Ada apa, Jongin?" Zitao bertanya. Suara Zitao membuat Sehun menengok ke arah dua saudaranya. Dia menghampiri mereka dengan tangan yang menggenggam mobil-mobilannya.
"Jongin ingin turun, tapi tidak bisa." Jongin cemberut sambil menggembungkan kedua pipinya.
"Sini, Zitao bantu." Sehun yang baru akan membantu Jongin, mengurungkan niatnya karena sudah didahului kakak sembilan menitnya.
Zitao menaruh boneka Jongin di bawah lalu dia menggendong tubuh Jongin yang lebih kecil darinya. Zitao merasa menjadi yang harus bertanggungjawab atas kedua adik kembarnya karena dia yang tertua di antara ketiganya.
"Terima kasih." Jongin menyunggingkan senyum manisnya.
Suho tersenyum lebar melihat interaksi kedua anaknya dari dalam dapur.
.
.
Sehun menonton televisi di pangkuan Yifan. Mulutnya tidak berhenti mengunyah jelly. Kedua matanya fokus melihat televisi sedangkan tangan kecilnya terus menurus memasukkan jelly dari bungkusan dalam pelukannya.
Di sebelah Yifan duduk Jongin dan Zitao yang juga sedang menonton televisi. Zitao dan Jongin berbagi buah strawberry bersama.
"Daddy, aaa—" Jemari kecil Jongin menyuapkan sebuah strawberry ke depan mulut Yifan.
"Thank you, Sayang." Yifan mengelus pucuk kepala Jongin dan menciumnya.
Jongin juga menyuapkan buah strawberry untuk Zitao yang berada di sampingnya. Dia menusuk-nusuk bibir Zitao dengan buah di tangannya. "Tao, aaa—" Zitao membuka mulutnya dan menerima suapan buah strawberry dari adik kembarnya.
Jemari kecil Jongin kembali mengambil buah strawberry di atas piring. Kali ini dia akan memberikannya pada Sehun yang seddang asik dengan jelly dan tayangan di televisi.
"Sehun, Sehun—" Jongin memanggil Sehun sambil berdiri dari duduknya menghampiri adik kembarnya dengan membawa strawberry yang cukup besar di tangannya.
Jongin menyodorkan buah di tangannya pada Sehun. Kepala Sehun menggeleng, menolak pemberian Jongin. Jemari kecilnya kembali masuk ke dalam bungkus jelly dan memakan cemilan kesukaannya.
Dibandingkna dengan kedua saudar kembarnya Sehun yang paling susah untuk makan. Dia lebih memilih memakan jelly, chocolate, permen atau cemilan lainnya dibanding dengan memakan buah atau sayur.
Suho sudah membuat makanan yang menarik untuk membuat Sehun memakan buah dan sayur namun Sehun tetap selalu menolaknya. Maka dari itu tubuh Sehun yang paling kurus disbanding kedua saudaranya walaupun dia tinggi untuk anak seusianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happy Family-KrisHo (by; Choi Seong Yeon)
Fiksi PenggemarKisah tentang keluarga bahagia KrisHo dengan anak" lucu mereka KaiHunTao :) Cerita ini BUKAN MILIK SAYA, cerita ini saya dapatkan di ffn. Saya hanya berniat membaginya tanpa berniat lain. Cerita ini karya dr author Choi Seong Yeon. Jika author asli...