chapter 15

268 21 0
                                    

pagi

"tae bangun ini sudah terlambat ayo bangun!" teriak yuta yg sedang membangunkan suaminya yg pemalas itu:v

"iya sayang aku bangun"ucap taeyong dengan wajah bantalnya.
Ia pun bergegas menuju kamar mandi, yuta hanya tersemyum menanggapi kelakuan suaminya itu.

story time~

"kalian ingat bagaimana aku bertemu dengan taeyong yang pendek itu:v, waktu itu tanggal 21 juni 2014 ada seseorang yang sangat mengubah hidupku sampai saat ini, pertama kali kita bertemu.... Saat itu aku murid baru disekolahku pada hari-hari berikutnya pertama kalinyaku jatuh cinta pandangan pertama padanya sampai-sampai waktu aku menatap wajah tampannya aku tidak sengaja menabrak tembok didepanku sampai terjatuh huufff memalukan itu adalah pertama kalinya aku marasa malu dan..... Pertama kalinya dia menyentuhku Aaaa rasanya sangat bahagia walaupun hanya membantuku berdiri dulu aku berfikir dia itu bad boy karena gayanya yang cool tapi tidak karena sampai saat ini hanya ada aku dihatinya, sudah berhari-hari bahkan berbulan-bulan aku berteman denganya lalu saat itu ada ten yang manyukai taeyong juga aaaalupakan saja, aku hanya berharap keluargaku bisa bahagia beserta anak-anak kami hingga akhir kita menghembuskan nafas terakir dan-"

"YUTA TOLONG HANDUK KUUUU" teriak taeyong dari lamar mandi

"aish menggangu saja, IYA SEBENTAR" yuta pun bergegas mengambil handuk dan memberikanya pada taeyong,

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"mommy~ atu lapal ayu mamam"ucap baby yu sambil memanyunkan bibirnya lucu

"iya sayang ayo kita makan" ucap yuta sambil menggendong yu dan menyusul taeyong yang sudah ada diruang makan.

ding dong ding dong

"sayang siapa yang datang?"tanya taeyong

"aku tidak tau sebentar biar aku buka dulu"ucap yuta lalu bergegas pergi membukakan pintu

cklek

"iya kenapa y- seulgi sedang apa kau disini maaf ini bukan kantor mungkin kau salah alamat"

"pagi nyonya apa tuan taeyong masih ada didalam?" tanpa sopan seulgi menerobos masuk kedalam rumah mewah lee itu.

"owh selamat pagi tuan"

"seulgi sedang apa kau disini harusnya kau kekantor bukan kerumahku?"ucap taeyong yang sedang memandangi seulgi dengan penuh pertanyaan.

"tidak apa-apa tuan sebentar lagi ini juga akan jadi rumahku kan?"balasnya

"lancang sekali kau!!"kata yuta

"sudahlah seulgi pergilah, dan akau ingat sampai kapanpun ini hanya akan menjadi rumahku dan yuta saja jadi jangan macam-macam"

"baiklah aku pergi"

.
.
.
.
.

.
.
.
.

"dok bagaimana keadaan janinku apa dia baik-baik saja?" tanya yuta cemas

"syukurlah bayi anda tidak apa-apa nyonya hanya saja anda perlu banyak istirahan dan jangan strees sebentara waktu ini" ujar dokter

"baiklah terima kasih dok"

"sama-sama nyonya"

Yutapun keluar dari ruang bidan tersebut tanpa ia sadari taeyong melihatnya keluar dari ruang bidan tersebut ia penasaran ia terpaksa masuk dan menanyakan hal ini kepada dokter yang baru saja memeriksa istrinya itu.

"kenapa dia menyembunyikan ini dariku kenapa dia tidak bilang kalau dia hamil sekarang???" sangad membingungkan dan banyak pertanyaan dibenak taeyong sekarang.

"tae kau melamun apa ayo kita pergi aku sudah mengambil obatnya" ucap wanita yang ia temani kedokter kandungan saat ini.

.
.
.
.
.
.
.

"tae kau lihat ini, anak kita?" tanya wanita tersebut

"hmm"jawabnya

"tae semoga anak kita baik-baik saja iya kan"tanya seulgi padanya

"terserah" lalu taeyong begegas mengambil kunci mobil dan pergi menuju rumahnya.

.
.
.
.
.
.
.

"yuta yuta kau dimana?"teriaknya dan dia panik saat ini kenapa sepi oya dia lupa kalau baby yu sedang aja dirumah jeno tapi yuta? taeyong yakin dia ada disini. Taeyong langsubg bergegas menaiki anak tangga menuju kekamar mereka untuk mencari keberadaan istrinya itu.

"yut-" ucapnya berhenti saat dia melihat yuta sedang memuntahkan semua isi perutnya hari ini ia benar-benar merasa tidak enak.
Taeyong yang melihat itu bergegas memijat tenggu istrinya itu.

"kau baik? istirahatlah" ia membantu yuta berbaring dikasur besar nan rapih itu

"yut kenapa kau tidak memberi tau ku tentang ini?" ucapnya membuat yuta beku sejenak

"Kenapa kau tidak memberi tau ku kenapa? kenapa kau menyembunyikan anak kita seperti ini?"ucapnya taeyong benar-benar kacewa  dengan istrinya ini

"aku hanya- aku hmm karena aku tau seulgi mengandung anakmu kan waktu itu aku ingin memberitaumu tapi aku melihatmu dan seulgi karena aku kecewa makanya aku pergi waktu itu hiks"ucapnya panjang lebar sakit itu yang taeyong rasa taeyong tau itu pasti sangat menyakitkan bagi yuta dan berat bagi yuta untuk memendam rasa ini sendiri.

"yuta aku mengerti perasaanmu maafkan aku yang tidak pernah peka akan hal ini maafkan aku" ia memeluk yuta erat sangat erat seakan tidak membolehkan yuta pergi kemanapun hanya disini disisinya

"ya sudah kau jangan menangis lagi ya?"ujar taeyong

"hiks aku- aku- mau kimchi?"

"ehhh"

"taeeee aku mau kimchi ayo belikan cepat~" bujuk yuta sambil memanyunkan bibirnya lucu

"haha baiklah anak daddy ini ternyata ingin kimchi ya"ucapnya sambil mengelus elus perut yang masih rata itu.

"cepat ihhh tae cepat"

"iya sayang iya" taeyong bergegas pergi dan ia tidak lupa mencuri satu kecupan dibibir peach istrinya itu.







                          TBC

Im fine with you (taeyu/taeten) or (taegi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang