2.Bertemu

69 11 2
                                    

Devania

" Duh bentar lagi jadwal operasi lagi , bisa telat ini mama kalo nganterin kamu sampe sekolah " ucap dini (mama devania) sedikit risau

" Yaudah ma aku turun di sini aja deh , gapapa kok, tinggal belok masuk jalan itu doang kan ma " ucap ku sambil menunjuk salah satu gang. Aku paham betul mama lebih mementingkan pekerjaan nya itu di banfing aku jadi mengalah saja lah

"Hati-hati ya kamu"ucap dini

" iya ma " ucapku sambil mencium tangan mama

Dini langsung melajukan mobil nya lagi dengan kecepatan cukup tinggi

Devania berjalan dan melihat jam

" Astaga jam 06:50 , aduh telat ga sih ini kata mama kalo bel hari senin itu  jam 06:45 , berarti gue telat dong ,gimana ini " ucap devania sambil berlari

" Masih jauh ga sih ini sekolah , cape astaga " ucap devania sedikit mengeluh dia sudah berlari lumayan lama tapi tak kunjung sampai

Akhirnya devania sampai depan gerbang sekolahnya tiba tiba

" Woy woy awas woy minggir gua telat ini " teriak laki-laki yang mengendarai motor itu

Dan sampai di gerbang kedua devania di berhentikan oleh guru tidak boleh masuk karena bel sudah berbunyi dari tadi, alhasil devania harus menunggu di depan gerbang sampai upacara selesai

" Pak saya telat dikit doang ko pak, bolehin saya masuk ya pak " ucap devania memohon

" Ga bisa sudah peraturannya begini " ucap guru itu tegas (pak tatang)

" Tapi pak "

Tak lama kemudian ada seorang guru perempuan datang menghampiri pak tatang , mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu

" Kamu , ikut bapak " ucap pak tatang sambil menunjuk devania

Devania bingung dia menengok ke kanan ke kiri tapi tidak ada orang lain selain dirinya

" Kamu " ucap pak tatang sambil menunjuk devania lagi

" Saya pak? " tanya devania

" iya siapa lagi , ikut saya "

Devania pun mengikuti pak tatang

" Karena kamu telat kamu bersih kan halaman belakang sekolah ini ya, beruntung kamu ga sendirian karena ada satu orang yang telat juga " ucap pak tatang

Devania mulai berjalan ke halaman belakang sekolah dia melihat ada seorang laki-laki yang sedang menyapu akhirnya dia menghampiri laki-laki itu

Sepertinya laki-laki itu tidak sadar bahwa ada devania di depannya

Devania mencoba menyentuh pundak laki-laki itu

" Astaghfirullahaladzim , innalillahi wainailaihi roziun ,allahuakbar ampun mba saya nyapu doang disini di suruh pak tatang kalo mba mau marah samperin aja dia, ya allah lindungi lah aku ya allah , hamba belum nikah , pengen ngerasain punya bini ya allah, ampuni hamba ya allah " ucap laki-laki itu sambil menyatukan kedua tangannya karena merasa pundaknya ada yang menyentuh

Devania yang mendengar itu semua seketika tertawa

" Hahahahahahahahahahaha " tawa devania pecah seketika

" Eh anjir gua kira mba melati, taunya bidadari toh " ucap laki-laki sedikit menahan malu karena dia pikir yang tadi menyentuh pundaknya adalah mba melati eh ternyata bukan :v

" Lu kenapa hahahahaha " tanya devania sembari tertawa, dia tidak bisa berenti tertawa karena ulah lelaki itu :v

" Eh buset lu ketawa mulu ampun dah, malu nih gue jadinya " ucap lelaki itu

Devania berusaha agar dia tidak tertawa tapi tidak bisa, humornya terlalu receh

" Kayanya gua ga pernah liat lu dah disini " ucap lelaki itu sambil memperhatikan wajah devania

" iyakan gue baru aja pindah ke sini " ucap devania

" Oh pantes " ucap lelaki itu sambil manggut manggutin kepalanya

" Eh iya Btw nama lu siapa ? Kenalin nama gua ALIANDO SYARIEF kelas 11 ipa 1 " ucap lelaki itu sambil menekan kata Aliando Syarief

" Hah serius lo ? " tanya devania bingung :v

" Enggak lah , yakali nama gue Aliando Syarief , gue itu sama aliando ibarat garem sama gula , gue g. " ucap laki-laki itu yang langsung di potong oleh Devania

" Lu garem Aliando gulanya , yakan? " ucap Devania tertawa

" asin dong gue hahaha, terserah bidadari aja deh mau ngomong gimana juga, abang mah tetep sayang , btw nama lu siapa " goda laki-laki itu sambil tertawa

" Gue Devania . Nama lu siapa? " ucap devania sambil mengulurkan tangannya

" wah nama yang bagus kaya orang nya hehehe , gue Aliandra " ucap Aliandra membalas uluran tangan devania

" Lu telat juga yah? Di suruh nyapu halaman ini, hati-hati ada mba melati " ucap alindra menakut nakuti devania

" Siapa mba melati? " tanya devania penasaran sambil melihat ke sekeliling nya

" Penunggu pohon itu " ucap Aliandra sambil menunjuk salah satu pohon besar dekat kursi taman

" Penunggu? " tanya Devania sambil sedikit berpikir penunggu yang di maksud Aliandra itu apa

" Iya penunggu pohon itu " ucap Aliandra

" Mba melati itu setan? " tanya Devania yang membuat tawa Aliandra pecah seketika

" Yaiyalah setan masa bidadari " ucap Aliandra sambil terus tertawa

" Lu ini polos apa gimana si , masa gatau mba melati " ucap Aliandra sambil terus tertawa

" Lagian tinggal bilang setan doang kenapa harus di ganti jadi mba melati segala sih, bikin orang bingung aja " kesal Devania lalu meninggalkan Aliandra yang sedang tertawa

Devania sadar dia di ikuti oleh Aliandra lalu dia membalikan badannya

" Lu ngapain sih ngikutin gue, gue mau nyapu ini, kita bagi tugas aja biar cepet selesai, gue disini lu di sana " ucap Devania sambil menunjuk pohon besar itu

" Ogah gua sendirian nyapu di situ " ucap Aliandra

" Laki bukan sih " ucap Devania kesal

" Laki lah lu ga liat gua pake celana bukan pake rok, iya gue di sono " kesal Aliandra lalu berjalan ke arah pohon besar itu

---------------------------------------------------------


Maapin masih berantakan ya banyak typo

Devania Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang