5. Delvan?

59 12 0
                                    

" Entah kau sadar atau tidak , yang jelas aku selalu memperhatikan mu dari jauh, melindungi mu dari jauh, aku tak berani mendekat karena takut kau malah menjauhiku "
R A

" Biarkan saja rasa ini kupendam sendiri, bila ku jujur padamu ku yakin kau akan menghindariku "
S D

          HAPPY READING GUYS

Di satu sisi

" Li lu ngintipin apaan astaga? " tanya Andri penasaran

" Noh liat noh " ucap Aliandra memegang kepala Andri sambil mengarahkan kepada dua orang yang sedang berbincang-bincang

" Delvan? Kenapa sama dia? " tanya Andri masih belum mengerti

" itu liat siapa itu cewenya bambang " ucap Aliandra kesal

" pacarnya kali " ucap Andri dengan santai nya :v

" kampret, itu gebetan gua bambang " ucap Aliandra sambil menoyor kepala Andri

" Lah ? Sejak kapan lu punya gebetan? " tanya Andri

" cewe gua di tikung temen sendiri kampret " ucap Aliandra kesal sambil mengusap mukanya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Aliandra pun mengalihkan pandangannya lagi mencari Delvan dan perempuan itu tapi tidak ada, mereka sudah pergi

" Tuh kan elu sih ngajak gua ngobrol, mereka pergi tuh kemana kan " kesal Aliandra

" Selow dah selow mening balik aja lah cape gua mau tidur ni,  besok lu tanyain Delvan aja itu siapanya " ucap Andri

" Lah iya tumben pinter " ucap Aliandra lalu pulang

----------------------------------

Di jalan Devania dan Delvan

" Dev mampir ke cafe dulu ya sekalian ngobrol-ngobrol , udah lama kan ya kita ga ketemu " ucap Delvan sambil membelokan motornya ke salah satu cafe

" Yaudah terserah lu deh , ngikut aja gua mah " ucap Devania

Delvan pun memberhentikan motornya di salah satu cafe terkenal di Jakarta

" Turun Dev turun udah nyampe " ucap Delvan karena Devania tidak kunjung turun dari motornya

" Males ah " jawab Devania dengan enteng nya

" Lah tadi katanya iya mau berenti di cafe dulu , terus sekarang kenapa gamau turun? " ucap Delvan sedikit bingung melihat tingak Devania

Delvan pun melihat ke kaki Devania yang tidak sampai ke tanah

" Lu itu sebenarnya males turun atau susah turun hah? " tanya Delvan sambil cengengesan

" SUSAH TURUN!!!!!!!!! Delvan ganteng , sableng kaya kuda " teriak Devania tepat di kuping Delvan

" Gausah nge gas mamen , kuping gua budeg ini mah " ucap Delvan sambil mengusap kuping nya yang pengang akibat teriakan nya Devania

" Sini sini turun gua bantuin " ucap Delvan sambil membantu Devania turun

" Lagian punya motor jangan tinggi-tinggi, nyusahin orang yang di bonceng nya aja " kesal Devania sambil berjalan masuk ke dalam cafe yang di ikuti oleh Delvan

Devania Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang