4.siapa ?

83 20 1
                                    

" semakin kau berusaha menghindarinya , malah akan semakin sering kau bertemu dengannya "

Happy reading

Sekarang Devania sedang berada di kantin , tak sengaja matanya melihat laki-laki yang duduk di pojok kantin sendiri

Devania sekarang sudah mendapatkan makanannya dia tinggal mencari tempat duduk saja, dan tempat duduk yang kosong hanya di pojok pinggir laki-laki itu

Devania berjalan ke arahnya

" Boleh duduk disini? " tanya Devania dengan lembut

" Boleh " ucap laki-laki itu sambil menganggukan kepalanya

Lalu mereka memakan makanannya masing-masing, mereka makan dengan tengan hanya ada suara piring ,sendok dan orang-orang di kantin

Hingga pada akhirnya laki-laki itu batuk-batuk

" minum dulu nih minum " ucap Devania sambil memberi minumnya kepada laki-laki itu

Laki-laki itu pun langsung menegak nya

" Thanks ya, nanti minum nya gue ganti kok " ucap laki-laki sambil memperhatikan muka Devania yang sedang sibuk dengan makannnya

" Cantik, baik juga " ucap laki-laki itu dalam hati

Devania langsung melihat kearah laki-laki itu ,mata mereka bertemu
,saling memperhatikan satu sama lain sampai tak sadar ada yang datang

" ekhem pacaran jangan di kantin kaleeeeeee " sindir
Aliandra

" Siapa yang pacaran, gajelas lu " ucap Devania lalu bangun dan pergi meninggal kan Aliandra dan laki-laki itu

-------------------------------------
" Kok jantung gue berasa mau loncat ya, astaga tadi dia ngeliatin gue gitu banget perasaan, malu sendiri jadinya hehehehe " Ucap Devania sambil Nyengir-nyengir gajelas

" Dia siapa ya? Lupa ga nanya namanya gara-gara Aliandra sableng " ucap Devania kesal tanpa dia sadari ucapannya tadi terdengar orang-orang

Devania melihat ke sekelilingnya bahwa orang-orang sedang memperhatikannya Devania langsung mempercepat Langkah kakinya

Tiba-tiba

" Cilukkkkkkkkk baaaaaaaa " Ucap Aliandra yang tiba-tiba dateng sambil mempragakan gerakan ciluk ba , kek jelangkung datang tak diundang pulang tak di antar hahahaha

" Ngagetin aja si Mas , Ada apa? " ucap Devania ketus

" Enak aja lu manggil gua Mas, lu kira gua abang Baso " ucap Aliandra

" Terserah lu aja deh , Ada apa langsung intinya aja " ucap Devania

" Buru-buru amat mau kemana? " tanya Aliandra sambil mengernyitkan dahinya

" Bentar lagi kan bel " jawab Devania

" Yaudah ga jadi nanya gue " ucap Aliandra lalu pergi meninggalkan Devania

" Lah? Gajelas Si Aneh " ucap Devania sembari menggelengkan kepalanya sambil berjalan menuju kelas

" Hey,,,,,,,,, Heyyyyyy " ucap seseorang sambil berlari mengejar Devania

" He y as taga ko ga ber renti jalan nya si h " ucap laki-laki itu ngos-ngosan

" Eh maap gue kira bukan gue yang di panggil, maap ya maap minum dulu nih " ucap Devania , sambil menyodorkan botol minum yang ada di tangannya

Lalu laki-laki itu mengambil botol minum itu dan menegak nya sampe abis

" Ada apa?" tanya Devania

" Tadi kan gua beli minum pake uang lu,ini gue mau bayar " ucap laki-laki itu sambil menyodorkan uang

" Engga gausah gapapa ko, anggap aja itu gue yang teraktir lu hehehehehe " ucap Devania

" Hmmmm yaudah nanti lain kali gua deh yang traktir lo ya " ucap laki-laki itu

" Boleh deh boleh " ucap Devania mengangguk

" Eh btw kita kan belum kenalan " ucap laki-laki itu

" Eh iya sampe lupa hehehehe " ucap Devania sambil tersenyum

" Gue Anandito panggil aja dito " ucap laki-laki itu sambil mengulur kan tangannya

" Eh iya dito ,Gue Devania panggil vani aja " ucap Devania sambil mengulurkan tangannya juga

" Gimana kalo gue manggil lo tuh nia aja soalnya kalo vani itu keribetan deh kayanya " ucap Anandito sambil tertawa

" Terserah deh " ucap Devania

Tak terasa saking serunya ngobrol, mereka sudah sampai di depan kelas Devania

" Eh iya gue masuk ke kelas duluan ya " ucap Devania

Hendak memasuki kelas tangannya di tahan oleh Anandito

Lalu Devania membalikan badannya dan menatap Anandito seolah bertanya 'kenapa'

" boleh minta Wa lu ? Buat traktir nanti " ucap Anandito

" Oalah harus banget yah? " tanya Devania

" Iya harus lah hehehehe " ucap Anandito sedikit gugup

" Mana hp nya " ucap Devania

Lalu Anandito dengan cepat menheluarkan hp nya

" Nih udah " ucap Devania sambil mengembalikan hp Anandito

" Ok thank you, sampe jumpa " ucap Anandito sambil tersenyum

~~~~~
Pulang sekolah

Devania sekarang sedang berdiri di pinggir jalan sambil menunggu angkot

Sudah lama Devania berdiri tapi angkotnya tak kunjung datang

" Dev bareng ga udah sore ni ? " ucap Delvan menawarkan tumpangan

" Emang kita searah? " Tanya Devania

" Mau searah kek mau engga ayo cepet gua anter pulang " ucap Delvan

" Boleh deh , gue udah lama nunggu angkot tapi ga dateng-dateng " ucap Devania sambil berjalan ke arah Delvan

" Nih pake helm nya biar aman " ucap Delvan

" Yailah sok perhatian lu " ucap Devania

" Cepet naek lah nanti kesorean nih " ucap Delvan

" Sabar kek, tinggi banget nih motor lu " ucap Devania

" Ah elah pendek sih, kapan tinggi nya sih lu " ucap Delvan yang di balas Devania dengan pukulan di pundaknya

" Sakit bambang " ucap Delvan

" Bodoamat " ucap Devania ketus

" Cepet lah naek kesorean nanti ini, pegang pundak gua biar gampang " ucap Delvan

Devania pun akhirnya menurut dan yaaaaaa akhirnya bisa

" yeay yeay bisa bisaaaaa bisa bisaaaaa " ucap Devania kegirangan

" Yailah dasar bocah bisa naek motor aja kegirangan amat " ucap Delvan mengejek Devania

" Terserah orang cantik mah bebas , lagian elu beli motor kenapa yang kaya gini sih " ucap Devania

" ya terserah gue lah, rumah lu kemana nih " ucap Delvan

" di Jl.Mawar blok E nomor 5 " ucap Devania

" jauh amat " ucap Devania

" Yaudah turunin gue disini kalo ga iklas mah " ucap Devania ngambek ceritanya :v

" iklas ko iklas , pegangan ya lu gua mau ngebut ni awas jangan sampe jatoh, kalo jatoh kan ntar gue yang repot " ucap Delvan

Devania pun mengikuti ucapan Delvan



---------------------------------------------------

Makasih buat yang udah baca jangan lupa tinggalin komen nya ya

maap banyak typo

Devania Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang