"Ko, perempuan tadi itu namanya Azizah?" Tanya Imam ragu-ragu.
"Oh, iya. Kenapa tadi saya tidak memperkenalkan kamu ke dia ya? Maaf ya bro, lupa!" Eko pun hanya menjawab santai.
"Gapapa, tapi saya jujur penasaran sih!" Sambil senyum-senyum.
Sumpah Imam polos banget. Dan sejujurnya ini adalah kali pertama Imam merasakan penasaran terhadap seorang perempuan. Karena di pesantren boro-boro Imam bisa merhatiin perempuan karena aturan dalam peraturan pesantren no satu saja adalah dilarang pacaran!
(Yang pernah mesantren pasti tahu. Dan ada makna serta arti. Yang pasti Lebih banyak manfaat dari sekedar pengertian hafiahnya)
Dan Imam juga fokus belajar anaknya gak banyak tingkah. Makannya mungkin atas dasar ini pula Abi meminta Imam untuk melihat dunia lebih luas dan hidup mandiri.
Dan soal rasa penasarannya terhadap Azizah sebenarnya Imam juga merasa malu harus terang-terangan begini. Tapi akhirnya tetep ngaku penasaran juga. Karena dorongan penasaran yang berlebihannya.
Dan Eko pun memberi tahu Imam tentang Azizah yang diketahuinya.
"Azizah itu perempuan yang baik dan santun. Pokoknya definisi wanita Solehah ada padanya. Dia juga yatim-piatu dan hanya tinggal dengan neneknya yang sudah sakit-sakitan. Dia juga kerja di tempat yang sama dengan tempat kerja kita. Dan seperti yang kamu lihat dia begitu cantik dan memiliki senyuman yang teramat manis. Tapi sayang bro, Azizah tidak bisa bicara!"
"Tidak bisa bicara?" Imam seketika bereaksi tidak menduga mendengar cerita Eko ini.
"Iya, gak bisa bicara. Dia bisu." Jelas Eko sekali lagi.
Dan Imam pun terdiam seribu bahasa mengetahui fakta tentang Azizah ini.
Dan karena mereka mengobrol diperjalanan menuju tempat kerja mereka, setelah jauh melewati Azizah. Maka pada akhirnya mereka berdua pun hanya terus berjalan saja. Setelah puas berbicara tentang Azizah.
Memang untuk sampai di tempat kerja, mereka harus berjalan kaki keluar gang lalu naik angkot di jalan raya di ujung gang.
"Nah, kalau itu Raja sahabatnya Azizah. Anaknya pak RW. Dan Raja itu peduli sekali dengan Azizah. Tapi sepertinya mereka tidak akan pernah lebih dari sahabat. Karena ibu RW sangat tidak suka jika anak-anaknya dekat dengan kaum miskin seperti kita. Tapi anak-anaknya sendiri baik-baik cem pak RW nya." Eko pun memberi tahukan soal ini kepada Imam tanpa Imam memintanya ketika Azizah melewati mereka berdua dengan berboncengan naik motor bersama Raja.
Dan Imam pun hanya bisa menonton dan mencerna setiap informasi yang diterimanya saat ini.
*****
Jam empat sore semua pekerja pabrik bubar karena sudah saatnya mereka pulang.
Imam yang diterima bekerja dan langsung bekerja hari inipun pulang bersama dengan Eko begitu juga dengan Azizah.
"Azizah pulang dijemput Raja lagi ya?" Tanya Eko ramah saat mereka berjalan bersama karena seperti itulah keadaannya.
Dan Azizah pun dengan lincah dan telaten menggoreskan pena di buku kecil yang memang dipegangnya sedari tadi. Lalu kemudian menunjukkannya pada Eko apa yang ditulisnya.
Enggak kak. Aku pulang naik angkot.
Beginilah cara Azizah berkomunikasi dengan orang-orang sekitarnya.
Azizah tidak bisa bicara sejak lahir. Tapi Azizah normal dalam segi apapun sebagai manusia.Bahkan Azizah pun sangat pintar dan selalu menjadi juara kelas saat sekolah.
Tapi Azizah juga tidak bisa berbahasa isyarat. Karena sedari balita saat ibunya menyadari Azizah tidak bisa bicara. Ibunya langsung mengajari Azizah mengenal huruf, membaca, dan menulis sehingga dengan cara inilah Azizah akhirnya bisa berkomunikasi dengan orang-orang. Dan bersekolah dengan normal.
![](https://img.wattpad.com/cover/173027091-288-k341006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Cinta
RomanceTentang cinta yang tumbuh di hati. Yang dengan indah terjalin mengikat dua sejoli. Yang insyaallah direstui sang illahi.