Part 3

23 2 0
                                    

Hyunjin POV.

"Mau kemana kamu?" tanya temanku sesama trainee usai kami latihan.

"Ada urusan", jawabku singkat seraya buru-buru mengikat tali sepatu.

"Urusan apa hingga kamu terburu-buru seperti ini?" tanya Bang Chan yang merupakan leader dari tim kami.

"Akan ku ceritakan nanti hyung. Malam ini sepertinya aku tidak menginap di dorm", jawabku.

"Baiklah. Jangan lupa istirahat dan kita lanjutkan besok."

"Nde Hyung."

***

Entah kenapa aku merasa harus bertanggung jawab dengan noona itu. Dia tidak punya keluarga maupun kenalan yang bisa menjaganya. Membayangkannya bangun dan sendirian di kamar itu sangat menyedihkan. Dan juga, sebenarnya aku ingin melihatnya.

Sebelum ke rumah sakit. Aku mampir ke supermarket untuk membeli oatmeal dan roti gandum.  Aku search di Naver dan disana mengatakan bahwa  penderita penyakit asam lambung memerlukan makanan yang kaya akan serat seperti Oatmeal dan juga roti gandum yang mengandung banyak vitamin, serat, dan nutrisi yang baik untuk tubuh dan kesehatan lambung.

Sesampainya di depan pintu kamar, aku mengetuk pelan pintu. Tapi tidak ada tanggapan dari dalam, aku pun masuk,

"Joegiyo (Permisi) noona", kataku pelan takut menganggunya.

Ternyata dia sedang tidur. Aku menaruh bungkusan yang aku bawa dan menatanya di atas meja yang terletak disebelah tempat tidurnya. Kemudian aku mengambil kursi dan duduk didekatnya. Aku memandanginya lekat-lekat dan teringat...

Flashback.

Aku memeriksa dompet dan menemukan identitasnya. SIM, kartu tanda pengenal dan kartu mahasiswanya. Yang harus kutunjukkan pada bagian resepsionis.

Dia bernama Jemima Aurora. Dia bukan orang korea. Karena aku menemukan identitas dari negara lain. Dan dia saat ini berstatus sebagai mahasiwa magister disalah satu universitas Korea. Tahun kelahirannya 1996, umurnya 22 tahun yang berarti di korea dia berumur 23 tahun. Awalnya aku tak percaya dia lebih tua daripada aku. Karena wajahnya terlihat sangat muda. Mungkin lebih pantas tahun pertama di tingkat sarjana.

Ketika usai mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasinya, aku duduk didepan ruang UGD.

"Permisi apa anda adiknya?" tanya suster yang baru saja keluar dari ruang UGD.

"Nde." Aku mengiyakan.

"Dokter ingin membicarakan sesuatu denganmu."

Aku pun ke ruangan dokter.

"Permisi."

"Silakan duduk."

"Ada apa ya dok?"

"Anda adiknya pasien yang bernama Jemima."

"Nde."

"Kakak anda mempunyai riwayat maaq akut yang cukup serius. Dan dia diagnosi terkena Gastroesophageal reflux disease atau GERD yang merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau isi perut naik kembali ke kerongkongan hingga mengiritasi lapisan kerongkongan. GERD ditandai dengan heartburn yang muncul lebih dari dua kali dalam seminggu. Saya telah menemukan sedikit iritasi di kerongkongan."

"Apakah noona saya bisa sembuh?"

"Tentu bisa, dia harus mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan, saat ini setidaknya dia harus dirawat intensif selama beberapa hari. Agar tidak bertambah parah."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Day with My Noona (Hwang Hyunjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang