1. Siang yang terik itu Budi berangkat ke kantor dengan mengendarai motor butut peninggalan ayahnya.
2. Di jalan budi melaju, lampu merah menyala. Budi berhenti dan menunggu lampu tersebut kembali hijau.
3. Sekeliling Budi melihat, dia memperhatikan ada sebuah mobil ciamik dengan harga ekonomis yang tidak jauh darinya.
4. Budi Bermimpi dan mencoba merasakan betapa bahagianya Budi jika memiliki mobil yang baru booming itu.
5. Tapi, Budi lebih memilih mengeluarkan uang yang telah ditabungnya untuk melaju ke pelaminan bersama tunangannya daripada memiliki mobil itu.
6. dalam lamunan, tiba-tiba tunangannya menelepon Budi dengan nada lirih dan memberitahu Budi agar cepat menemuinya.
7. sedikit panik, Budi mengirim pesan singkat kepada rekan kerjanya kalau Budi akan datang terlambat.
8. Budi telah sampai di depan rumah tunangannya. Terlihat wajah muram tunangannya di jendela.
9. Budi masuk ke rumah. Budi melihat perut tunangannya terlihat berisi. dan tentu bukan hasil kerja Budi.
10. setelah mendengar tunangannya berbicara, Budi memiliki mobil impian itu dari hasil jirih payahnya menabung sekian lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Budi Mengerti
Short StoryIni Budi. Nama panjang Budi adalah Budi mengerti. Budi mengerti karena belajar. Belajar dari pengalaman. Tapi sayang, Budi tak pernah Belajar (Cerita ini adalah CERITA FIKSI. Seluruh kesamaan Nama, Tempat, dan Peristiwa adalah bukan disengaja!)