Aku kembali ke sekolah dengan langkah yang berat dan kantong mata yang gelap. Sebenarnya, aku sedikit berharap akan ada yang peduli untuk bertanya mengapa aku terlihat amat sedih. Tetapi pasti tidak ada yang peduli. Mungkin Frankie hanya tertekan karena tugas sekolah terlalu berat. Mungkin ada masalah di dalam keluarganya. Mungkin dia hanya berusaha mencari perhatian dengan berpura-pura sedih. Duniaku seperti sedang berputar dan perlahan-lahan, aku kehilangan kendali. Napasku tersengal-sengal dan langkah kakiku pendek dan lemah.
| Aku tidak bisa lagi tahan melihat tatapan jijik orang-orang. |
| Aku tidak bisa lagi mendengar bisikan-bisikan jahat orang. |
| Aku tidak bisa lagi menahan air mata yang mengalir. |
| Aku tidak bisa lagi berkonsentrasi pada apa-apa. |
| Aku tidak bisa lagi memiliki perasaan campur aduk ini. |
| Pokoknya aku tidak bisa lagi. |
Rasanya ingin sekali aku menangis lagi. Maka, aku pergi ke kamar mandi untuk melepaskan air mataku yang tersisa. Berikan aku waktu satu menit saja.
Aku tidak membaik setelah hanya satu menit. Aku masih saja memeluk lututku dan menyembunyikan wajahku di antara kedua kakiku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar beberapa perempuan memasuki kamar mandi. Tampaknya mereka sedang patah hati. Sibuk menangisi seorang laki-laki yang tidak mengembalikan perasaan cinta mereka. Memangnya itu masalah yang besar? Tidak ada apa-apanya dibandingkan apa yang sedang aku alami. Aku cukup yakin dia masih hidup dan sekarang sedang berbahagia bersama teman-temannya. Makanya, jangan memboroskan waktumu mencintai seseorang yang tidak pantas.
Terus saja membuang-buang air matamu yang berharga.
(skip)
Pulang sekolah, aku berencana pulang dengan berjalan kaki karena aku tidak ingin berada di sekolah lebih lama lagi. Tetapi, aku melihat seseorang berjalan ke arahku. Kalau itu Ky, sebaiknya aku kabur saja. Aku sedang tidak ingin berurusan dengan orang-orang merepotkan sekarang. Yup itu memang dia. Aku langsung berlari ke arah yang berlawanan sekencang-kencangnya, menuju pintu keluar. Saat aku sampai ke rumah, aku menghela napas kelelahan. Jarak antara sekolah dan rumahku memang jauh. Televisi di ruang tamu sedang menyala dan ada berita yang sedang ditayangkan. Aku ingin main HP dan mendengarkan musik sekarang, bukannya menonton berita. Baru saja aku naik ke kamarku dan memasang earphone-ku, Ibu memanggil saya ke bawah untuk makan siang keluarga. Apabila ada makan siang bersama, biasanya ada hal penting yang ingin dibicarakan. Sudahlah, aku tidak punya pilihan lain. Tidak ada celah untuk kabur kalau berhadapan denga orangtuaku.
...
02.01.19
— Sidney
KAMU SEDANG MEMBACA
Frankie's Adventures (Indonesian Version)
AdventureBuku ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama Frankie saat dia akan memulai kehidupan baru di tempat yang baru. Dia menemukan banyak hal menarik dan menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupannya. Setiap pilihan yang ia buat akan b...